Modifikasi Struktur dan Penjadwalan Gedung RSGM Nala Husada dengan Building Information Modeling (BIM)

Sopaheluwakan, Mahendra Perdana (2018) Modifikasi Struktur dan Penjadwalan Gedung RSGM Nala Husada dengan Building Information Modeling (BIM). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3114100087-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3114100087-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (17MB) | Preview

Abstract

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang diharuskan memiliki struktur dengan mutu serta kualitas yang
tinggi. Sistem beton pracetak memiliki berbagai kelebihan dalam pelaksanaan dan kualitas dibandingkan dengan beton cor di tempat yaitu, pembuatan beton pracetak lebih mudah dikontrol sehingga kualitas material yang lebih baik, dan kekuatan yang lebih tinggi. Pemanfaatan metode pracetak dimaksudkan untuk menjamin mutu, kecepatan serta kekuatannya. Pemanfaatan BIM atau Building Information Modelling telah berhasil digunakan untuk membantu pelaksanaan proyek dengan menghasilkan gambar struktural dan penjadwalan. Penelitian ini melakukan modifikasi ulang teradap struktur Gedung RSGM Nala Husada Surabaya dengan menggunakan metode beton pracetak pada elemen balok, pelat, kolom, tangga dan balok lift serta menambah jumlah lantai
menjadi 10 lantai dan 1 basement. Sistem struktur yang digunakan adalah sistem rangka pemikul momen khusus. Dalam
perencanaan elemen pracetak meliputi metode pekerjaan, penjadwalan serta penggambaran struktural yang dihasilkan
melalui program bantu berbasis BIM.Hasil dari modifikasi struktur gedung RSGM Nala Husada ini meliputi ukuran balok induk 25/55 dan 35/55, ukuran balok anak 25/35 dan 30/40, dan 2 macam ukuran kolom yaitu lantai 1-8 60x60 cm, lantai 9-atap 40x40 cm, ukuran tebal pelat pracetak 12 cm, ukuran tebal tangga 12 cm, dan ukuran balok lift 30/40. Jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan basah, meliputi sambungan penyaluran tulangan untuk sambungan balok-kolom yang menggunakan konsol pendek, sambungan mekanikal splice sleeve pada kolom-kolom, sambungan mekanikal position coupler pada balok induk-balok anak, serta sambungan penyaluran tulangan untuk sambungan pelat dengan balok dan tangga dengan balok. Perencanaan bangunan bawah menggunakan dinding penahan dengan tipe cantilever wall dan pondasi menggunakan tiang pancang beton diameter 50 cm dengan kedalaman 14,75 meter dan dimensi Sloof 40/40 cm. Hasil penjadwalan didapatkan durasi selama 170 hari kerja.
===============================================================================================
Hospital is a health service institution hence must have high quality structure. Precast concrete elements have many advantages in execution and quality compared to cast in place concrete. Precast concrete manufacture is easier to control material quality, also produce higher strength concrete. Utilization of precast method is in order to guarantee the quality, construction time and concrete strength. Application of BIM or Building Information Modeling has been successfully used to assist project
execution by generating structural images and scheduling.The RSGM Nala Husada Surabaya building structure is modified by using precast concrete method on beam, plate, column, ladder, elevator beam and increasing the number of floors to 10 floors and 1 basement. The structural system used is special moment-resisting frame. In precast element planning includes construction methods, scheduling and structural drawing generated through BIM-based auxiliary programs. The results of this modification on structural building of RSGM Nala Husada includes primary beam 25/55 and 35/55, secondary beam 25/35 and 25/40, and 2 kinds of column sizes 1-8 floor, 60x60 cm, 9th-roof floor 40x40 cm, precast plates thickness 12 cm, 12 cm thick staircase, and 30/40 elevator beam size. The connection types used are wet connections, including development of reinforcement connections for beam-column connections using
short consoles, splice sleeve mechanical joints on columns, mechanical position coupler joints on primary beam-secondary beams, and development of reinforcement connections for plate connections with beams and ladders with beams. Basement and foundations building planning is using retaining wall with cantilever wall type and the foundation is using a 50 cm diameter concrete piles with a depth of 14.75 meters and dimensions of sloof 40/40 cm. Result of schedulings development by BIM is 170 working
days.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Beton Pracetak, Sambungan Basah, Sambungan Mekanikal, BIM
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA681 Concrete construction
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA683 Precast concrete construction. Prestressed concrete construction.
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Sopaheluwakan Mahendra Perdana
Date Deposited: 21 Jul 2021 23:20
Last Modified: 21 Jul 2021 23:20
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/57440

Actions (login required)

View Item View Item