Hariani, Dini Fitri (2018) Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesejahteran Rumah Tangga di Kota Surabaya Hasil Proxy Means Test Menggunakan Regresi Logistik Ordinal. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
1314100113_Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan kemiskinan menjadi salah satu permasala-han kesejahteraan yang sedang dihadapi Kota Surabaya. BPS mencatat persentase penduduk miskin di Kota Surabaya pada tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 yakni dari 5,97 persen menjadi 5,79 persen. Pemerintah Surabaya telah berupaya melalui berbagai program untuk mengatasi masalah kemiskinan. Sejak tahun 2005-2015, digunakan metode Proxy Means Test (PMT) dalam melakukan perhitungan kemiskinan dimana dapat mengidentifikasi sasaran rumah tangga. Perhitungan kemiskinan secara nasional dengan metode PMT telah dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Data tersebut digunakan oleh pemerintah kabupaten/ kota di Indonesia termasuk Kota Surabaya. TNP2K menetapkan sebanyak 40 persen rumah tangga terbawah tingkat kesejahteraannya di Kota Surabaya hasil perhitungan dengan metode PMT, yang diklasifikasikan menjadi empat status tingkat kesejahteraan. Hasil pemodelan menggunakan regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa terdapat 34 variabel prediktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga di Kota Surabaya terdiri atas aspek kependudukan, aspek perumahan, aspek kepemilikan aset, aspek pendidikan, dan aspek pekerjaan. ==============
Poverty problem is one of the prosperity issues facing by Surabaya. BPS noted that the percentage of Surabaya proverty in 2014 decreased compared to 2013, from 5.97 percent to 5.79 percent. Surabaya Government has been working to resolve this problem using many programs. Since 2005-2015, the Proxy Means Test (PMT) method has been used to perform poverty calculations that can identify household targets. National poverty calculation with PMT method has been done by Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), furthermore the data is used by regency or city government in Indonesia including Surabaya Government. TNP2K determines 40 percent households in Surabaya as the lowest prosperity household that classified into four prosperity levels. The result of modeling using ordinal logistic regression shows that there are 34 predictor variables that influence the household prosperity level in Surabaya covering population aspect, housing aspect, asset ownership aspect, education aspect, and job aspect
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSt 519.536 Har p |
Uncontrolled Keywords: | Kesejahteraan; Regresi Logistik Ordinal; Prosperity; Ordinal Logistic Regression; PMT |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression |
Divisions: | Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Dini Fitri Hariani |
Date Deposited: | 10 Apr 2018 07:55 |
Last Modified: | 25 Sep 2020 01:42 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/50734 |
Actions (login required)
View Item |