Atsiruddin, Erwin (2015) Perancangan Ulang Manajemen Pemeliharaan Intake Air Filter Untuk Menurunkan Biaya Operasional Turbin Gas (Studi Kasus PLTGU PT.PJB UP Gresik). Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2110100086-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Makin mahalnya biaya bahan bakar membuat PT.PJB
UP Gresik selalu berusaha menekan biaya produksi. Salah satu
peralatan yang menjadi perhatian terkait dengan konsumsi bahan
bakar adalah Intake Air Filter. Pressure drop yang terjadi pada
peralatan ini diyakini berpengaruh besar pada konsumsi bahan
bakar turbin gas. Saat ini, biasanya filter diganti pada saat
Differential Pressure ( DP ) 120 mmH2O. Penggunaan nilai DP
120 mmH2O sebagai ukuran saat penggantian belum pernah
dievaluasi terkait optimasi biaya penggantian filter dan konsumsi
bahan bakar turbin gas. Selain itu, karena kerusakan pada sistem
self cleaning compressor, penggantian filter dilakukan ketika
turbin gas dalam keadaan hidup. Hal ini akan membuat turbin
gas menghisap udara kotor sehingga perlu juga dilakukan
analisa terkait prosedur penggantian filter.
Kedua masalah diatas kemudian dianalisa untuk mencari
solusi yang tepat. Langkah pertama yang dilakukan adalah
mencari pengaruh DP terhadap konsumsi bahan bakar. Oleh
karena beban generator berubah-ubah maka perlu dilakukan
blocking data untuk menyamakan nilai beban generator.
Selanjutnya, biaya penggantian filter baik filter baru maupun
filter bekas juga perlu dicari, begitu pula umur filter. Setelah
biaya-biaya ini diperloleh maka akan dicari titik optimal
penggantian filter dengan menganalisa DP terhadap konsumsi
bahan bakar dan biaya penggantian filter. Langkah kedua
vi
adalah merancang ulang prosedur penggantian filter supaya
kotoran tidak masuk ke kompresor. Untuk itu perlu dilakukan
modifikasi pada modul filter agar aliran udara kotor tidak bisa
memasuki modul filter saat dilakukan penggantian.
Hasil optimasi penggantian IAF menunjukkan bahwa
penggantian filter yang optimal tardapat pada DP 18 mmH2O
untuk filter baru dan DP 48 mmH2O untuk filter bekas. Hasil
optimasi ini akan menghemat biaya operasional pertahun hingga
Rp 65.652.672.709,- untuk filter baru dan Rp 49.220.275.267,-
untuk filter bekas dibandingkan dengan prosedur penggantian
yang diterapkan saat pada DP 120 mmH2O. Prosedur
penggantian IAF juga dimodifikasi dengan menambahkan plat
setebal 1 mm yang diletakkan diantara modul dan filter untuk
mencegah kotoran masuk ke modul filter ketika dilakukan
penggantian filter dalam keadaan GT hidup. Kedua analisa ini
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan baru untuk
merancang ulang manajemen pemeliharaan IAF.
=======================================================================================================
The increasing of fuel costs makes PT.PJB UP gresik
always try to reduce the production costs. One of the equipment
that associated with fuel cosumption is intake air filter. Pressure
drop that occur to this equipment believed take big effect to gas
turbine fuel consumption. In this moment, the filter changed at the
120 mmH2O of differential pressure. The application of 120
mmH2O as changing standard never been evaluated yet related to
the optimation of filter changing costs and gas turbine fuel
consumption. Besides, because of self cleaning compressor
damage, the filter changed when the gas turbine on work. It
makes gas turbine suck dirty air the analysis is needed related to
filter changing procedure.
Both of problem to be analyzed to define the correct
solution. The first, define the effect of DP to fuel consumption.
Because the generator load fluctuated so the data blocking is
needed to equalize the value of generator load. Furthermore, the
filter changing costs even new or used is important to defined, the
same with filter lifetime. After it costs are defined then define the
optimal point of filter changing by analyze the differential
pressure related to fuel consumption and filter changing costs.
The second, re-design the filter changing procedure so that the
dust particle didn’t enter to compressor. For that things, the
viii
modification of filter module is needed to prevent dust enter filter
module when the filter changed.
The optimation result of IAF changing show that the
optimal filter changing at the 18 mmH2O of differential pressure
for new filter and 48 mmH2O of differential pressure for used
filter. This optimation relust will economize the operating costs
per year till Rp 65.652.672.709,- for new filter and Rp
49.220.275.267,- for used filter compared with changing
procedure at 120 mmH2O of differential pressure. The changing
procedure of IAF also modified by adding 1 mm plate between
module and filter to prevent the dust enter filter module when
filter changed and gas turbine on work. Both of analysis hoped
can be used as new reference to redesign of IAF maintenance
management.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSM 620.004 6 Ats p |
Uncontrolled Keywords: | Differential Pressure, Intake Air Filter, Prosedur penggantian IAF |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 06 Jun 2018 04:22 |
Last Modified: | 06 Jun 2018 04:22 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/51997 |
Actions (login required)
View Item |