Analisis Perbandingan Keamanan Aplikasi Pesan Instan Line, WhatsApp dan Telegram Dalam Sistem Operasi Android, iOS dan Windows Phone

Ridwan, Kresna (2018) Analisis Perbandingan Keamanan Aplikasi Pesan Instan Line, WhatsApp dan Telegram Dalam Sistem Operasi Android, iOS dan Windows Phone. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 05211440000145-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
05211440000145-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Dalam kegiatan berkirim pesan yang kita lakukan saat ini, kita dimudahkan dengan adanya layanan short message service (SMS) dengan menggunakan jaringan GSM. Namun seiring berkembangnya teknologi kini telah muncul aplikasi instant messenger yang dapat digunakan untuk melakukan pertukaran informasi lewat internet, seperti Line, Whatsapp, dan Telegram. Ketiga produk diatas merupakan messenger yang sering digunakan di Indonesia, alasannya karena fitur yang ditawarkan beragam dan memiliki desain tampilan aplikasi yang mudah dipahami. Perkembangan teknologi diikuti dengan naiknya angka kriminalitas, penyimpangan sosial dan kejahatan digital lain yang terjadi di Indonesia. Apalagi saat ini sering terjadi modus penipuan yang dilakukan lewat aplikasi messenger seperti whatsapp dan line.

Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap tiga aplikasi olah pesan (Line, Whatsapp dan Telegram) pada tiga sistem operasi yang paling popular digunakan di Indonesia (Android, iOS dan WindowsPhone) untuk menilai keamanan penggunaan aplikasi messenger tersebut. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode mobile forensic yang merupakan cabang dari forensika digital. Dalam analisis forensic yang dilakukan digunakan pendekatan storage forensic untuk mengambil data dari ketiga aplikasi instant messenger tersebut untuk kemudian dianalisis ke dalam komputer. Data yang dianalisis berupa data percakapan, gambar, suara, video dan melakukan eksplorasi penggunaan fitur aplikasi tersebut seperti secret chat dan hapus pesan.

Hasil penelitian yang dilakukan pada aplikasi Line, WhatsApp dan Android, menghasilkan data dan struktur aplikasi yang berbeda, karena setiap aplikasi memiliki karakteristik yang berbeda sehingga data yang didapatkan juga berbeda, tergantung bagaimana struktur data disusun pada aplikasi tersebut. Pada penelitian ini untuk keseluruhan aplikasi WhatsApp memiliki tingkat kerentanan paling tinggi bila dibandingkan dengan yang lainnya,hal ini akan bagus untuk sisi penyelidik karena mempermudah pencarian barang bukti sehingga kasus kejahatan bisa dengan segera dipecahkan.
Perbandingan data aplikasi diniliai dari dua jenis data, yaitu data percakpan dan data media yang dikirim. Media analisis yang digunakan terdiri dari dua tools, yaitu FTKImager dan Belkasoft Evidence Center. Hasil perbandingan data yang didapatkan antara Belkasoft dan FTKImager untuk messenger Line Android secara berurutan adalah 25% dan 75%, WhatsApp Android sebesar 25% dan 100%, Telegram Android sebesar 0% dan 100%; kemudian untuk Line iOS sebesar 50% dan 100%, WhatsApp iOS sebesar 75% dan 100%, Telegram iOS sebesar 0% dan 100%; dan untuk perangkat WindowsPhone pada messenger Line sebesar 0% dan 75%, WhatsApp sebesar 50% dan 100% dan Telegram sebesar 50% dan 100%. ============== In terms of activity of sending messages daily, we facilitated by the service short message service (SMS) that using GSM network. But as the development of technology, instant messenger applications can be used to exchange information via the Internet, such as Line, Whatsapp, and Telegram. All these products above is a messenger that is often used in Indonesia, the reason is because the features offered are diverse and have friendly application design. Technological developments are followed by rising crime rates, social deviations and other digital crimes occurring in Indonesia. Especially when this often happens the mode of fraud is done through messenger applications such as whatsapp and line.

In this research author will analyze three messaging applications (Line, Whatsapp and Telegram) on the three most popular operating systems used in Indonesia (Android, iOS and WindowsPhone) to assess the security of messenger application usage. The analysis was carried out using the mobile forensic method which is a branch of digital forensics. Author use forensic storage approach to retrieve data from the three applications instant messenger then analyze it into the computer. The data are analyzed by author such as conversation, image, sound, video and exploring the use of such application features such as delete messages.and uninstallation

The expected result of this research is to get the same data based on the data that has been made during the previous scenario. The percentage of the amount of data obtained is a benchmark in determining which messenger application has the highest vulnerability to digital crime. The less data obtained from the analysis indicates that the application is the most difficult diforensik, in other words cases of criminality that occurs in the application is the most difficult to solve.

The results of research conducted on Line, WhatsApp and Android applications, produce different data and application structure, because each application has different characteristics so that the data obtained is also different. In this study for the whole WhatsApp application has the highest level of vulnerability when compared with others, this will be good for the investigator side because it facilitates the search of evidence so criminal cases can be immediately solved. Comparison of application data is judged from two types of data, ie data conversations and media data sent. Media analysis used consists of two tools, namely FTKImager and Belkasoft Evidence Center. The comparison of data obtained between Belkasoft and FTKImager for Android Line messenger is 25% and 75% respectively, WhatsApp Android is 25% and 100%, Android Telegram is 0% and 100%; then for iOS Line by 50% and 100%, WhatsApp iOS is 75% and 100%, Telegram iOS is 0% and 100%; and for WindowsPhone devices on Line messenger is 0% and 75%, WhatsApp is 50% and 100% and Telegram is 50% and 100%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Forensika digital, Mobile Forensic, Storage Forensic, Line, Whatsapp, Telegram, Android, iOS, WindowsPhone, Digital forensics, Mobile Forensic, Storage Forensic, Line, Whatsapp, Telegram, Android, iOS, WindowsPhone
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM742 Online social networks.
Q Science > QA Mathematics > QA76.9.A25 Computer security. Digital forensic. Data encryption (Computer science)
Divisions: Faculty of Information and Communication Technology > Information Systems > 57201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Kresna Ridwan
Date Deposited: 07 Sep 2018 07:54
Last Modified: 09 Mar 2021 23:22
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/52477

Actions (login required)

View Item View Item