Setiawan, Fery (2018) Rancang Bangun Sistem Pengaman Transmisi Video pada Pesawat Tanpa Awak. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
07111645000059-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Sistem pengaman transmisi video adalah sebuah sistem yang mampu mengamankan transmisi dengan cara mengacak gambar sebelum ditransmisikan. Sistem pengaman ini kemudian diaplikasikan pada pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Pada UAV, sistem pengaman transmisi diperlukan karena selama ini data yang dikirimkan UAV bersifat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang. Gambar dari kamera yang dipasang pada UAV diproses oleh perangkat lunak pada raspberry dengan cara dipotong menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan pengguna, kemudian potongan-potongan tersebut dirangkai secara acak menggunakan algoritma Linear Feedback Shift Register (LFSR). LFSR menggunakan sebuah seed yang bertindak menyerupai kunci untuk mengatur pola pengacakan. Kemudian gambar yang telah diacak tersebut dikirim menggunakan Transmitter Radio dengan frekuensi pembawa 5,8 GHz. Karena gambar yang teracak harus dapat dibaca kembali dengan benar oleh pengguna maka dari itu perlu dilakukan rekonstruksi atau biasa disebut dekripsi. Transmisi video yang diterima oleh pengguna pada ground station diubah menjadi standar USB oleh Video Grabber untuk kemudian diproses oleh Raspberry.
Beberapa pengujian dan analisis telah dilakukan untuk memeriksa kualitas gambar hasil pengacakan dan juga gambar hasil dekripsi serta dilakukan pengujian latensi untuk mengukur lama proses penerimaan gambar dan proses dekripsi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat similaritas antara gambar asli dan yang teracak adalah sebesar 3,94 persen. Sementara similaritas antara gambar asli dengan hasil dekripsi atau rekonstruksi yang dilakukan sebesar 98,24 persen. Hasil uji latensi menunjukkan bahwa lama proses penerimaan gambar dan dekripsi adalah 2,2 detik.
=============== Video transmission security system is a system that capable to secure transmission by randomizing the image before its transmitted. This security system then applied to Unmanned Aerial Vehicle (UAV). In the UAV, the transmission system is required because all the data that UAV sends is open and accessible to everyone. Images from cameras mounted on UAVs are processed by software on Raspberry by cutting into sections according to user requirements, then the pieces are randomly arranged using the Linear Feedback Shift Register (LFSR) algorithm. LFSR uses a seed that acts like a key to set the pattern of randomization. Then the randomized image is sent using Radio Transmitter with 5.8 GHz carrier frequency. Because the random image must be read properly by the user then it needs to be done the reconstruction or commonly called decryption. Transmission of video received by the user on the ground station converted into a USB standard by Video Grabber to then be processed by Raspberry.
Several tests and analyzes have been conducted to check the quality of the randomized images as well as the decrypted images and to test the latency to measure the length of the process of receiving the image and the decryption process. The test results show that the similarity level between the original and the scrambled images is 3.94 percent. While the similarity between the original image with the results of decryption or reconstruction performed for 98.24 percent. Latency test results show that the length of the process of receiving images and decryption is 2.2 seconds
Actions (login required)
View Item |