Suwandi, Arief Rachman (2018) Studi Kekuatan Konstruksi pada Sambungan Mooring di Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLT Arus Laut Platform Katamaran). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04211546000003-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Studi kekuatan konstruksi sambungan mooring sangat penting karena mooring system yang akan menjaga posisi platform untuk tetap pada posisi yang telah ditentukan. Studi kekuatan konstruksi terfokus pada pondasi winch, dimana tegangan maksimum Von Misses, regangan dan safety factor sebagai acuan kekuatan yang diperhitungkan. Studi berawal dari lambung PLTAL di modelkan dengan software MOSES 7.0 untuk analisis respon strukturnya dan outputnya yang nantinya akan dijadikan input pada software ORCAFLEX 9.2 untuk analisis tegangan maksimum yang terjadi pada setiap mooring line. Tegangan maksimum yang didapatkan dari setiap load scenario. Tegangan maksimum yang terjadi pada scenario collinier sebesar 327,04 kN pada nylon rope sedangkan 437,62 kN pada chain. Untuk tegangan maksimum yang terjadi pada scenario non-collinier sebesar 285,65 kN pada nylon rope sedangkan 375,34 kN pada chain. Penelitian ini mengunakan Finite Element Method. Setelah mendapatkan tegangan maksimum yang terjadi, selanjutnya melakukan modeling winch menggunakan software SolidWork 2016 yang nantinya akan menahan nylon rope yang tersambung pada buoy. Hasil simulasi menunjukan tegangan Von Misses yang terjadi sebesar 175,46 MPa, sedangkan safety factor sebesar 2,6. Jadi pondasi winch mampu menahan tarikan akibat beban lingkungan yang terjadi dan aman ketikan terjadi kondisi ekstim.
=======================================================================================================
The study of the strength on the mooring connection construction is very important because the mooring system will keep the platform position to remain in a predetermined position. The study of the strength on the construction focused on the foundation of the winch, where the maximum of Von Misses stress, strain and safety factor as the reference. The study begins with the hull of the PLTAL platform modeled with MOSES 7.0 software for structural response analysis and its output which will be used as input on ORCAFLEX 9.2 software for maximum stress analysis that occurs on each mooring line. Maximum stress obtained from each load scenario. The maximum stress occurring in the collinier scenario is 327.04 kN in nylon rope while 437.62 kN in the chain. For the maximum stress that occurs in non-collinier scenario of 285.65 kN on nylon rope while 375.34 kN in the chain. This research uses Finite Element Method. After getting the maximum tension line that occurs, then do the modeling winch using SolidWork 2016 software that will hold the nylon rope that is connected to the buoy. The result of simulation shows that Von Misses stress is 175,46 MPa, while safety factor is 2,6. So the foundation of the winch is able to withstand the attraction due to the environmental load that occurs and is safe when extreme conditions occur.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSP 627.22 Suw s-1 3100018074640 |
Uncontrolled Keywords: | PLTAL, platform katamaran, Von Misses Stress, spread mooring |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1680 Offshore structures |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Arief Rachman Suwandi |
Date Deposited: | 19 Mar 2018 03:51 |
Last Modified: | 17 Jul 2020 10:00 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/49825 |
Actions (login required)
View Item |