Riangga, Aden (2018) Aliran Daya Optimal dengan Batas Keamanan untuk Sistem Kalimantan Selatan dan Tengah. Undergraduate thesis, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
07111440000033-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pada tahun 2016, Rasio elektrifikasi Kalimantan rata-rata hanya mencapai 84,87%, sehingga tahun ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) merencanakan untuk melakukan pengembangan, salah satunya di Kalimantan Selatan dan Tengah (Barito). Dalam melakukan perencanaan sistem kelistrikan, salah satu kriteria yang harus dipenuhi adalah security yang dapat dilakukan dengan pendekatan berupa Security Constrained Optimal Power Flow (SCOPF), sebuah pengembangan dari OPF yang dapat menyesuaikan pengaturan pada kondisi normal maupun sebelum terjadinya kontingensi untuk mencegah pelanggaran pada batasan yang ditentukan setelah terjadinya kontingensi. Metode penyelesaian dilakukan dengan melakukan perhitungan menggunakan sequential quadratic programming pada software Matpower dengan analisa ACOPF. Berdasarkan hasil simulasi, dengan kondisi beban baik tahun 2018 maupun tahun 2028, terbukti bahwa sequential quadratic programming mampu menyelesaikan permasalahan AC-SCOPF pada Barito tanpa melanggar batasan ramp rate, kapasitas saluran dan batasan lainnya. Perubahan daya yang besar antara kondisi normal dan kontingensi dapat diatasi dengan adanya pembangkit pada daerah Bangkanai sebagai peaker tanpa adanya re-dispatch pada kondisi normal dikarenakan kapasitas saluran yang besar dan beban yang kecil pada sistem Kalimantan Selatan dan Tengah. ================ In 2016, electrification ratio of Kalimantan only reached 84.87%, this year Perusahaan Listrik Nega (PLN) plans to develop, one of them in Middle and South Kalimantan (Barito). In planning of electrical systems, one of the criteria that must be fulfilled is security, which can be approached with Optimal Power Flow (SCOPF), a development of the OPF that can adjust the settings under normal conditions or before the occurrence of contingencies to prevent violations within the specified constraint after contingency conditions. The method is performed by performing calculations using sequential quadratic programming on Matpower software with ACOPF analysis. Based on the results, with load conditions both in 2018 dan 2028, it is proven that sequential quadratic programming is able to solve the AC-SCOPF problem in Barito without violating the limits of ramp rate, line capacity, and other constraints. Major power changes between normal and contingency condition can be overcome by generating at Bangkanai area as a peaker without any re-dispatch under normal conditions due to large line capacity and small load in South and Middle Kalimantan systems.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ACOPF, Kalimantan, Security Constrained, Sequential Quadratic Programming |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK201 Electric Power Transmission T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1001 Production of electric energy or power T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1322.6 Electric power-plants T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK3226 Transients (Electricity). Electric power systems. Harmonics (Electric waves). T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK7870.23 Reliability. Failures |
Divisions: | Faculty of Electrical Technology > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ADEN RIANGGA |
Date Deposited: | 29 Aug 2018 07:14 |
Last Modified: | 09 Mar 2021 06:46 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/52375 |
Actions (login required)
View Item |