Perancangan Manajemen Risiko Operasional Di Pt.X Dengan Menggunakan Metode House Of Risk

Maharani, Ajeng Retna (2018) Perancangan Manajemen Risiko Operasional Di Pt.X Dengan Menggunakan Metode House Of Risk. Masters thesis, Institu Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 09211650013001_Masther Thesis.pdf]
Preview
Text
09211650013001_Masther Thesis.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

PT. X merupakan industri yang melakukan perawatan 2 tahunan, 4
tahunan dan perbaikan kereta maupun gerbong yang beroperasi di Pulau Jawa.
Namun saat ini PT. X belum pernah melakukan identifikasi risiko dan manajemen
risiko untuk mengatasi risiko-risiko operasional yang mungkin terjadi. Pada
penelitian ini akan merancang kerangka manajemen risiko untuk PT. X dengan
menerapkan Enterprise Risk Management (ERM). Pendekatan yang digunakan
untuk melaksanakan Enterprise Risk Management (ERM) pada penelitian ini
adalah SNI ISO 31000 : 2011. Proses perancangan manajemen risiko melewati
tahapan identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko, perlakukan risiko,
pemantauan dan tinjauan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk
menganalisis potensi risiko operasional yang ada di PT. X menggunakan model
House of Risk (HOR). Hasil identifikasi kejadian risiko (risk event) pada proses
bisnis operasional PT. X didapatkan 22 kejadian risiko antara lain 8 kejadian
risiko (risk event) pada proses perencanaan di unit perencaanan, 4 kejadian risiko
(risk event) pada proses pengadaan, penyimpanan dan distribusi suku cadang di
unit logistik, 6 kejadian risiko (risk event) pada proses produksi di unit produksi,
dan 4 kejadian risiko (risk event) pada proses pengolahan kualitas di unit qualiy
control. Kemudian, hasil identifikasi pemicu risiko (risk agent) didapatkan 40
pemicu risiko (risk agent). Setelah dilakukan perhitungan model HOR fase 1
untuk menghitung nilai ARP, tahap selanjutnya menggunakan aplikasi diagram
pareto. Berdasarkan hasil dari diagram pareto didapatkan prosentase total
kumulatif ARP terdapat 1 risk agent yang terpilih yaitu (A 37) Pegawai yang
kurang kompeten dalam bidang kerjanya. Namun, berdasarkan branstroming
dengan management PT. X risk agent yang akan dijadikan risk agent prioritas
untuk dilakukan tindakan pencegahan (preventive action) yaitu 13 risk agent
peringkat teratas nilai ARP. Setelah itu, dalam penentuan tindakan pencegahan
didapatkan 20 preventive action / tindakan pencegahan, yang kemudian
dimasukkan ke model HOR fase 2 untuk diurutkan tindakan pencegahaan yang
paling efektif berdasarkan biaya dan sumber daya. Hasil dari HOR fase 2 tersebut,
kemudian dilakukan brainstorming dengan management PT. X terpilih 10
tindakan pencegahan yang dapat segera dilakukan.

===============================================================================

PT. X is an industry that provides middle overhaul, major overhaul and
corrective maintenance service for wagon and coach fleet operated in Java.
However, at the moment PT. X has not identified and managed its operational
risk. The aim of this thesis is to develop a risk management plan for PT. X by
implementing Enterprise Risk Management (ERM). The approach used to
implement ERM in this thesis is SNI ISO 31000 : 2011. Risk management stages
consist of risk identification, risk analysis, risk evaluation, risk controlling,
monitoring and reviewing. House of Risk (HOR) method is used in this thesis to
identify and measure operational risk that may occur in UPT. Balai Yasa Surabaya
Gubeng. Result in risk event identification of operational business process in
UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng shows there are 22 risk events; 8 risks
happened during in planning unit, 4 risks happened during in logistic unit, 6 risks
happened during in production unit, while remaining 4 risks happened during
quality measurement in quality control unit. Furthermore, risk agent identification
shows there are 40 risks agents. After the first phase of HOR model is calculated
to determine ARP number, Pareto model is applied. The result shows ARP
cumulative percentage and puts A 37 (incompetent employee) as one selected risk
agent. However, based on brainstorming with PT. X, 13 highest-ranked risk
agents are selected for future preventive action. In the other hand, 20 preventive
actions obtained are put into the second phase of HOR model. The result is then
sorted according to cost and amount of resources in order to priorities preventive
actions. From 20 preventive actions, only 10 preventive actions are selected to be
applied immediately.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Enterprise Risk Management; SNI ISO 31000; house of risk; Manajemen Risiko; identifikasi risiko; analisa risiko; evaluasi risiko; perlakukan risiko
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
Divisions: Faculty of Business and Management Technology > Management Technology > 61101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Ajeng Retna Maharani
Date Deposited: 30 Aug 2018 03:41
Last Modified: 09 Mar 2021 07:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/52481

Actions (login required)

View Item View Item