Analisa Sistem Pengukuran Kinerja Manajemen PT. XYZ Berbasis Risiko dengan Pendekatan Konsep AHP dan OMAX

Rahmiwijayanti, Hasidah (2018) Analisa Sistem Pengukuran Kinerja Manajemen PT. XYZ Berbasis Risiko dengan Pendekatan Konsep AHP dan OMAX. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 9114201408-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
9114201408-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Perkembangan dunia konstruksi yang cukup pesat akibat stimulasi dari pemerintah berupa pembangunan proyek-proyek infrastruktur menyebabkan persaingan di dunia konstruksi semakin ketat karena semakin banyaknya kompetitor baru yang masuk. Hal ini memaksa setiap pelaku usaha yang berkecimpung dalam dunia konstruksi untuk semakin meningkatkan kinerjanya melalui efisiensi biaya dan meningkatkan pengendalian proses bisnis internalnya untuk mampu memberikan excellent product dan excellent service sebagai upaya untuk memenangkan persaingan bisnis. PT. XYZ sebagai salah satu produsen produk beton telah berusaha untuk selalu meningkatkan kinerja perusahaan. Pengukuran kinerja yang dilakukan mengadopsi pada sistem balance scorecard. Namun karena keterbatasan sumber daya, tidak seluruh KPI dapat ditindaklanjuti untuk ditingkatkan kinerjanya. Dalam evaluasi pengukuran kinerja saat ini, prioritas pemilihan KPI yang perlu ditingkatkan kinerjanya masih berdasarkan intuisi manajemen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kombinasi antara metode pengukuran kinerja yang sudah ada dengan metode AHP dan OMAX untuk efisiensi dan efektivitas sistem pengukuran kinerja perusahaan. Dengan mengidentifikasi risiko terkait KPI yang telah ditetapkan dengan menggunakan ISO 9001:2015 sebagai pedomannya, maka dapat ditentukan prioritas risiko tersebut berdasarkan dampaknya terhadap pencapaian sasaran perusahaan dengan pemberian bobot berdasarkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). KPI kemudian disusun dengan menggunakan metode OMAX sesuai dengan prioritasnya dan diukur skor pencapaian perusahaan terhadap masing-masing KPI. Hasil analisa menunjukkan bahwa kinerja perusahaan secara keseluruhan mencapai persentase 70% dari target yang telah ditetapkan. Terdapat 2 KPI utama yang perlu ditingkatkan kinerjanya karena masih berada di bawah standar, yaitu KPI memenuhi kebutuhan bahan baku, parts dan bahan penolong dengan nilai skor 3 serta perputaran piutang dengan nilai skor 3. Kenaikan kinerja untuk kedua KPI ini akan memberikan efek peningkatan kinerja bagi KPI lain yang juga memiliki nilai skor 3, yaitu perputaran hutang.

=============================================================================================================

The growth of construction business is quite rapid due to stimulation by the government in the form of development of infrastructure projects causing competition in the construction world is getting tighter as more and more new competitors enter. This forces every construction company to improve its performance through cost efficiency and improve internal business process control to provide excellent product and excellent service to win business competition. PT. XYZ as one of concrete product producers has been striving to always improve company performance. Its performance measurements are adopted on the balance scorecard system. However, due to limited resources, not all KPIs can be followed up for performance improvement. In the evaluation of current performance measurement, KPI selection priorities that need to be improved are still based on management intuition. This study aims to examine the combination of existing performance measurement methods with AHP and OMAX methods for the efficiency and effectiveness of enterprise performance measurement system. By identifying the risks associated with the established KPIs using ISO 9001: 2015 as guidelines, management can determine the risk priorities based on their impact on the achievement of corporate objectives by weighting based on the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. KPI is then compiled using OMAX method according to its priority and measured company achievement score against each KPI. The results of the analysis show that the overall performance of the company reaches 70% of the target set. There are 2 main KPIs that need to be improved performance because they are still below the standard, that are KPI meet the needs of raw materials, parts and auxiliary materials with a score of 3 and receivable turnover with a score of 3. Performance increase for both KPI will give effect to improve performance for another KPI which also has a score of 3, namely account payable turnover.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTMT 658.312 5 Rah a-1 3100018074903
Uncontrolled Keywords: Manajemen Risiko, Pengukuran Kinerja, AHP, OMAX, Traffic Light System
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
Divisions: Faculty of Business and Management Technology > Management Technology > 61101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Rahmiwijayanti Hasidah
Date Deposited: 03 Apr 2018 02:04
Last Modified: 03 Sep 2020 07:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/50359

Actions (login required)

View Item View Item