Pemisahan Terpentin dan Gondorukem dari Getah Pohon Pinus (pinus merkusii jungh. et de Vriese) dengan Metode Destilasi

Permatasari, shofa and Bagus, Riski (2018) Pemisahan Terpentin dan Gondorukem dari Getah Pohon Pinus (pinus merkusii jungh. et de Vriese) dengan Metode Destilasi. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10411500000089-Non_Degree.pdf]
Preview
Text
10411500000089-Non_Degree.pdf - Accepted Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Pinus merkusii adalah salah satu jenis pohon pinus yang mayoritas ada di Indonesia dan memegang peranan cukup penting sebagai andalan hasil hutan non kayu yang menghasilkan produk untuk bisa menghasilkan devisa dan menyerap tenaga kerja. Salah satu produk hasil hutan yang bernilai tinggi dan pada saat ini sangat diminati pasar dalam dan luar negeri adalah produk terpentin. Pada tahun 2018, harga getah pinus rakyat adalah Rp 3.500/kg, sedangkan harga terpentin sebesar Rp 40.000/lt. Harga terpentin ditentukan oleh kuantitas dan mutu kualitas hasil dari pengolahan getah pinus merkusii. Pada inovasi ini akan dilakukan beberapa tahap, tahapan yang pertama adalah tahap pemurnian bahan baku yang dimulai dengan menimbang getah pinus yang kemudian dilarutkan dengan pelarut terpentin dan ditambahkan asam oksalat dan di saring dengan menggunakan kertas saring. Tahap selanjutnya adalah tahap destilasi dimana getah pinus yang sudah disaring dimasukkan dalam tangki destilasi dan dilakukan proses destilasi dengan variabel suhu 160oC, 170oC, dan 180oC dengan waktu operasi 1,5 jam dimana dari proses ini akan dihasilkan minyak terpentin sebagai produk utama dan gondorukem sebagai produk samping. Minyak terpentin kemudian akan dimurnikan dengan cara ditambahkan air untuk melarutkan asam oksalat sisa yang masih lolos dalam proses penyaringan dan terikut pada terpentin pada saat proses destilasi. Selanjutnya campuran minyak dan air tersebut akan dimasukkan dalam corong pemisah untuk memisahkan air dari minyak terpentin. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengaruh suhu destilasi terhadap rendemen,densitas, indek bias, bilangan asam dan sisa penguapan bergantung pada jenis dan mutu bahan bahan baku. Dari hasil percobaan rendemen minyak terpentin variable suhu 160°C, 170°C, dan 180°C sebesar 16,4%, 17% dan 17,3% sedangkan gondorukem dengan variabel suhu 160°C, 170°C, dan 180°C sebesar 62,8%, 61,5% dan 58,6% . Dari hasil uji densitas terpentin variable suhu 160°C, 170°C, dan 180°C sebesar 0,851 gr/ml, 0,857 gr/ml dan 0,858 gr/ml dengan rata-rata 0,855 gr/ml sesuai dengan batas Standar Nasional Indonesia yaitu 0,848 – 0,865 gr/ml. Dari hasil uji indek bias terpentin variable suhu 160°C, 170°C, dan 180°C sebesar 1,476, 1,471 dan 1,470 sesuai dengan batas Standar Nasional Indonesia yaitu 1,464 – 1,478. Dari hasil uji bilangan asam minyak terpentin variabel suhu 160°C, 170°C, dan 180°C sebesar 2,7 mgKOH/gr, 2,5 mgKOH/gr dan 2,4 mgKOH/gr sesuai dengan batas Terpentin Mutu B pada Standar Nasional Indonesia yaitu >2. Dari hasil uji sisa penguapan minyak terpentin variabel suhu 160°C, 170°C, dan 180°C sebesar 2,8 %, 2,7 % dan 2,2 %. sesuai dengan batas Terpentin Mutu B pada Standar Nasional Indonesia yaitu >2.
============================================================
==========Pinus merkusii is one of pine tree species which majority exist in Indonesia and plays an important role as the mainstay of non-timber forest products that produce products to generate foreign exchange and absorb labor. One of the high value products of forest products and at this time very interested domestic and foreign markets is turpentine products. In 2018, the price of people's pine resin is Rp 3.500 / kg, while the price of turpentine is Rp 40.000 / lt. Turpentine prices are determined by the quantity and quality of the yields of the pine resin processing merkusii. In this innovation will be done several stages, the first stage is the purification stage of raw materials that begin with weighing the pine resin which is then dissolved with turpentine solvent and added oxalic acid and filtered by using filter paper. The next step is the distillation stage where the filtered pine resin is fed into the distillation tank and distillation process is carried out with temperature variables of 160°C, 170°C, and 180°C with 1.5 hours operating time from which this process will produce turpentine oil as the main product and gondorukem as the product side. Turpentine oil will then be purified by adding water to dissolve residual oxalic acid which still passes in the filtration process and is attached to the turpentine during the distillation process. Furthermore, the oil and water mixture will be inserted in a separation funnel to separate water from turpentine oil. From the experimental results, it can be concluded that the effect of distillation temperature on yield, density, refractive index, acid number and residual evaporation depends on the type and quality of raw materials. The results of experiments of oil yield of turpentine variable temperature of 160°C, 170°C, and 180°C were 16,4%, 17% and 17,3% while gondorukem with temperature variable 160°C, 170°C and 180°C were 62.8%, 61.5% and 58.6% respectively. From the test result of turpentine’s density in variable temperature of 160°C, 170°C, and 180°C were 0.851 gr / ml, 0.857 gr / ml and 0.858 gr / ml with an average of 0.855 gr/ml according to the Indonesian National Standard limit of 0.848 - 0.865 gr / ml. From the test results of refractive index of temperature turpentine temperature 160°C, 170°C, and 180°C were 1.476, 1.471 and 1.470 according to the limit of Indonesian National Standard is 1,464 - 1,478. From the test result of the temperature of the turpentine oil temperature variable 160°C, 170°C, and 180°C of 2.7 mg KOH / g, 2.5 mg KOH / g and 2.4 mg KOH / g according to the limits of Turpentine Quality B on Standard National Indonesia that is> 2. From the test results the residual evaporation of turpentine oil temperature variables 160°C, 170°C, and 180°C were 2.8%, 2.7% and 2.2%. according with the limits of Turpentine Quality B on the Indonesian National Standard is> 2.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: distillation, pine resin, turpentine
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Vocational > 24305-Industrial Chemical Engineering Technology
Depositing User: Shofa Permatasari
Date Deposited: 25 Jun 2021 10:45
Last Modified: 25 Jun 2021 10:45
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/55359

Actions (login required)

View Item View Item