Desain Deck Cargo Barge Sebagai Arena Konser Terapung Untuk Daerah Perairan Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, Lombok.

Prayogo, Dwi Andrey (2018) Desain Deck Cargo Barge Sebagai Arena Konser Terapung Untuk Daerah Perairan Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, Lombok. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4114100074-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
4114100074-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki keragaman flora dan fauna yang beraneka ragam, tetapi dengan keanekaragaman tersebut potensi pariwisata di NTB masih cenderung sepi dan tertinggal apabila dibandingkan dengan Bali. Tugas Akhir ini bermaksud untuk mendesain tongkang sebagai arena konser terapung sehingga nantinya bisa menjadi referensi bagi pemilik kapal mengenai alih fungsi tongkang karena berkurangnya sumber daya alam. Selain itu berfungsi sebagai acuan pengembangan konser tengah laut di Indonesia dan menjadi alternatif tujuan wisata. Proses desain yang dimaksud meliputi penentuan ukuran utama awal sampai penentuan ukuran utama akhir yang sesuai untuk arena konser terapung. Proses penentuan ukuran utama yang sesuai meliputi penentuan kebutuhan listrik, komponen LWT dan DWT, freeboard, stabilitas dan trim. Dari proses analisis teknis didapatkan ukuran utama yang sesuai untuk arena konser terapung adalah L=96 m, B=24 m, H=6.6 m, T=5 m berkapasitas 1000 orang. Desain safety plan yang ditambahkan 1119 lifejacket, 12 lifebuoy dan 24 liferafts. Garbage disposal management menggunakan compactor yang diperuntukkan untuk jenis sampah plastik dan sampah non-organic dan menggunakan comminuter dan macerator untuk sampah yang berasal dari sisa-sisa makanan dan juga bahan-bahan organik. Sewage treatment management menggunakan comminuter dan penyediaan holding tank. Konfigurasi mooring system yang digunakan adalah spread mooring system dikombinasi dengan mooring buoy dengan symmetric 8 line (45°) dan mooring line berupa wire rope. Sedangkan pada analisis ekonomis dilakukan perhitungan besarnya biaya pembangunan, estimasi Payback Period (PP), Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV) dan Internatl Rate of Return (IRR). Besarnya biaya pembangunan The Kahakai Floating Arena (TKFA) adalah sebesar Rp 34,356,976,562 dengan estimasi PBP terjadi pada tahun ke 6 bulan ke 7 operasional serta nilai NPV sebesar Rp 25,306,981,018 dan IRR sebesar 24.73% untuk jangka waktu investasi selama 10 tahun.
========================================================================================================
West Nusa Tenggara is one of the provinces that has the diversity of flora and fauna. Even so, the potential of tourism in NTB still tend to be lonely and left behind when compared with Bali. This Final Project intends to design barge as a floating concert arena so that later can be a reference for ship owners about over the barge function due to the depletion of natural resources. Also serves as a reference for the development of a mid-sea concert in Indonesia and become an alternative tourist destination. The design process includes the determination of the initial primary size to the final main size that suitable for the floating concert arena. Suitable main sizing processes include determination of electrical requirements, LWT and DWT components, freeboard, stability, and trim. From the technical analysis process, the main suitable sizes for the floating concert arena are L = 96 m, B = 24 m, H = 6.6 m, T = 5 m with a capacity of 1000 people. Safety plan design added 1119 lifejackets, 12 lifebuoys, and 24 liferafts. Garbage disposal management uses a compactor intended for plastic and non-organic waste and uses comminuter and macerator for waste derived from food scraps and organic ingredients. Sewage treatment management uses comminuter and holding tankThe mooring system configuration used is spread mooring system combined with mooring buoy with symmetric 8 line (45 °) and mooring line in the form of wire rope. While in the economic analysis calculated the number of development costs, estimation Payback Period (PBP), Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV) and Internal Rate of Return (IRR). The amount of development cost of The Kahakai Floating Arena (TKFA) is 34,356,976,562 IDR with PP estimation occurring in the 6th year of operation as well as NPV value of 25,306,981,018 IDR and IRR of 24.73% for the investment period of 10 years.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPe 623.812 9 Pra d-1 3100018075510
Uncontrolled Keywords: Desain; Deck cargo barge; Arena Terapung; Gili Trawangan; Gili Meno; Gili Air; Lombok; Design; Deck cargo barge; Floating Arena; Gili Trawangan; Gili Meno; Gili Air; Lombok
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE566.F7 Freighters. Cargo ships
V Naval Science > V Naval Science (General)
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM297 Ships Designs and drawings
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Dwi Andrey Prayogo
Date Deposited: 23 Jul 2018 03:13
Last Modified: 08 Oct 2020 23:31
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/52210

Actions (login required)

View Item View Item