Rofiq, Yuniar (2015) Alternatif Perencanaan Dinding Penahan Tanah Pada Oprit Jembatan Damas II - Trenggalek. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3112106025-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
3112106025-Presentation.pdf - Presentation Download (897kB) | Preview |
Abstract
Jembatan Damas II merupakan jembatan yang
menghubungkan jalan dari kecamatan Prigi menuju kecamatan
Munjungan di kabupaten Trenggalek. Pembangunan jembatan
Damas II direncanakan dengan bentang 180 meter menggunakan
5 pilar dan 2 abutmen. Ketinggian oprit jembatan Damas II
adalah ± 6 meter yang berada pada Sta 0+300. Sehingga perlu
dinding penahan tanah yang efisien terhadap beban yang bekerja
agar tanah timbunan pada oprit tidak mengalami longsor.
Permasalahan dalam proyek pembangunan jembatan ini adalah
timbunan pada oprit dengan tinggi ± 6 meter sehingga diperlukan
perkuatan tanah pada timbunan tersebut agar tidak terjadi
longsor. Pada desain yang sudah dilaksanakan dilapangan,
menggunakan metode timbunan dengan kemiringan 1:2. Hal ini
menyebabkan lahan yang dibutuhkan akan semakin luas dan
tidak efisien. Sehingga diperlukan alternatif lain agar dapat
meminimalkan penggunaan lahan tersebut.
Setelah merencakan dinding penahan tanah dari 2 alternatif
berupa geotextile sebagai perkuatan tanah dibandingkan
kombinasi geotextile dengan sheet pile. Maka didapat hasil
bahwa kebutuhan geotextile untuk alternatif geotextile sebagai
material timbunan sebanyak sebanyak 18 lapisan dengan
pemasangan ganda pada setiap lapisannya. Sedangkan untuk
alternatif kombinasi geotextile dengan sheet pile didapatkan 16 lapisan geotextile dan diperoleh kebutuhan sheetpile dengan
panjang 8 m dengan moment crack 11,47 tm. Pada perencanaan
jembatan menggunakan fondasi sumuran didapatkan hasil bahwa
penggunaan fondasi sumuran dengan diameter (ds) sumuran
yaitu 3.5 m dan kedalaman (df) 13 m telah memenuhi syarat
aman dalam menerima beban yang bekerja pada jembatan. ========== Damas II Bridge is a bridge that connects the road from the
Prigi sub-district to Munjungan sub-district in Trenggalek
district. bridge construction of Damas II is planned 180 meters in
length using 5 pillars and two abutments. Altitude of Damas II
bridge approach is around 6 meters located at Sta 0+300. So it
needs an efficient retaining wall against the working load so that
the soil heap on degradation sabo does not have landslides. The
problem in the construction of this bridge is 6 meters heap on
approach so that it needs reinforcement of land on the heap to
prevent landslides. The designs that have been implemented in the
field uses heap method with 1: 2 slope. This causes the needed
land will be more extensive and inefficient. So, it needs other
alternatives in order to minimize the land use.
After planning soil retaining wall of the two alternatives in
the form of geotextile as soil reinforcement compared geotextile
combination with the sheet pile. So the result is geotextile need
for geotextile alternative as heap material as many as 18 layers
with a double installation on each layer. As for the geotextile
combination alternative with sheet pile gets 16 geotextile layers
and acquired sheetpile need around 8 meters in lenght with 11.47
tm moment crack. In the bridge plan uses well foundation
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geotextile; Sheet Pile; Dinding Penahan Tanah; Fondasi Sumuran; Geotextile; Sheet Pile; Soil Retaining Wall; Well Foundation. |
Subjects: | T Technology > TG Bridge engineering |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 11 Jul 2018 07:37 |
Last Modified: | 11 Jul 2018 07:37 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/52044 |
Actions (login required)
View Item |