Ekadewi, Carissa Yumna (2018) Studi Kinerja Slow Sand Filter dengan Bantuan Lampu Light Emitting-Diode (LED) Putih. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3313100105-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Air sumur merupakan sumber utama sebagai air baku air minum bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Untuk memenuhi kebutuhan air sumur yang bersih terdapat tiga parameter, yaitu parameter fisik yang meliputi bau, rasa, warna dan kekeruhan. Parameter kedua adalah parameter kimia yang meliputi kimia organik dan kimia anorganik yang mengandung logam seperti Fe, Cu, Ca dan lain-lain. Parameter ketiga adalah parameter bakteriologi yang terdiri dari koliform fekal dan koliform total. Cara yang dapat dilakukan untuk membuat air sumur menjadi air minum adalah dengan menggunakan sistem pengolahan slow sand filter (SSF) dimana merupakan unit pengolahan air minum dengan memanfaatkan lapisan biofilm yang terbentuk pada media filter. Media geotekstil merupakan media filter yang dapat membantu unit ini untuk menyisihkan polutan seperti kekeruhan, total coliform, dan zat organik.
Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui efisiensi penurunan kekeruhan, total coliform, dan zat organik (KMnO4) yang dihasilkan dari proses slow sand filter dengan lampu LED putih, lalu juga untuk mengetahui kontribusi lampu LED putih dalam menurunkan parameter pencemar, dan untuk mengetahui hasil effluent terhadap variabel yang digunakan pada unit SSF. Pada penelitian ini akan digunakan 2 variabel, yaitu variasi jarak lampu ke air dan variasi kecepatan filtrasi. Variasi jarak lampu ke air adalah sebesar 20 cm dan 40 cm, sedangkan variasi kecepatan filtrasi yang digunakan yaitu 0,1 m3/m2.jam, 0,2 m3/m2.jam, dan 0,3 m3/m2.jam. Digunakan arah aliran dari atas ke bawah (down flow) pada proses pengolahan. Ada pula reaktor kontrol yang tidak menggunakan lampu LED diletakkan di dalam ruangan dan reaktor kontrol yang tidak menggunakan lampu LED diletakkan di luar ruangan.
Hasil penelitian yang menggunakan kecepatan filtrasi 0,1 m3/m2.jam menunjukkan efektifitas dalam penurunan tingkat kekeruhan, penyisihan total coliform, dan penyisihan zat organik (KMnO4) yang paling baik dibandingkan variasi kecepatan filtrasi lainnya. Sedangkan filter yang paling baik dalam menyisihkan ketiga parameter adalah filter dengan lampu LED putih yang memiliki jarak lampu ke air permukaan sebesar 40 cm dibandingkan yang menggunakan lampu LED putih dengan jarak lampu ke air permukaan sebesar 20 cm. Hasilnya juga lebih baik dibandingkan filter yang tidak menggunakan lampu LED yang berada di dalam ruangan maupun yang di luar ruangan.
======================================================================================================
Well water is the main source of raw water for drinking water for the community living in urban areas. To meet the needs of clean well water there are three parameters, that is physical parameters that include odor, taste, color and turbidity. The second parameter is a chemical parameter that includes organic chemistry and inorganic chemistry containing metals such as Fe, Cu, Ca and others. The third parameter is the parameter bacteriology consisting of the faecal coliform and the total coliform. The way that can be done to make well water into drinking water is to use slow sand filter (SSF) which is a treatment for drinking water that utilizes biofilm layers formed on the filter media. There is geotextile media that can help that can help this unit to remove pollutants such as turbidity, total coliform, and organic matter (KMnO4).
The purpose of this research is to know the decreasing efficiency of turbidity, total coliform, and organic substance (KMnO4) resulting from slow sand filter process with white LED light, and also to know the contribution of white LED light in reducing pollutant parameters, and to know the result of effluent to variable used in SSF unit. In this research will be used two variables that is the variation of the distance between water and LED light and the variation of filtration rate. The variation of the distance between water and LED light is 20 cm and 40 cm, while the variation of the filtration rate is 0,1 m3/m2.h, 0,2 m3/m2.h, and 0,3 m3/m2.h. The flow direction that will be use ini the treatment process is from the top to the bottom (down flow). There are also two control reactor that does not use LED light. The first control reactor is placed indoors and the second control reactor is placed outdoors.
The result of the research using filtration rate 0,1 m3/m2.h showed the effectiveness in decreasing the turbidity level, the removal of total coliform, and the removal of organic matter (KMnO4) is best compared to other variations of filtration rate. While the best filter in decreasing the three parameters is a filter with a white LED light that has the distance of the lamp to the surface water of 40 cm compared to that using white LED lights with the distance of the lamp to the surface water of 20 cm. The results are also better than filters that do not use LED lights that are indoors or outdoors.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSL 628.164 Eka s-1 3100018074570 |
Uncontrolled Keywords: | Kekeruhan, LED Putih, Slow Sand Filter, Total Coliform, Zat Organik |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD646 Sewage--Purification |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Carissa Yumna Ekadewi |
Date Deposited: | 14 Mar 2018 07:21 |
Last Modified: | 01 Jul 2020 04:59 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/49816 |
Actions (login required)
View Item |