Priyanto, Erik and Lestari, Endang Dian (2018) Inovasi Antifoam Agent dari Minyak Bintaro (Carbera manghas L) dengan Metode Transesterifikasi Menggunakan Modifikasi Pemanas Gelombang Mikro. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
10411500000049_10411500000102_Non_Degree.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pertumbuhan industri di Jawa Timur terus mengalami kenaikan. Di dalam proses operasi industri tersebut banyak digunakan fase liquid yang beresiko untuk terbentuknya foam yang menimpulkan dampak negatif bagi industri. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan menambahkan antifoam. Sayangnya antifoam yang ada di pasaran saat ini langka dijumpai karena produk impor sehingga memiliki harga yang relatif mahal serta mengandung surfaktan yang sulit diuraikan di alam. Oleh karena itu, dibutuhkan antifoam yang efektif dan ramah lingungan yang berasal dari alam. Salah satunya adalah dari metil ester yang banyak terkandung di dalam minyak nabati. Jenis minyak nabati yang belum banyak dimanfaatkan adalah minyak bintaro yang berasal dari biji bintaro. Pembuatan metil ester dari minyak nabati diperoleh dengan reaksi transesterifikasi. Proses transesterifikasi biasanya menggunakan pemanas konvensional sehingga membutuhkan waktu yang lama. Pengembangan proses transesterifikasi salah satunya dengan pemanas microwave yang menyebabkan proses berjalan lebih cepat karena mampu mensintesis pori-pori dari bahan baku. Pada penelitian ini dilakukan proses pengambilan minyak bintaro dengan metode pengepresan. Selanjutnya minyak bintaro dikonversi menjadi metil ester dengan inovasi penambahan gelombang mikro sebagai pemanas sehingga dapat menghasilkan metil ester dalam waktu yang lebih cepat. Selanjutnya metil ester yang didapatkan akan diuji tes ketinggian foam untuk mengetahui efektivitas antifoam yang dihasilkan. Variabel penelitian yang digunakan adalah dengan metode transesterifikasi menggunakan pemanas konvensional dan transesterifikasi menggunakan pemanas microwave pada suhu 45, 50, 55, 60 dan 65°C. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa metode yang terbaik untuk menghasilkan metil ester adalah dengan metode transesterifikasi menggunakan pemanas microwave pada suhu transesterifikasi 60°C dengan hasil yield 87,11%, berhasil menurunkan foam dengan persen penurunan hingga 96,49% dan kecepatan penurunan hingga 0,38 cm/s dan biaya per gram Rp. 632,49 serta dosis penaambahan metil ester yang optimum pada metode transesterifikasi pemanas konvensional dan microwave sebesar 55 ppm.=================================================================================================
Industrial growth in East Java continues to increase. In the process of industrial operation is widely used liquid phase is at risk for the formation of foam that infer the negative impact for the industry. The solution of this problem is to add an antifoam. Unfortunately the antifoam that is on the market today is rare because imported products so that have a relatively expensive price and contains surfactants that are difficult to describe in nature. Therefore, an effective and environmentally friendly antifoam is required. One of them is from methyl ester which is widely contained in vegetable oil. Type of vegetable oil that has not been widely used is bintaro oil derived from bintaro seeds. Preparation of methyl esters from vegetable oils is obtained by transesterification reaction. Transesterification reaction usually uses conventional heaters so it takes a long time. Development of the transesterification process is one of them with microwave heating which causes the process to run faster because it can synthesize the pores of the raw materials. In this research, bintaro oil is processed using pressing method. Furthermore, bintaro oil is converted to methyl ester by the innovation of addition of micro-wave as a heater so that it can produce methyl ester in faster time. Furthermore, methyl ester obtained will be tested foam height test to determine the effectiveness of antifoam produced. The research variables used are transesterification method using conventional heating and transesterification using microwave heater at 45, 50, 55, 60 and 65 ° C. From the result of the research, it is found that the best method to produce methyl ester is by transesterification method using microwave heater at 60 ° C transesterification temperature with yield of 87,11%, succeed to decrease foam with percent decrease until 96,49% and speed decrease up to 0.38 cm / s and cost per gram Rp. 632,49 and the optimum dose of methyl ester addition on conventional microwave and transesterification method by 55 ppm.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | RSKI 661.84 Les i-1 3100018077327 |
Uncontrolled Keywords: | antifoams, bintaro oils, microwave, methyl ester, antifoam, minyak bintaro, microwave, metil ester |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP156 Crystallization. Extraction (Chemistry). Fermentation. Distillation. Emulsions. T Technology > TP Chemical technology > TP248.3 Biochemical engineering. Bioprocess engineering T Technology > TP Chemical technology > TP255 Electrochemistry, Industrial. T Technology > TP Chemical technology > TP343 Liquid and gaseous fuel |
Divisions: | Faculty of Vocational > 24305-Industrial Chemical Engineering Technology |
Depositing User: | Erik Priyanto |
Date Deposited: | 17 Oct 2020 03:38 |
Last Modified: | 17 Oct 2020 03:38 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/55828 |
Actions (login required)
View Item |