Mujibadi, Julian Khoidir (2018) Rencana Pengendalian Material Erosi Pada DAS Kali Woro Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
10111715000007 - Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (6MB) | Preview |
Abstract
Indonesia memiliki banyak gunung aktif berapi salah satunya adalah Gunung Merapi. Gunung Merapi merupakan gunung teraktif di Indonesia bahkan dunia yang dimana mengalami erupsi dengan mengeluarkan piroklastik sebesar 150 juta m3 pada tahun 2010. Piroklastik yang dikeluarkan akibat letusan Gunung Merapi akan mengendap, menumpuk dan terjadi sedimentasi bercampur dengan hasil erosi-erosi lahan di sekitar.
Untuk mengetahui volume sedimen yang berpotensi turun saat waktu hujan, maka perlu diprediksi laju erosi yang terjadi dengan menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dan SIG (Sistem Informasi Geografis) berbasis pixel atau software ArcGIS 10.3.
Dari analisis perhitungan menggunakan metode USLE didapatkan nilai laju erosi setiap Sub-Das dam Kali Woro yaitu WO-D6 (Balerante) adalah 72739,24 Ton/Ha/Tahun, WO-D4 (Balerante) adalah 72739,24 Ton/Ha/Tahun, WO-RD1 (Balerante) adalah 73236,69 Ton/Ha/Tahun. WO-C3 (Kendal Sari) adalah 233982,14 Ton/Ha/Tahun, WO-C (Junut) adalah 77912,66 Ton/Ha/Tahun, WO-C (Sukorini) adalah 78655,57 Ton/Ha/Tahun, WO-C (GS Sukorini) adalah 79623,60 Ton/Ha/Tahun. WO-C (Jaten) adalah 81079,41 Ton/Ha/Tahun, WO-C (Wonoboyo) adalah 85374,78 Ton/Ha/Tahun, WO-C (Pandan Simping) adalah 85476,85 Ton/Ha/Tahun.
Total biaya pengosongan sabo dam dengan volume 1250800,00 m3 adalah sebesar Rp. 187.739.247,00. Prevent value manfaat dari hasil penjualan material sebesar Rp. 218.890.000.000 nilai BCR 1,2 >1.
================================================================================================
Indonesia has many active volcanoes one of which is Mount Merapi. Mount Merapi is the most active volcano in Indonesia and even the world where the eruption with pyroclastic dislocation of 150 million m3 in 2010. Piroklastik issued by the eruption of Mount Merapi will settle, accumulate and occur sedimentation mixed with the results of erosion-erosion of land around.
To know the volume of sediment that has the potential to decrease during the rainy season, it is necessary to predict the rate of erosion occurring using the USLE (Universal Soil Loss Equation) and PIXEL-based GIS (Geographic Information System) or ArcGIS 10.3 software.
From the analysis using the USLE method, the erosion rate of each Sub-Das dam Kali Woro is WO-D6 (Balerante) is 72739.24 Ton / Ha / Year, WO-D4 (Balerante) is 72739.24 Ton / Ha / Year, WO-RD1 (Balerante) is 73236.69 Ton / Ha / Year. WO-C3 (Kendal Sari) is 233982.14 Ton / Ha / Year, WO-C (Junut) is 77912.66 Ton / Ha / Year, WO-C (Sukorini) is 78655.57 Ton / Ha / Year, WO -C (GS Sukorini) is 79623,60 Ton / Ha / Year. WO-C (Jaten) is 81079,41 Ton / Ha / Year, WO-C (Wonoboyo) is 85374,78 Ton / Ha / Year, WO-C (Pandan Simping) is 85476,85 Ton / Ha / Year.
Total cost of emptying sabo dam with volume 1250800,00 m3 is Rp. 187.739.247.00. Prevent value of benefits from the sale of materials of Rp. 218.890.000.000 value of BCR 1.2> 1.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mount Merapi, Woro River, Sabo Dam, Sediment. |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1665 Offshore structures--Materials. T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC167 Dams, reservoirs |
Divisions: | Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D3) |
Depositing User: | Julian Khoidir Mujibadi |
Date Deposited: | 18 Jul 2021 23:39 |
Last Modified: | 18 Jul 2021 23:39 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/57543 |
Actions (login required)
View Item |