Santoso, Muhammad (2015) Studi Eksperimen Dan Analisa Energi Listrik Yang Dihasilkan Oleh Mekanisme PLTGL Tipe Pelampung Silinder Dengan Variasi Inersia Lengan Dan Ketinggian Prototipe Terhadap Permukaan Air. Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2112106010-Undergraduete Thesis.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Salah satu wujud dari pengembangan potensi energi laut di Indonesia adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL). Dimana, kondisi gelombang laut di sepanjang Pantai Selatan Pulau Jawa, sebelah utara Papua dan sebelah barat pulau Sumatera, dianggap potensial untuk membangkitkan energi listrik yaitu mempunyai ketinggian gelombang sekitar 1,5 hingga 2 meter dan tidak pecah hingga sampai di pantai. Pada pantai tersebut terjadi pasang surut air laut, periode pasang surut tersebut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit dan tunggang pasang surut di perairan Indonesia bervariasi antara 1 sampai dengan 6 meter. Maka dari itu, banyak penelitian dilakukan untuk memanfaatkan energi gelombang laut tersebut, dengan cara membuat alat yang dapat mengkonversi energi gelombang laut di daerah pasang surut menjadi energi listrik.
Dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun suatu prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) tipe pelampung silinder untuk skala laboratorium. Pembahasan dari tugas akhir ini dititik beratkan pada studi eksperimen pengaruh variasi inersia pada lengan dan ketinggian prototipe (sumbu rotasi iv
poros utama) dengan permukaan air, terhadap energi listrik yang dihasilkan. Dimana amplitudo dan frekuensi gelombang air yang mengenai pelampung silinder menyebabkan gerakan naik turun (pitching). Torsi dihasilkan dari poros utama yang terdapat one way bearing dan digunakan untuk memutar searah, lalu diteruskan dengan memutar generator dan menghasilkan energi listrik.
Hasil penelitian ini didapat bahwa semakin besar inersia lengan maka energi yang dihasilkan semakin kecil, karena inersia pada lengan berlawanan dengan gaya yang dibangkitkan. Dan semakin tinggi ketinggian prototipe maka semakin kecil energi listrik yang dihasilkan. Nilai daya terbesar terjadi pada variasi ketinggian prototipe (Y= 5cm) dan inersia lengan (I=0.026 kg.m2) yaitu sebesar 0.00156 Watt dengan effisiensi sebesar 0.106%. Daya terkecil terjadi pada variasi ketinggian prototipe (Y= 15cm) dan Inersia lengan (I=0.032 kg.m2) yaitu sebesar 0.00090 watt dengan effisiensi sebesar 0.062%.
======================================================================================================
One of the improvement manifestation of wave energy potential in Indonesia is ocean wave energy power plant development (PLTGL). Which are the condition of ocean wave along the South Coast of Java, North of Papua, and West of Sumatera are considered have potential to generate electrical energy which has a wave height about 1,5 to 2 meters and not broken up on shore. On that beach the tidal of ocean wave occurs, the tidal period varies between 12 hours and 25 minutes to 24 hours and 50 minutes and peak of the tides in Indonesian ocean varies between 1 to 6 meters. Therefore, a lot of research was done to take advantage of ocean wave energy, by creating a tool that can converted ocean wave energy in tidal areas into electrical energy.
This research was done the design and build a prototype of ocean wave energy power plant cylinder buoy type for laboratory scale. The discussion of this final project is focused on experimental studies on the effect variation inertia of the arm and height on the prototype (main shaft rotation axis) with surface of the water to the electrical energy was generated. Which the amplitude and frequency of ocean wave touch the cylinder buoy vi
causes up and down movement (pitching). The torque generated from the main shaft which have the one way bearing used to rotate in the same direction, and then generator will rotate and generated electricity
Result of this research was found that more greater the inertia of the arm, the energy produced is getting smaller because inertia of the arm opposite with the force generated. And the higher height of the prototype, the electricity produced is getting smaller. Largest power values obtained on the the prototype with height variation (Y = 5 cm) and inertia of the arm (I=0.026 kg.m2) that equal to 0.00156 Watt with efficiency of 0.106%. The smallest power obtained on the prototype with height variation (Y = 15 cm) and inertia of the arm (I=0.032 kg.m2) that equal to 0.00090 Watt with efficiency of 0.062%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSM 621.312 134 San s |
Uncontrolled Keywords: | PLTGL, energi gelombang laut, pasang surut, pelampungn silinder, dan energi listrik |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK3226 Transients (Electricity). Electric power systems. Harmonics (Electric waves). |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 25 Jun 2018 02:04 |
Last Modified: | 25 Jun 2018 02:04 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/52017 |
Actions (login required)
View Item |