Pangaribowo, Bimantara Haryudanto (2018) Studi Pengaruh Pemanasan Awal pada Pengelasan Ulang Baja ASTM A36 akibat Reparasi terhadap Sifat Mekanis menggunakan Proses Las FCAW. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04111440000006-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (12MB) | Preview |
Abstract
Dalam industri perkapalan, proses pengelasan merupakan aspek yang penting dimana kualitas pengelasan menjadi salah satu faktor penilaian kualitas kapal tersebut. Dalam pekerjaan di lapangan sering terjadi kesalahan dalam proses pengelasan ataupun untuk perawatan kapal sehingga perlu dilakukan replating. Pengelasan ulang dapat terjadi pada material yang mengalami replating akibat kesalahan atau digunakan untuk perawatan kapal tersebut. Pemanasan awal (preheat) merupakan metode perlakuan panas yang dilakukan dalam proses pengelasan. Tujuan utama dari pemanasan awal adalah memperlambat laju pendinginan pada logam las dan logam dasar sehingga menghasilkan struktur logam lebih ulet yang memiliki ketahanan terhadap retak lebih besar. Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk mengetahui pengaruh dilakukannya pemanasan awal pada pengelasan ulang dan sifat mekanis pada logam las akibat pengelasan ulang.
Dalam Tugas Akhir ini dilakukan pengelasan ulang sebanyak tiga kali dengan perlakuan pemanasan awal (preheat). Suhu pemanasan awal maksimum sebesar 200°C dan suhu interpass maksimum sebesar 200°C. Proses pengelasan yang digunakan untuk pengelasan baja karbon ASTM A36 adalah flux cored arc welding (FCAW). Selanjutnya dilakukan pengujian yang mencakup : uji tarik,uji kekerasan, uji impact, dan uji metalografi.
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai kuat tarik tertinggi sebesar 607.33 N/mm² pada material dengan 1 kali pengelasan (no rework) dan nilai kuat tarik terendah sebesar 550.88 N/mm² pada material dengan 4 kali pengelasan (3 x rework). Nilai kekerasan tertinggi terdapat pada daerah weld metal dengan material dengan 1 kali pengelasan (no rework) sebesar 182.4 HV dan nilai kekerasan terendah terdapat pada daerah base metal dengan material dengan 4 kali pengelasan (3 x rework) sebesar 138.8 HV. Hasil pengujian impact pada weld metal diketahui bahwa energi absorb semakin besar, dengan nilai energi absorb terendah pada material dengan 1 kali pengelasan (no rework) sebesar 132 Joule dan nilai energi absorb tertinggi pada material dengan 4 kali pengelasan (3 x rework) sebesar 139 Joule. Dari hasil uji metalografi dapat diamati bahwa butiran pearlite dan ferrite terbentuk semakin besar dan rapat karena terdapat pengaruh panas akibat dilakukan pengelasan ulang dan proses pemanasan awal (Preheat), dimana semakin besar ukuran butir maka akan semakin kecil angka kekerasan pada sebuah material.
============================================================================================================
In the shipbuilding industry, the welding process is an important aspect in which the quality of welding becomes one of the factors assessing the quality of the ship. Replating is sometime necessary in ship maintenance. Re-welding may occur on materials undergoing replating. Preheat is a method of heat treatment conducted prior to welding process. The main purpose of preheating is to slow the cooling rate of the weld joint thus producing a more ductile structure which has greater resistance to cracking. The purpose of this final project to determine the effect of preheating on the re-welding and associated mechanical properties due to replating. Re-welding were carried out three times preceded by preheating the joints. The preheating maximum temperature is 200°C and the interpass maximum temperature is 200°C. The welding process used for ASTM A36 carbon steel welding is flux cored arc welding (FCAW). Further mechanical tests were: tensile test, hardness test, impact test, and metallographic test. Based on the test results, the highest tensile strength value of 607.33 N/mm² on the material with 1 times welding (no rework) and the lowest tensile strength value of 550.88 N/mm² on the material with 4 times welding (3 x rework). The highest hardness value is in the weld metal area with 1 welding (no rework) material of 182.4 HV and the lowest hardness value is in base metal area with 4 x rework material of 138.8 HV. The result of impact test on weld metal is known that the absorb energy is higher, with the lowest absorb energy value on the material with 1 times welding (no rework) of 132 Joule and the highest absorb energy value in material with 4 times welding (3 x rework) of 139 Joule. Bigger microstructure of ferrite and pearlite matrices due to the effect of heat due to re-welding and preheating process, where the bigger grain size will be the smaller the hardness of the values material.
Actions (login required)
View Item |