Pengaruh Faktor Permintaan Dan Rantai Pasok Putaran Tertutup Terhadap Perencanaan Kapasitas Untuk Peningkatan Produksi Dan Profitabilitas Pabrik Gula Menggunakan Pendekatan Simulasi Sistem Dinamik (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara X)

Yudistira, Arnoldus Yansen Friska Danar (2018) Pengaruh Faktor Permintaan Dan Rantai Pasok Putaran Tertutup Terhadap Perencanaan Kapasitas Untuk Peningkatan Produksi Dan Profitabilitas Pabrik Gula Menggunakan Pendekatan Simulasi Sistem Dinamik (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara X). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5215201207-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
5215201207-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Beragam strategi dapat diterapkan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif produksi gula, contohnya dari mengembangkan rantai pasok produksi gula pada beberapa tahapan (pengembangan tanaman, pengolahan, dan pemasaran) hingga diversifikasi produk yang dihasilkan dari tebu (contohnya ethanol, bio-molecules). Terdapat beberapa hambatan untuk meningkatkan ketersediaan pasokan produksi gula yang mengakibatkan ketidakpastian rantai pasok. Penelitian terdahulu membahas hubungan rantai pasok produksi gula dengan metode penjadwalan pasokan tebu menggunakan metode algoritma genetika, metode tabu search, metode greedy algorithm, pemodelan simulasi pengembangan tanaman dan penyelesaian matematika, serta metode penjadwalan pasokan tebu dari lahan menuju ke pengolahan.
Kontribusi dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman dan studi yang lebih mendalam tentang kurangnya produksi gula nasional yang disebabkan oleh tingginya produksi gula dan kurangnya ketersediaan bahan baku tebu sehingga solusi yang diberikan untuk PT. Perkebunan Nusantara X adalah dengan intensifikasi lahan sebesar 9 Ton/Ha dan memperluas lahan pertanian petani sebesar 241 Ha maka PT.Perkebunan Nusantara X akan mendapatkan laba sebesar 48% dan dapat mengurangi harga gula sebesar 400 rupiah. Limbah produksi tebu yaitu tetes dan ampas tebu dapat dimanfaatkan kembali (closed-loop supply chain) menjadi produk bio-ethanol sedangkan ampas tebu dapat mengurangi konsumsi bahan baku batu bara untuk boiler sebesar 41.3% sehingga dapat meningkatkan profitabilitas pabrik gula sebesar 4%. Pemanfaatan limbah tebu juga dapat meningkatkan pendapatan petani tebu sebesar 40.03% sehingga dapat digunakan untuk penambahan biaya intensifikasi tanaman, saluran irigasi untuk meningkatkan jumlah panen tebu.Dengan mengurangi karyawan musiman dan merestrukturisasi besaran gaji karyawan musiman dapat meningkatkan profitabilitas sebesar 0.3 persen dari total keuntungan pabrik gula. ===================================================================================================
Various strategies can be applied to gain a competitive advantage of sugar production, for example from developing a supply chain of sugar production at several stages to diversification of products produced from sugarcane. There are several obstacles to increasing availability of supply of sugar production resulting in supply chain uncertainty. Previous research discusses the relationship of sugar supply chain to sugar cane supply scheduling method using genetic algorithm method, taboo search method, greedy algorithm method, plant growth simulation model and mathematical solution, and sugar cane scheduling method from field to processing.
The contribution of this study is to provide a deeper understanding and study about the lack of national sugar production caused by the high production of sugar and availability of sugarcane raw materials so that the solution given to PT. Perkebunan Nusantara X is intensification up to 9 Ton / Ha and expand farming land by 251 Ha, they will get profit equal to 48% also can reduce sugar price equal to 400 rupiah. Sugar cane molasses can be reused (closed-loop supply chain) into bio-ethanol product while bagasse can reduced boiler consumption by 41.3% also can increase sugar mill profitability by 4%. The utilization of sugarcane waste can also increase the income of sugar cane farmers by 40.03% so it can be used to increase plant intensification cost, irrigation channel cost and to increase the number of sugarcane harvest. By reducing seasonal employees and restructuring the salaries of seasonal employees can increase profitability by 0.3 percent of the total profit of sugar mills.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTSI 658.7 Yud p-1
Uncontrolled Keywords: Perkiraan Permintaan; closed-loop supply chain; Sistem Dinamik; Perencanaan Kapasitas; Demand; closed-loop supply chain; System Dynamics; Capacity Planning.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD38.5 Business logistics--Cost effectiveness. Supply chain management. ERP
T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
T Technology > TS Manufactures > TS155 Production control. Production planning. Production management
T Technology > TS Manufactures > TS167 Costs, Industrial
Divisions: Faculty of Information Technology > Information System > 59101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Arnoldus Yansen Friska Danar Yudhistira
Date Deposited: 22 Mar 2018 09:28
Last Modified: 25 Sep 2020 08:54
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/50419

Actions (login required)

View Item View Item