Pembuatan Masker Wajah dengan Karbon Aktif dari Sekam Padi dan Ekstrak Buah Mengkudu

Mamnu'ah, Siti Muzaimatul and Mustikasari, Movilicia Wahyu (2018) Pembuatan Masker Wajah dengan Karbon Aktif dari Sekam Padi dan Ekstrak Buah Mengkudu. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10411500000033_10411500000046-Non_Degree.pdf]
Preview
Text
10411500000033_10411500000046-Non_Degree.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Perawatan kecantikan pada saat ini banyak memanfaatkan karbon aktif, contohnya
digunakan sebagai bahan masker atau facial. Manfaat karbon aktif yaitu mampu mengabsorpsi
logam berat, gas dan berbagai substansi kimia beracun lainnya. Sekam padi yang telah dibakar
mengandung 20-25% ruang yang berisi silika. Arang sekam padi berpotensi untuk digunakan
sebagai bahan baku arang aktif. Buah mengkudu memiliki khasiat untuk membersihkan wajah,
menghilangkan jerawat secara alami, mencegah penuaan dini, menghaluskan kulit dan menjaga
kelembaban kulit. Mengkudu mengandung beberapa zat aktif diantaranya adalah flavonoid,
vitamin C, alkaloid, b-sitosterol karoten, vitamin A, glikosidaflavon, linoleat acid, dan terpenoid
(Wang et al, 2002).
Prosedur percobaan terdiri dari 3 tahap, yang pertama yaitu pembuatan ekstrak buah
mengkudu dengan cara memeras buah mengkudu yang sudah matang dan menyaring ekstrak
mengkudu dan memasukan ke dalam erlenmeyer. Tahap kedua yaitu proses pembuatan karbon
aktif dengan melakukan pengarangan sekam padi dalam furnace dengan variabel suhu 400°C,
500°C, dan 600°C selama 1 jam, kemudian mendinginkan selama ± 3 jam. Arang di masukkan
pada larutan H3PO4 dengan variabel konsentasi 0.1 N; 0,5 N; 1 N; 1,5N; dan 2 N didiamkan
selama 24 jam. Menyaring hasil arang dan dicuci dengan aquadest hingga pH 7. Mengeringkan
dalam oven pada suhu 110oC selama 4 jam. Setelah itu melakukan uji kadar air, kadar abu,
kadar zat mudah menguap, kadar karbon, rendemen dan daya serap terhadap iodium. Tahap
terahir yaitu pembuatan masker dengan cara melarutkan PVA dalam aquadest panas suhu 80oC.
Melarutkan gliserin, Methyl Hydroxybenzoate, parfum, dan TEA menambahkannya dalam PVA,
dan diaduk hingga homogen. Menambahkan madu,karbon aktif dan ekstrak mengkudu, lalu
mengaduk hingga homogen. Masukkan ke dalam wadah dan memanaskan di dalam oven dengan
suhu 40oC. Kemudian melakukan uji pH dan organoleptik dengan parameter warna, aroma,
daya lekat, waktu kering, tekstur,dan hasil yang dirasakan setelah penggunaan masker.
Hasil analisa pada karbon aktif yang telah sesuai dengan SNI 06-3730-1995 yaitu
karbon aktif dengan suhu karbonasi 400oC dan aktivator H3PO4 0,1 N dengan kadar air sebesar
5%, kadar abu 5%, kadar zat mudah menguap 25%, kadar karbon 73,4%, daya serap terhadap
iod 1461,921 mg/g dan rendemen sebesar 15,4%. Hasil analisa pH pada masker yaitu sebesar 6.
Hasil analisa mikroba pada masker yaitu pada analisa Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aeruginosa negatif /0,1 gram, sedangkan molds dan yeast <10 koloni/gram. Hasil
analisa kandungan logam berat pada masker yaitu Timbal (Pb) 0,19 mg/kg; Arsen (As) <0,0005
mg/kg; dan Merkuri (Hg) <0,0002 mg/kg. Dari hasil uji organoleptik pada parameter bau
didapatkan rata-rata nilai sebesar 4,5; tekstur 7,6; warna 8,5; waktu kering 7,4; dan reaksi
terhadap kulit saat penggunaan masker pada kulit sebesar 7,45.
=========================================================================================================Beauty care at this time much use of activated carbon, for example used as a mask or
facial material. Benefits of activated carbon that is capable of absorbing heavy metals, gases
and various other toxic chemical substances and external wound healing due to its ability as
bacteria absorber. The burned rice husk contains 20-25% of the space containing the silica, the
silica can be dissolved so the pores become open so that it has a large surface area. This
indicates that rice husk charcoal has the potential to be used as active charcoal raw material.
Noni fruit has many benefits for health and beauty such as to clean the face, remove acne
naturally, prevent premature aging, smooth the skin and keep skin moist. Noni contains several
active substances such as flavonoids, vitamin C, alkaloids, b-sitosterol carotene, vitamin A,
glycosidaflavone, linoleic acid, and terpenoids (Wang et al 2002).
Experimental procedure consists of 3 stages, the first is the making of mengkudu fruit
extract by squeezing the mature mengkudu and filtering mengkudu extract and insert into the
erlenmeyer. The second stage is the process of making activated carbon by applying the rice
husk in the furnace with the temperature variables 400 ° C, 500 ° C, and 600 ° C for 1 hour, then
cool for ± 3 hours. Charcoal is introduced in H3PO4 solution with 0.1 N concentration variable;
0.5 N; 1 N; 1.5N; and 2 N is idle for 24 hours. Filter the results of charcoal and washed with
aquadest to pH 7. Dry in oven at 110°C for 4 hours. After that test the water content, ash
content, volatile substances, carbon content, yield and absorption capacity of iodine. The last
stage is making masks by dissolving PVA in aquadest heat temperature 80°C. Dissolve glycerin,
Methyl Hydroxybenzoate, perfume, and TEA add it in PVA, and stir until homogeneous. Adding
honey, activated carbon and noni extract, then stirring until homogeneous. Put it into a
container and heat it in the oven with a temperature of 40oC. Then perform pH and organoleptic
tests with color parameters, aroma, adhesion, dry time, texture, and perceived results after mask
use.
The result of analysis on activated carbon that has been in accordance with SNI 06-
3730-1995 is activated carbon with carbonation temperature 400oC and activator H3PO4 0,1 N
with water content 5%, ash content 5%, vapor content 25%, carbon content 73,4%, absorptivity
to iod 1461,921 mg / g and yield of 15,4%. Result of pH analysis at mask that is equal to 6. The
result of microbial analysis on mask is on analysis of Staphylococcus aureus and Pseudomonas
aeruginosa negative / 0,1 gram, while molds and yeast <10 colony / gram. Result of analysis of
heavy metal content on mask that is Lead (Pb) 0,19 mg / kg; Arsenic (As) <0.0005 mg / kg; and
Mercury (Hg) <0.0002 mg / kg. From the results of organoleptic test on the odor parameter
obtained average value of 4.5; texture 7.6; color 8.5; dry time 7.4; and reactions to the skin
when the use of masks on the skin of 7.45.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: masker wajah, karbon aktif, ekstrak buah mengkudu
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Vocational > 24305-Industrial Chemical Engineering
Depositing User: Siti Muzaimatul Mamnu'ah
Date Deposited: 01 Jul 2021 07:22
Last Modified: 01 Jul 2021 07:22
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/56949

Actions (login required)

View Item View Item