Mutfi, Insan Amalia (2018) Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kematian Ibu di Jawa Timur Menggunakan Metode Geographically Weighted Generalized Poisson Regression. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
06211440000114-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kematian ibu merupakan salah satu indikator dalam menggambarkan kesejahteraan di suatu negara serta indikator derajat kesehatan perempuan. Jumlah kematian ibu dihitung dari kematian selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh. Angka Kematian Ibu mengalami penurunan pada tahun 1991-2007 namun mengalami peningkatan tahun 2012 dan mengalami penurunan kembali tahun 2015 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Namun hal ini masih jauh dari target Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Jawa Timur menduduki peringkat ketiga tahun 2013 dengan jumlah kematian ibu terbanyak yaitu 642 kasus. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kematian ibu yaitu Geographically Weighted Generalized Poisson Regression (GWGPR) karena data mengalami kasus overdispersi dan terdapat efek spasial. Pemodelan GWGPR menghasilkan bahwa variabel persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan persentase penanganan komplikasi kebidanan berpengaruh signifikan terhadap jumlah kematian ibu di semua kabupaten/kota di Jawa Timur. Terdapat satu variabel yang tidak signifikan di kabupaten/kota yaitu persentase rumah tangga menerima bantuan tunai.
=========================================================
Maternal mortality is one indicator to describing prosperity in a country and indicator of women's health. The number of maternal mortality is the death of woman while pregnancy or after pregnancy or its management but not from accidental or incidental causes. Maternal Mortality Rate decreased in 1991-2007 but increased in 2012 and decreased again in 2015 to 305 per 100,000 live births. However, this is still far from the target of Sustainable Development Goals (SDGs) of 70 per 100,000 live births in 2030. East Java was ranked third in 2013 which is 642 cases. The analytical method used to determine the factors that influence the number of maternal mortality is Geograpically Weighted Generalized Poisson Regression (GWGPR) because the data has overdispersion cases and spatial effects. The result of modeling GWGPR is variable percentage of households with clean and healthy behavior and percentage of obstetric complication handling had significant effect on the number of maternal mortality in all regency/city in East Java. There is one insignificant variable in the regency/city that is the percentage of households receiving cash assistance.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | GWGPR, Jumlah Kematian Ibu, Overdispersi, SDGs, Spasial |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics > HA30.6 Spatial analysis |
Divisions: | Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mutfi Insan Amalia |
Date Deposited: | 06 Jul 2021 10:43 |
Last Modified: | 06 Jul 2021 10:43 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/57030 |
Actions (login required)
View Item |