Skenario Penyediaan Air Bersih di Kelurahan Tambak Sarioso Kota Surabaya Sebagai Penerapan dari Konsep Water Sensitive Cities

Irawan, Shafira Aulia Rosyida (2018) Skenario Penyediaan Air Bersih di Kelurahan Tambak Sarioso Kota Surabaya Sebagai Penerapan dari Konsep Water Sensitive Cities. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211340000071-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
08211340000071-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Konsep Water Sensitive Cities merupakan konsep kota sadar
air yang mana alternatif air bersih yang disajikan berasal dari berbagai sumber yang berbeda dan berkelanjutan. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Ekonomi Kota Surabaya Tahun 2013-2033, Kelurahan Tambak Sarioso Kota Surabaya direncanakan untuk menjadi waterfront city dengan sumber air yang berkelanjutan. Namun, sumber air bersih yang akan digunakan masih bergantung pada air PDAM. Faktanya, kawasan industri dan pergudangan Kelurahan Tambak Sarioso masih belum dialiri air PDAM. Air bersih yang ada didapat dari pembelian tangki air ukuran 5.000 Liter seharga Rp10- 50.000,00 per tangki setiap harinya. Oleh karena itu, diperlukan skenario yang mampu menjawab permasalahan air bersih yang ada.
Penelitian ini terdiri dari empat tahap Tahap pertama yaitu mengidentifikasi potensi dan masalah penyediaan air bersih menggunakan metode observasi dan wawancara. Tahap kedua yaitu menganalisis variabel yang mempengaruhi skenario penyediaan air bersih menggunakan metode studi literatur dan wawancara. Tahap ketiga yaitu merumuskan model penyediaan air bersih dengan metode sistem dinamik. Tahap keempat yaitu merumuskan skenario penyediaan air bersih.
Model simulasi kondisi eksisting menunjukkan adanya gap antara demand dan supply air, terutama di kawasan industri dan pergudangan. Skenario dibuat untuk menghilangkan gap tersebut. Hasil menunjukkan bahwa pada Kelurahan Tambak Sarioso, skenario penyedian air bersih bisa disediakan melalui penambahan debit air PDAM dan penambahan rain harvesting atau tadah hujan pada atap pergudangan. Debit air yang ditambahkan dari Umbulan sebesar 10,33 liter/detik dan luasan tadah hujan yang ditambahkan seluas 1,255 kilometer persegi di seluruh komplek pergudangan sebagai alternatif sumber air untuk menambah kapasitas catchment yang telah dimiliki kawasan pergudangan. Dari model yang telah disimulasikan, dapat diketahui bahwa skenario ini mampu menyediakan supply air yang cukup sekaligus paling realistis untuk mendukung rencana waterfront city.
======================================================================================================
The concept of Water Sensitive Cities is a city concept where the clean water source comes from various and sustainable sources. Based on Surabaya Spatial Plan of Strategic Economic Zone in 2013-2033, Tambak Sarioso Village Surabaya City is planned to be waterfront city with sustainable water source. However, Surabaya clean water source still depends on PDAM water. In fact, the industrial and warehouse areas of Tambak Sarioso Village have not been supplied with PDAM water. The clean water is obtained from the purchase of 5,000 liters of water tank for IDR 150.000,00 per tank for each day. Therefore, a scenario to solve the existing water supply problem is needed.
This research consists of four stages; the first stage is to identify clean water supply potentials and problems by using observation and interview methods. The second stage is to analyze the variables that influence water supply scenario by using literature study and interview method. The third stage is to formulate the model of water supply with dynamic system method. The fourth stage is to formulate clean water supply scenario.
Simulation of the existing model shows the gap between
demand and water supply, especially in industrial and warehouse areas. The scenario is formulated to remove the gap. The result shows in Tambak Sarioso Village, the clean water supply scenario can be provided through additional PDAM water debit and rain harvesting on the warehouses roofs. The additional water debit from Umbulan is about 10.33 liter/ second and the additional rain harvesting is about 1.255 square kilometers as the alternative water source to increase the catchment capacity in the warehouse area. From model simulation, it can be concluded that this scenario is suitable for providing the most adequate and realistic water supply
to support the waterfront city plan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPW 628.1 Ira s-1 3100018076746
Uncontrolled Keywords: Sistem Dinamik, Skenario Penyediaan Air, Water Sensitive Cities, Dynamic System, Water Supply Scenario
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects
T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD395 Reservoirs (water supply)
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Shafira Aulia Rosyida Irawan
Date Deposited: 03 Nov 2020 07:45
Last Modified: 03 Nov 2020 07:45
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/53142

Actions (login required)

View Item View Item