Harta, Yauw Lei Sujadi (2017) Alternatif Perencanaan Pembangunan Basement Proyek Grand Dharmahusada dengan Mempertimbangkan Metode yang Aman. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3114100075-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Grand Dharmahusada Lagoon yang berlokasi di Jalan Dharma Husada Mas III Blok A No. 97, Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur dan dibangun oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk adalah sebuah gedung yang direncanakan untuk difungsikan sebagai apartment. Gedung ini sendiri direncanakan akan memiliki 49 lantai dan 3 lantai basement dengan kedalaman galian rencana 12m. Proyek tersebut akan dibangun di atas tanah lunak setebal 14 meter dengan muka air tanah yang cukup tinggi ( 0,5 meter di bawah muka tanah asli). Dalam pembangunan basementnya, pekerjaan galian harus sangat diperhatikan. Mengingat lokasi galian yang berdekatan dengan rumah tetangga ( sekitar 14 meter dari DPT ), pekerjaan galian ini tidak boleh mengganggu kenyamanan tetangga.
Akan tetapi, dalam proses pelaksanaannya terdapat masalah yang cukup serius, dinding rumah warga sekitar yang berdekatan dengan proyek mengalami keretakan. Hal ini tentunya menyebabkan banyak warga yang protes dan proyek harus diberhentikan sejangka waktu. Jelas di sini terdapat kesalahan dalam perencanaan atau pelaksanaan dari gedung tersebut.
Dalam Tugas Akhir ini, akan dicari penyebab dari keretakan tersebut dengan meninjau ulang desain dan metode pelaksanaan yang digunakan di proyek serta menemukan desain dan metode pelaksanaan yang tepat untuk digunakan pada proyek tersebut.
Dinding penahan tanah yang digunakan pada proyek ini adalah Secant Pile berdiameter 80 cm dengan kedalaman 28 m dan perkuatan Ground Anchor yang dipasang pada elevasi -2,0 dan -4,0 meter. Adapun metode konstruksi yang digunakan adalah metode Bottom-Up. Setelah dilakukan analisa kestabilan galian, ternyata ditemukan deformasi yang sangat besar pada dinding penahan tanah sehingga menyebabkan penurunan yang cukup besar pada rumah penduduk sekitar dan timbul keretakan pada dinding rumah warga.
Oleh karena itu, dilakukan perencanaan ulang dengan metode Top-Down dan memperbesar diameter Secant Pile yang digunakan dari 80 cm menjadi 120 cm. Dengan menggunakan perencanaan ini, didapat deformasi dari dinding penahan tanah yang tidak terlalu besar dan penurunan pada rumah terdekat dari galian kurang dari 2,5 cm sehingga perencanaan ini aman untuk digunakan.
Kesimpulan yang didapat adalah perencanaan awal proyek galian Grand Dharmahusada Lagoon terdapat kesalahan pada metode pelaksanaan yang dipakai dan desain dari dinding penahan tanah yang digunakan.
=======================================================================================================
Grand Dharmahusada Lagoon located at Jalan Dharma Husada Mas III Block A No. 97, Mulyorejo, Surabaya, East Java and built by PT PP (Persero) Tbk is a building that is planned to function as an apartment. The building itself is planned to have 49 floors and 3 basement floors with a 12m quarry depth plan. The project will be built on a 14 meter soft soil with a high groundwater level (0.5 meters below the original face). In the construction of the basement, the work of excavation should be very concerned. Given the location of the excavation adjacent to the neighboring house (about 14 meters from the DPT), this excavation should not interfere with the comfort of the neighbors.
However, in the process of implementation there is a serious problem, the walls of local houses adjacent to the project crashed. This has certainly caused many residents to protest and the project must be discharged for a period of time. Obviously here there is an error in the planning or execution of the building.
In this Final Project, we will look for the causes of the crack by reviewing the design and implementation methods used in the project and finding the appropriate design and implementation methods to be used on the project.
The retaining wall used in this project is a Secant Pile with a diameter of 80 cm with a depth of 28 m and a Ground Anchor retrofit mounted at elevations of -2.0 and -4.0 meters. The construction method used is the Bottom-Up method. After analyzing the stability of the excavation, it was found a very large deformation on the retaining wall, causing a considerable decrease in the local residents' houses and the fractures arising from the walls of the houses.
Therefore, re-planning with the Top-Down method and enlarge the diameter of Secant Pile used from 80 cm to 120 cm. Using this plan, there is a deformation of less retaining walls and a decrease in the nearest house from less than 2.5 cm so this planning is safe to use.
The conclusion obtained is the initial planning of the Grand Dharmahusada Lagoon excavation project there is an error on the implementation method used and the design of the retaining wall used.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSS 643.5 Har a-1 3100018074854 |
Uncontrolled Keywords: | Basement; Stabilitas galian; Struktur penahan tanah; Metode pelaksanaan konstruksi galian; Stability of excavation; Structure of retaining land; Method of execution of excavation construction |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization T Technology > TH Building construction > TH3000 Basements--Remodeling. |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Yauw Lei Sujadi Harta |
Date Deposited: | 23 Feb 2018 05:55 |
Last Modified: | 30 Jul 2020 09:06 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/50183 |
Actions (login required)
View Item |