Santi, Karina Eka (2018) Analisis Aliran Daya Sistem Kelistrikan Kalimantan 2026 Dan 2050 Dengan Penambahan Backbone 500 kV AC Dan 500 kV DC. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
07111645000057-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang telah dibuat oleh pemerintah sebagai pedoman pembangunan kelistrikan 10 tahun kedepan, data RUPTL tersebut digunakan untuk membuat sistem kelistrikan di Kalimantan sampai pada tahun 2026. Pada RUPTL di ketahui terjadi perubahan beban yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga memerlukan penambahan daya, Kalimantan sendiri memiliki potensi energi listrik yang melimpah di beberapa wilayah namun belum terinterkoneksi dengan baik sehingga perlu penambahan backbone dengan rating tegangan sebesar 500 kV AC dan 500 kV DC. Dimana sistem kelistrikan dengan rating 500 kV AC akan di bangun sebagai backbone untuk Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Sedangkan untuk rating tegangan 500 kV DC digunakan sebagai backbone di Kalimantan Selatan ke Kalimantan Barat. Pembangunan Jaringan interkoneksi ini akan digunakan sampai tahun 2050, untuk mendapatkan sistem kelistrikan yang efisien dibutuhkan analisis aliran daya untuk mengetahui nilai tegangan, arus dan sudut fasa di setiap bus. Metode yang digunakan untuk menganalisis aliran daya adalah newton raphson
Sistem Kelistrikan Kalimantan setelah di hubungkan menggunakan jalur interkoneksi profil tegangan menjadi naik karena pengaruh line charging.
==========================================================================================================
Electricity Supply Business Plan (RUPTL) which has been made by the government as the guideline for the development of electricity for the next 10 years, the RUPTL data is used to make the electricity system in Kalimantan until 2026. In RUPTL in the know there is a change of burden which keep increasing from year to year. So that requires additional power, Kalimantan itself has the potential of abundant electrical energy in some areas but not interkoneksi well so it needs additional backbone with a voltage rating of 500 kV AC and 500 kV DC. Where the electrical system with 500 kV AC rating will be built as a backbone for North Kalimantan, East Kalimantan, Central Kalimantan and South Kalimantan. As for the 500 kV DC voltage rating is used as a backbone in South Kalimantan to West Kalimantan. Development This interconnection network will be used until 2050, to obtain an efficient electrical system required power flow analysis to determine the value of voltage, current and phase angle in each bus. The method used to analyze power flow is newton raphson
Kalimantan Power System after connecting using interconnect line voltage profile to be increased due to the influence of line charging.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSE 621.319 San a-1 3100018075547 |
Uncontrolled Keywords: | Newton Raphson, Aliran Daya. Newton Raphson, Power Flow, Backbone |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK201 Electric Power Transmission T Technology > T Technology (General) > T57.5 Data Processing T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1001 Production of electric energy or power |
Divisions: | Faculty of Electrical Technology > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | santi karina eka |
Date Deposited: | 15 Aug 2018 08:33 |
Last Modified: | 09 Oct 2020 22:19 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/52395 |
Actions (login required)
View Item |