Tidri, Qurrata Laraiba (2018) Sistem Penyaluran dan Pengolahan Air Limbah Domestik Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03211440000034-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (24MB) | Preview |
Abstract
Berdasarkan dokumen SSK (Strategi Sanitasi Kota) Bukittinggi pada tahun 2015 terdapat tahapan arah pengembangan sektor air limbah di Kota Bukittinggi. Strategi penanganan sanitasi diprioritaskan terlebih dahulu ke penanganan jangka pendek. Prioritas jangka pendek ini berada pada zona satu. Zona satu merupakan area dengan tingkat risiko tinggi dengan dilakukan penanganan pengolahan air limbah terpusat (off site). Adapun kecamatan yang termasuk dalam zona satu adalah Kecamatan Guguk Panjang. Daerah perencanaan terletak di 7 Kelurahan yaitu Kelurahan Guguk Panjang, Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang, Kelurahan Tarok Dipo, Kelurahan Pakan Kurai, Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah, Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kelurahan Kayu Kubu, dan Kelurahan Bukit Apit Puhun.
Air limbah domestik di Kecamatan Guguk Panjang belum dikelola dengan baik, dimana grey water dibuang langsung ke drainase tanpa pengolahan. Black water diolah menggunakan tangki septik. Namun permintaan pengurasan tangki septik dalam satu hari hanya satu kali dengan kapasitas tangki 2000 L. Kondisi ini mengindikasikan bahwa tangki septik banyak yang tidak kedap air sehingga mencemari air tanah sekitar. Grey water langsung dibuang ke saluran drainase di belakang rumah. Tujuan dari perencanaan tugas akhir ini adalah untuk merencanakan sistem penyaluran dan pengolahan air limbah domestik Kecamatan Guguk Panjang dengan kualitas effluent mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia nomor 68 tahun 2016 tentang baku mutu air limbah domestik.
Metode perencanaan ini meliputi pengambilan data primer dari observasi lapangan, wawancara dengan stratified random sampling ke 50 responden terkait air limbah, analisis kualitas effluent dari air limbah, serta data sekunder dari instansi terkait. Perencanaan ini menyajikan perencanaan teknis dan perencanaan finansial.
Sistem penyaluran air limbah domestik menggunakan sistem conventional sewerage yang dibagi menjadi 4 blok pelayanan. Diameter pipa yang digunakan dalam perencanaan ini adalah 114 mm, 140 mm, 165 mm dan 216 mm. IPAL tipikal 150 KK direncanakan menggunakan Anaerobic Baffled Reactor dengan 4 kompartemen dan Aerobic Biofilter. Dimensi kompartemen 1 ABR (2,9 m x 2,4 m x 2,7 m), kompartemen 2 – kompartemen 4 (4,8 m x 2,4 m x 2,7 m) dan AF (1,3 m x 2,4 m x 2,7 m).
Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Sistem penyaluran air limbah dan instalasi pengolahan air limbah adalah Rp. 2.185.095.253 (Blok A), RP. 5.280.002.656 (Blok B), Rp. 1.304.945.595 (Blok C), dan Rp.821.525.242 (Blok D). biaya pengoperasian dan perawatan adalah Rp. 4.628 tiap bulan.
===========================================================================================================
Based on Sanitation Strategy Bukittinggi in 2015. Guguk Panjang subdistrict include in zone one. Zone 1 is a high risk area handling with off site system. The planning areas are located in 7 villages. There are Pakan Kurai, Aur Tajungkang Tangah Sawah, Benteng Pasar Atas, Kayu Kubu and Bukit Apit Puhun.
Domestic waste water in Kecamatan Guguk Panjang has not been well managed, where gray water is discharged directly into drainage without treatment. Black water is treated using a septic tank. However, the demand for one-day septic tank depletion is only once with a 2000 L tank capacity. This condition indicates that many septic tanks are not water-resistant, thus polluting groundwater around. The purpose of this final project planning is to plan the distribution system and waste water treatment of domestic Guguk Panjang subdistrict with effluent quality refers to Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia number 68 of 2016 on the quality standards of domestic waste water.
Planning method involves taking primary data from field observation, interviewing using stratified random sampling to 50 respondents related to wastewater, effluent quality analysis of wastewater, and secondary data from related institutions. This plan presents technical planning and financial planning.
The domestic waste water distribution system uses conventional sewerage system that is divided into 4 service blocks. The pipe diameters used in this plan are 114 mm, 165 mm and 216 mm. A typical IPAL 150 KK is planned to use Anaerobic Baffled Reactor and Aerobic BioFilter. ABR has 4 compartment and AF has 1 compartment. Dimension of ABR compartment 1 (2,9 mx 2,4 mx 2,7 m), ABR compartment 2 – compartment 4 (4,8 m x 2,4 m x 2,7 m) and AF (1,3 m x 2,4 m x 2,7 m).
The budged required for the construction of sewerage system and domestic wastewater treatment system are Rp. 2.185.095.253 (Block A), Rp. 5.280.002.656 (Block B), Rp. 1.304.945.595 (Block C), and Rp. 821.525.242 (Block D). operating and maintenance costs are Rp. 4.628 per month.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSL 628.362 Tid s 3100018075848 |
Uncontrolled Keywords: | ABR, AF, anaerobik, grey water, SSK, black water, anaerobic, aerobic gray water |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD646 Sewage--Purification |
Divisions: | Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Theses |
Depositing User: | tidri Qurrata laraiba |
Date Deposited: | 02 Jan 2019 04:58 |
Last Modified: | 14 Oct 2020 03:26 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/53452 |
Actions (login required)
View Item |