Re-Desain Outlet Kerajinan Kulit “Intako” Dengan Konsep Luxury Guna Meningkatkan Nilai Jual Produk

Agustin, Frizca Ayu (2018) Re-Desain Outlet Kerajinan Kulit “Intako” Dengan Konsep Luxury Guna Meningkatkan Nilai Jual Produk. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08411440000019-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
08411440000019-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (7MB) | Preview

Abstract

Tanggulangin merupakan salah satu kawasan Industri dengan banyak UKM
kerajinan kulit. Intako (Industri Tas dan Koper) merupakan koperasi yang memfasilitasi
pengerajin kulit di Tanggulangin. Koperasi Intako memberikan fasilitas berupa showroom
untuk menjual produk dari pengerajin yang menjadi anggota koperasi Intako. Tahun 2006
terjadi bencana lumpur lapindo yang mengakibatkan tertutupnya beberapa akses jalan
menuju Tanggulangin dan berimbas pada menurunnya penjualan di Intako. Untuk
meningkatkan kembali jumlah penjualan pada outlet Intako dibutuhkan sebuah desain
yang mampu menarik pengunjung dan dapat membranding outlet Intako.
Metode penelitihan yang digunakan meliputi wawancara dan observasi untuk
mengetahui masalah yang ada pada bangunan, serta menyebarkan kuesiner kepada
masyarakat untuk mengetahui tanggapan masyarakat tentang produk kulit. Berdasarkan
hasil penelitihan terhadap target pasar Intako, desain yang dapat menarik minat pembeli
adalah desain dengan konsep luxury. Konsep luxury dapat dipadukan dengan karakter
pengguna kulit untuk memberikan branding pada outlet Intako.
Konsep luxury tersebut diterapkan pada area outlet Intako serta beberapa fasilitas
tambahan seperti mini galeri, photo booth serta kantin. Penerapan konsep ini diharapkan
dapat menarik pembeli sehingga pembeli berkeinginan untuk membeli produk tersebut.
===========================================================
Tanggulangin is one of the Industrial area with many UKM of leather craft. Intako
(Industri Tas dan Koper) is a cooperative that facilitates leather craftsmen in Tanggulangin.
The Intako cooperative provides a showroom facility to sell products from craftsmen who
are members of the Intako cooperative. In 2006, the Lapindo mudflow disaster resulted in
the closing of several access roads to Tanggulangin and the impact on decreasing sales in
Intako. To increase the number of sales at the Intako outlet it needs a design that is able to
attract visitors and can give a branding to Intako outlets.
The methods used include interviews and observations to find out the problems that
exist in the building, as well as spread the questionnaire to the public to know about the
public reaction about leather craft. Based on the results of research on Intako’s target
market, the design that can attract buyers is the design with the concept of luxury. The
concept of luxury can be combined with leather user characters to provide branding on
Intako outlets.
The concept of luxury is applied to the Intako outlet area as well as some additional
facilities such as mini gallery, photo booth and canteen. Implementation of this concept is
expected to attract buyers so that buyers want to buy the product.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: desain interior, UKM, Intako, luxury
Subjects: N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament > NK2115 Interior decoration
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Interior Design > 90221-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Frizca Ayu Agustin
Date Deposited: 01 Jul 2021 08:07
Last Modified: 01 Jul 2021 08:07
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/56465

Actions (login required)

View Item View Item