Hikmansyah, Muhammad (2018) Desain Konseptual Pelabuhan Umum di Perairan Dangkal : Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Balai Karimun,Kepulauan Riau. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04411340000025-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Pelabuhan Tanjung Balai Karimun yang terletak disekitar perairan yang dangkal hal ini menyebabkan kapal kapal yang berukuran besar tidak bisa bersandar di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun. Dalam penelitian ini mempunyai 2 pilihan yang pertama adalah pengerukan dengan dimensi panjang 500 meter, lebar 293 meter dan kedalaman 3 meter. dengan penambahan dermaga dengan dimensi panjang 176 meter dan lebar 10 meter dan yang ke dua adalah pembangunan dermaga ponton. Penelitian ini menghitung biaya investasi dan juga memperhitungkan manfaat manfaat yang ada setelah terjadinya pengembangan pelabuhan dengan menggunakan metode Benefit Cost analysis.manfaat manfaat yang ada setelah melakukan pengembangan pelabuhan nantinya di konversikan ke dalam hitungan cost, sehingga cost yang bisa dihemat setelah adanya pengembangan pelabuhan itu yang dimaksud dengan manfaat. Pilihan pertama yaitu pengerukan dan penambahan dermaga mengeluarkan biaya sekitar Rp. 81 Miliar, dan pilihan kedua yaitu pembangunan dermaga ponton mengeluarkan biaya sekitar Rp. 42 Miliar.Pada Hasil dari penelitian ini yang terpilih adalah pembangunan dermaga ponton dengan biaya 42 Miliar.Hasil Bcr pada tahun 2017 0,28 dan menjadi 1,04 pada tahun 2031
============================================================================================================
Tanjung Balai Karimun Port which is located around the shallow waters this causes the ship a large ship can not lean in the Port of Tanjung Balai Karimun. In this research have 2 first choice is dredging with dimension length 500 meter, width 293 meter and depth 3 meter. with the addition of a dock with dimensions of 176 meters long and 10 meters wide and the second is the construction of a pontoon pier. This study calculates the cost of investment and also takes into account the benefits that exist after the development of the port using the Benefit Cost analysis method. Benefit benefits that exist after the development of the port will be converted into cost calculation, so that the cost can be saved after the development of that port intended with benefits. The first option is dredging and adding the dock cost about Rp. 81 Billion, and the second option is the construction of a pontoon pier costing around Rp. 42 Billion. The result of this study was the construction of a pontoon pier at a cost of 42 billion. Bcr results in 2017 0.28 and to 1.04 in 203
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSKi 621.312 44 Okt p-1 3100018074456 |
Uncontrolled Keywords: | Pengembangan Pelabuhan; Pelabuhan Tanjung Balai Karimun; pengerukan; Dermaga ponton; development of the port; the port of Tanjung Balai Karimun; dredging; Dock pontoons |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC205 Harbors--Design and construction. V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM293 Shipping--Indonesia--Safety measures |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Hikmansyah Muhammad |
Date Deposited: | 06 Mar 2018 03:00 |
Last Modified: | 31 Aug 2020 04:02 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/50347 |
Actions (login required)
View Item |