Rakhmatiyah, Sakinah (2018) Analisis Neraca Permintaan dan Penawaran Pelabuhan Umum pada suatu Wilayah: Studi Kasus Wilayah Jawa Timur. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04411440000027-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2017 menyatakan bahwa Jawa Timur mempunyai pelabuhan umum sejumlah 27 pelabuhan. Selain itu Jawa Timur juga mempunyai rencana pembangunan pelabuhan di 36 lokasi dan pengembangan terminal sejumlah 5 lokasi. Maraknya pembangunan pelabuhan di Jawa Timur ini membuat kapasitas pelabuhan pada suatu wilayah menjadi terlalu besar dibandingkan dengan muatan yang dilayani. Untuk itu, Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kapasitas pelabuhan dengan arus permintaan muatan produk industri di wilayah Jawa Timur agar dapat mengetahui waktu penambahan kapasitas yang sesuai. Pada sisi permintaan dilakukan perhitungan jumlah produksi industri Jawa Timur dengan pendekatan data produksi industri besar dan data muatan keluar pelabuhan. Kemudian pada sisi penawaran dilakukan perhitungan kapasitas pelabuhan sesuai dengan jenis muatan yang dapat dilayani oleh masing-masing pelabuhan, baik dari segi penanganan muatan maupun penumpukan muatan. Arus permintaan muatan tersebut diproyeksikan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 20 tahun mendatang. Begitupun dengan kapasitas pelabuhan juga dikembangkan sesuai dengan Rencana Pengembangan Pelabuhan dalam kurun waktu 20 tahun mendatang. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2017 jumlah permintaan muatan curah kering, curah cair, barang umum dan peti kemas Jawa Timur berturut-turut adalah 385.212, 1.042.492, 1.716.860 dan 23.937.508 ton. Jumlah kapasitas total Jawa Timur untuk muatan barang umum, curah cair, curah kering dan peti kemas berturut-turut adalah 10.944.384, 12.139.200, 20.506.656 dan 98.984.296 ton. Hasil proyeksi permintaan muatan Jawa Timur pada tahun 2037 menunjukkan bahwa jumlah permintaan muatan curah kering, curah cair, barang umum dan peti kemas adalah 1.173.435, 1.807.009, 5.229.909 dan 72.918.579 ton. Jumlah kapasitas total Jawa Timur tahun 2037 untuk muatan barang umum, curah cair, curah kering dan peti kemas adalah 11.996.384, 17.833.200, 31.631.856 dan 235.430.917 ton. Perbandingan antara permintaan muatan dengan kapasitas Jawa Timur pada tahun 2017 adalah 18.59% sedangkan pada tahun 2037 perbandingan tersebut menjadi 27.07%. Hal ini menunjukkan bahwa Jawa Timur belum membutuhkan penambahan kapasitas pelabuhan
========================================================================================================
The National Port Master Plan 2017 states that the number of public port in East Java is 27 ports. In addition, East Java also has a port development plan in 36 locations and terminal development in 5 locations. The rise of port development in East Java makes the port capacity in a region is greater than the cargo it serves. Therefore, this Final Project aims to analyze the relationship between port capacity with demand flow of industrial products in East Java in order to know the time of adding the appropriate capacity. On the demand side is calculated the amount of East Java industrial production based on the data of the large industrial production and the port load throughput data. Then, on the supply side is calculating the capacity of port accordance with the type of cargo that can be served, both in handling and stacking of cargo. The demand flow is projected based on average economic growth over the next 20 years. The port capacity is also developed based on the Port Development Plan within the next 20 years. The calculation results show that in 2017 the total demand of East Java for dry bulk, liquid bulk, general cargo and containers are 385,212, 1,042,492, 1,716,860 and 23,937,508 tons, respectively. The total capacity of East Java for general cargo, liquid bulk, dry bulk and container are 10.944.384, 12.139.200, 20.506.656 and 98.984.296 tons. The projected demand of East Java in 2037 shows that the demand for dry bulk, liquid bulk, general cargo and containers are 1,173,435, 1,807,009, 5,229,909 and 72,918,579 tons. Total capacity of East Java in 2037 for general cargo, liquid bulk, dry bulk and container are 11,996,384, 17,833,200, 31,631,856 and 235,430,917 tons. The comparison between the demand for cargo with the capacity of East Java in 2017 was 18.59% while in 2037 the comparison was 27.07%. This shows that East Java does not require additional port capacity.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSTrL 627.31 Rak a-1 3100018078352 |
Uncontrolled Keywords: | Cargo Demand Flow, Industrial Production, Port Capacity, Port Facilities, fasilitas, kapasitas pelabuhan, permintaan arus muatan, produksi industri |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC205 Harbors--Design and construction. T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC357 Harbor Engineering. Piers, quays, and wharves |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Sakinah Rakhmatiyah |
Date Deposited: | 31 Oct 2020 12:34 |
Last Modified: | 31 Oct 2020 12:34 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/55873 |
Actions (login required)
View Item |