Fadhil, Estka Eko (2018) Pemodelan Run Up Tsunami: Studi Kasus Kota Cilacap. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
4313100056-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Wilayah Indonesia yang memiliki kerawanan tinggi terhadap bencana tsunami adalah daerah selatan pulau Jawa. Kota Cilacap merupakan salah satu daerah di selatan pulau Jawa yang memiliki populasi penduduk padat, terdapat pula infrastruktur vital, dan medan topografi yang datar menjadikan daerah Kota Cilacap memiliki kerentanan yang tinggi terhadap bencana tsunami. Oleh karena itu diperlukan upaya khusus untuk menganalisa model run-up dan genangan untuk memprediksi wilayah Kota Cilacap yang terdampak akibat bencana alam tsunami. Data yang digunakan dalam analisa Run up tsunami adalah batimetri dan topografi dari wilayah Kota Cilacap, dan data tinggi serta kecepatan gelombang tsunami yang didapatkan dari BPPT Yogyakarta dengan bantuan software TUNAMI. Data yang didapat diolah menjadi 2 skenario, dengan menggunakan data topografi yang berbeda yaitu menggunakan data surface model (DSM) dan data terrain model (DTM). Hasil software Flow 3D untuk data surface model yaitu, genangan mencapai jarak 1,92 Km dengan tinggi maksimal genangan 3,3 m. Hasil data terrain model, genangan mencapai jarak 3,52 Km dengan tinggi maksimal genangan 5,3 m. Waktu gelombang hingga menghasilkan genangan dari pusat patahan menuju pantai adalah 45 menit 40 detik.
========================================================================================================
One of the areas in Indonesia which is vulnerable towards Tsunami is the southern part of Java; one of which is Cilacap. Densely populated, topographically flat, the presence of vital infrastructure, the city of Cilacap is significantly prone to the disaster of tsunami; hence, it is considered to be imperative to analyze the run-up and inundation model in order to predict the area in Cilacap affected by tsunami. The data employed in the run-up analysis were the bathymetry and topography of the city of Cilacap, as well as the height and the velocity of tsunami obtained from the Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) Yogyakarta using TUNAMI software. The collected data were then processed into two scenarios of different typography data: data surface model (DSM) and data terrain model (DTM). Using Flow 3D software, it was obtained from the data surface model that the inundation reached about 1,92 km with the height up to 3,3 m. As for data terrain model, the inundation reached about 3,52 km with the height up to 5,3 m. The length of time needed in order to produce inundation from the epicenter to the coast is 45 minutes 40 seconds.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSKe 551.470 24 Sar p-1 3100018074866 |
Uncontrolled Keywords: | Bencana Tsunami, Kota Cilacap, Flow 3D |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Fadhil Estka Eko |
Date Deposited: | 23 Mar 2018 02:36 |
Last Modified: | 02 Jul 2020 07:01 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/49793 |
Actions (login required)
View Item |