Alat Purifikassi Gas Co2 Dan H2s Dengan Absorben Larutan Benfield Dan Cuso4

Amrousi Arsad, Anuraga Surya and Pebrinia, Yustina Dwilia (2018) Alat Purifikassi Gas Co2 Dan H2s Dengan Absorben Larutan Benfield Dan Cuso4. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10411500000026_10411500000031_Non_Degree.pdf]
Preview
Text
10411500000026_10411500000031_Non_Degree.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Biogas merupakan bahan bakar gas yang dihasilkan melaluiproses fermentasi dari bahan-bahan organic atau degradasi bahan-bahan organic oleh bakteri dalam kondisi anaerobik. Komposisi biogas yang dihasilkan dari pencernaan anaerobik sekitar 60 - 70 % CH4, 30 - 40% CO2, kurang dari 1% N2, dan 10 - 2000 ppm H2S. Senyawa utama yang menentukan kualitas biogas yaitu gas metana (CH4). Gas CO2 dan gas H2S yang terkandung pada biogas dapat mengganggu penggunaan biogas dalam penerapannya. Oleh karena itu, diperlukan kombinasi alat purifikasi pereduksi CO2 untuk menurunkan kadar CO2 dan gas H2S. Adapun tujuan dari inovasi produk ini yaitu untuk mengetahui proses absorpsi gas CO2 pada biodigester menggunakan larutan K2CO3 dengan menambahkan katalis DEA dan untuk mengetahui proses absorpsi gas H2S pada biodigester menggunakan larutan CuSO4 dengan konsentrasi 0.1 M, 0.2 M, 0.3 M dan 0.4 M.
Proses pemurnian biogas dengan alat purifikasi terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama dengan mengalirkan biogas yang akan dimurnikan pada pipa gas input. Tahap kedua dengan menutup semua valve yang menuju larutan absorben sehingga, gas langsung menuju sensor digital gas untuk mengetahui kandungan gas awal. Tahap ketiga adalah mencatat kadar CH4, CO2, H2S yang tertera pada sensor digital. Tahap keempat dengan mengisi absorber dengan larutan absorben ± ¾ bagian absorber. Tahap kelima mengulangi tahap satu hingga ketiga dengan membuka valve absorber untuk mengalirkan gas pada absorber pertama dan absorber kedua. Tahap keenam yaitu membandingkan kandungan gas awal dengan gas yang telah mengalami absorbsi.
Berdasarkan penelitian tugas akhir yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa pembuatan alat purifikasi gas H2S dan CO2 dengan menggunakan absorben CuSO4 dan larutan benfield optimum pada penggunaan konsentrasi absorben CuSO40,3 M dan larutan benfield dengan penambahan katalis DEA, dengan efisiensi penyerapan gas H2S dan CO2secara berturut-turut sebesar75,23% dan 73,50%.Adapun jumlah H2S akhir sebesar 2140,86 ppm dan masih belum sesuai dengan Standar keamanan dan kesehatan yang memberikan ijin jumlah H2S maksimum pada bahan bakar sebesar 20 ppm. Sedangkan jumlah gas CO2 akhir sebesar 32491,57 ppm danmasih belum sesuai apabila dibandingkan dengan data TLV-TWA yang memberikan ijin julah CO2 maksimal pada lingkungan sebesar 5000 ppm. Sehingga alat purifikasi yang telah dibuat masih belum dapat dikomersialkan.=========================Biogas is a gas fuel produced by fermentation process from organic materials or degradation of organic materials by bacteria in anaerobic condition. The biogas composition resulting from anaerobic digestion is about 60-70% CH4, 30 - 40% CO2, less than 1% N2, and 10-2000 ppm H2S. The main compound that determines the quality of biogas is methane gas (CH4). CO2 gas and H2S gas contained in biogas can disrupt the use of biogas in its application. Therefore, it is necessary to combine CO2 reducing purification tool to decrease CO2 and H2S gas. The purpose of this product innovation is to know the absorption process of CO2 gas in biodigester using K2CO3 solution by adding DEA catalyst and to know the process of absorption of H2S gas in biodigester using CuSO4 solution with concentration 0.1 M, 0.2 M, 0.3 M and 0.4 M.
The purification process of biogas with purification tool consists of several stages. The first stage is by draining the biogas to be purified on the input gas pipeline. The second stage by closing all the valves that go to the absorbent solution so that, gas directly to the gas digital sensor to know the initial gas content. The third stage is to record the levels of CH4, CO2, H2S listed on the digital sensor. Fourth stage by filling the absorber with absorbent solution ± ¾ part of absorber. The fifth stage repeats stage one to third by opening the valve absorber to drain the gas in the first absorber and the second absorber. The sixth stage is comparing the initial gas content with the gas having absorbed.
Based on the final research that has been carried out it can be concluded that the manufacture of gas purification tool H2S and CO2 by using CuSO4 absorbent and optimum benfield solution on the use of absorbent concentration of CuSO4 0,3 M and benfield solution with addition of DEA catalyst, with efficiency of H2S and CO2 gas absorption successively -75,23% and 73,50% .As for the final H2S amount of 2140.86 ppm and still not in accordance with the safety and health standards that permit the maximum amount of H2S in fuel of 20 ppm. While the final amount of CO2 gas is 32491.57 ppm and still not suitable when compared with TLV-TWA data that gives maximal CO2 permit in environment of 5000 ppm. So that the purification tool that has been made still can not be commercialized.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Absorbsi, Absorben, Biogas, Purifikasi
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD117 Absorption
Divisions: Faculty of Vocational > 24305-Industrial Chemical Engineering Technology
Depositing User: Anuraga Surya Amrousi Arsad
Date Deposited: 25 Jun 2021 10:44
Last Modified: 25 Jun 2021 10:44
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/55135

Actions (login required)

View Item View Item