Budi, Setia (1996) Standard Over Matching Pada Material Baja SS 41 Akibat Beberapa Kali Proses Pengelasan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
4904100342-Undergraduate-Thesis.pdf - Published Version Download (14MB) | Preview |
Abstract
Pada proses pengelasan, biasanya akan terjadi deformasi, retak ataupun cacat-cacat lain yang mengakibatkan adanya perbaikan ataupun pengelasan ulang. Hal ini banyak terjadi pada proses penyambungan pelat maupun pada proses reparasi lambung kapal sehingga akan menyebabkan berubahnya susunan metalurgi material baja.
Pada tugas akhir ini dilakukan penelitian pada pelat baja SS 41 (mild steel) untuk ketebalan 12 mm, dengan cara dilakukan beberapa kali (dalarn hal ini sampai dengnn 4 kali) proses pengelasan ulang. Pada setiap tahap pengelasan dibuat spesimen dan dilakukan pengujian, antara lain : uji kekerasan (Brinell), uji impact dan untuk mcngetahui struktur mikronya dilakukan foto tnikro.
Dari analisa hasil pengujian didapatkan bahwa setelah material mengalami proses pengelasan ulang sampai dengan 4 kali / tahap maka nilai kekerasan material meningkat dan ketangguhan menurun atau dengan kata lain material menjadi keras dan brittle, terutama pada daerah HAZ, Berdasarkan analisa tersebut akhirnya dapat diketahui standard over matching material yaitu sampai dimana material SS 41 tersebut dapat dilakukan proses pengelasan ulang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSKe 671.520 422 Bud s |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN752.I5 Steel--Heat treatment T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN879.6 Welding |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 03 Jul 2018 06:23 |
Last Modified: | 03 Jul 2018 06:23 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/52086 |
Actions (login required)
View Item |