Perbandingan Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Menggunakan Metode Konvensional dan Metode P-Z Curve pada Modifikasi Gedung Apartemen Puncak MERR Surabaya

Prasetyo, Riky Dwi (2018) Perbandingan Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Menggunakan Metode Konvensional dan Metode P-Z Curve pada Modifikasi Gedung Apartemen Puncak MERR Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111440000094-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
03111440000094-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (12MB) | Preview

Abstract

Surabaya merupakan kota dengan pertumbuhan ekonomi besar yang selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Banyak penduduk dari luar Surabaya datang ke kota ini sebagai pendatang tiap tahunnya untuk melaksanakan kegiatan ekonomi. Keterbatasan lahan yang ada menuntut perlunya pembangunan bangunan vertikal untuk tempat tinggal, salah satunya adalah Apartemen Puncak MERR yang memiliki kedalaman tanah keras yang cukup dalam sehingga biaya yang harus dikeluarkan untuk pondasi dalam cukup besar. Pada pembangunan gedung dengan pondasi dalam, semakin dalam pondasi maka semakin mahal biaya sehingga tidak ekonomis.
Pada metode perencanaan konvensional, perletakan untuk kolom struktur atas terhadap pondasi dianggap jepit dan tidak ada penurunan (settlement) pada tanah. Pada tanah lempung yang bersifat compressible, pengaruh beban akan menyebabkan terjadinya penurunan tanah sehingga muncul konsep perhitungan tiang pancang yang memperhatikan penurunan tanah dan menganggap perletakan struktur atas berupa perletakan pegas dengan metode P-Z curve. Dengan memperhatikan adanya penurunan tanah akan menyebabkan kedalaman tiang pancang berkurang.
Metode perencanaan yang digunakan yaitu konvensional (perletakan jepit) dan P-Z curve (perletakan pegas/ spring). Variasi daya dukung yang digunakan pada perencanaan ini yaitu SF = 3 untuk metode konvensional dan Qizin = 0,3 Qult, Qizin = 0,5 Qult, Qizin = 0,7 Qult, dan Qizin = 0,9 Qult pada metode P-Z curve. Perencanaan pondasi tiang pancang pancang menggunakan spun pile diameter 60 cm. Kedalaman tanah daya dukung yaitu 21 meter untuk pondasi end bearing dan 16 meter untuk pondasi friction.
Hasil dari Tugas Akhir ini adalah mendapatkan variasi alternatif hasil analisis metode perencanaan pondasi dalam dengan metode konvensional dan metode P-Z curve. Dari hasil perhitungan didapat jumlah kebutuhan tiang pancang pada metode P-Z curve lebih sedikit dibandingkan dengan metode konvensional. Untuk menghemat biaya pembangunan gedung modifikasi Apartemen Puncak MERR maka digunakan pondasi tiang pancang dengan metode P-Z curve tumpuan end bearing dengan Qizin = 0,9 Qult.
=======================================================================================================
Surabaya is a city with large economic growth which is
always above the national economic growth average. Many
residents from outside Surabaya come to this city as migrants every
year to carry out economic activities. The limitation of existing
land demands the need for the construction of vertical buildings
for residence, one of which is Puncak MERR Apartment which has
deep depth of hard soil so that the cost to be spent for the
foundation is so expensive. In the construction of buildings with
deep foundations, the deeper the foundation the more expensive the
cost so it is not economical.
In conventional design methods, the joint of the upper
structure is considered to be a fixed joint and there is no settlement
on the ground. On compressible clay soil, the effect of the load will
cause the soil to decrease so there established the concept of pile
design that calculates the soil settlement and assumes the joint of
the upper structure in the form of a spring joint with P-Z curve
method. The settlement of the soil causes the depth of the pile to
decrease.
The design method used is the conventional method and PZ curve method. The variation of bearing capacity used in this
design is SF = 3 for conventional method and Qallowable = 0,3
Qult, Qallowable = 0,5 Qult, Qallowable = 0,7 Qult, and
Qallowable = 0,9 Qult on P-Z curve method. Planning of pile
foundation using spun pile diameter 60 cm. The depth of soil
bearing capacity is 21 meters for end bearing foundation and 16
meters for friction foundation.
The result of this final project is to get the alternative
variation of the foundation method analysis result with the
conventional method and the P-Z curve method. From the calculation, the number of piles needed on the P-Z curve method is
less than the conventional method. To minimize the construction
cost of the modified building of Puncak MERR Apartment, there
will be used pile foundation with end bearing P-Z curve method
with Qallowable = 0,9 Qult.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSS 624.154 Pra p-1 3100018077453
Uncontrolled Keywords: pondasi tiang pancang, metode konvensional, metode P-Z curve, settlement, biaya
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD1391 Apartment houses
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA775 Foundations.
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA780.C29 Piling (Civil engineering)
T Technology > TH Building construction
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Riky Dwi Prasetyo
Date Deposited: 14 Oct 2020 07:20
Last Modified: 14 Oct 2020 07:20
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/55376

Actions (login required)

View Item View Item