Pengembangan Pusat-Pusat Pelayanan Berbasis Komoditas Unggulan Buah Naga Di Kabupaten Banyuwangi

Lestari, Ayu Sri (2018) Pengembangan Pusat-Pusat Pelayanan Berbasis Komoditas Unggulan Buah Naga Di Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211440000009_Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
08211440000009_Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Buah naga merah merupakan komoditas unggulan Indonesia dengan produksi terbesar di Kalimantan Timur dan Banyuwangi. Namun adanya potensi pertanian buah naga belum dimanfaatkan dengan optimal untuk meningkatkan nilai tambah. Hasil pertanian tersebut di ekspor ke wilayah lain tanpa diolah terlebih dahulu sehingga mengurangi nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Pemasaran dilakukan dalam bentuk buah segar dengan tujuan pasar lokal (5%), pasar luar kabupaten (25%), pasar provinsi (40%) dan ekspor ke luar negeri (30%). Hal ini menunjukkan ketidakefektifan pusat pelayanan berbasis komoditas buah naga sehingga menimbulkan adanya kebocoran wilayah dan hilangnya nilai tambah.
Penelitian ini terbagi menjadi 4 tahapan yaitu identifikasi aliran nilai tambah komoditas buah naga menggunakan teknik analisis kualitatif, penentuan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan pusat pelayanan sebagai pengolahan buah naga menggunakan analisis Delphi, penentuan lokasi pusat pelayanan sebagai pusat pengolahan buah naga menggunakan analisis AHP dan arahan pengembangan pusat pelayanan berbasis komoditas buah naga menggunakan teknik analisis triangulasi.
Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa variabel prioritas pengembangan pusat pelayanan sebagai pusat pegolahan yaitu tenaga kerja, sarana dan prasarana pendukung, dan bahan baku. Kemudian, pusat pelayanan yang prioritas untuk dikembangkan menjadi pusat pengolahan buah naga yaitu Kec. Bangorejo (prioritas 1). Pengembangan pusat pengolahan merupakan struktur sistem kota agropolitan yang berfungsi sebagai pusat distrik agropolitan (kawasan orde 2). Arahan pengembangan pusat pelayanan berbasis komoditas buah naga antara lain: peningkatan dukungan berupa bantuan, sarana produksi, teknologi budidaya dan distribusi buah naga; pembangunan pasar STA (Sub Terminal Agribisnis) di Kec. Bangorejo untuk pemasaran komoditas; dan pengembangan industri skala menengah dalam mengolah buah naga menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi.
==========================================================================================================
Red dragon fruit is Indonesia's leading commodity with the largest production in East Kalimantan and Banyuwangi. However, the potential of dragon fruit farming has not been utilized optimally to increase added value. The agricultural products is exported to other areas without being processed first, thereby reducing added value for the surrounding community. Dragon fruit of Banyuwangi Regency are marketed in the form of fresh fruit with the aim of local market (5%), market outside regency (25%), provincial market (40%) and overseas export (30%). This indicates the ineffectiveness of the dragon fruit commodity-based local growth center resulting in regional leakage and loss of added value.
This research is divided into 4 stages, namely the identification of added value flow of dragon fruit commoditiy by using qualitative analysis technique, determining the factors influencing the development of local growth center as dragon fruit processing by using Delphi analysis, determining the location of local growth center as dragon fruit processing center by using AHP analysis and direction of development of dragon fruit commodity-based local growth center by using triangulation analysis technique.
Based on the results of the analysis, it can be seen that the priority variable of developing local growth center as processing center are labour, infrastructure, and raw materials. Then, the priority local growth center to be developed into a dragon fruit processing center that is Bangorejo Sub-district (priority 1). The development of a processing center is an agropolitan city system structure that functions as agropolitan district center (order region 2). The direction of development of dragon fruit commodity-based local growth center among others: increasing support in the form of aid, production facilities, cultivation technology and distribution of dragon fruit; development of STA (Sub Terminal Agribusiness) in Bangoerejo Sub-district for commodity marketing; establishing industrial development in processing dragon fruit into processed product with high economic value.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPW 338.14 Les p-1 3100018076143
Uncontrolled Keywords: Bangorejo, buah naga, lokasi, pusat pelayanan.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General) > H61.4 Forecasting in the social sciences
S Agriculture > S Agriculture (General) > S494.5.D58 Diversification
T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ayu Sri Lestari
Date Deposited: 18 Nov 2020 04:49
Last Modified: 03 Dec 2020 06:06
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/53862

Actions (login required)

View Item View Item