Siara, Ilham (2018) Analisis Potensi Pengembangan Jaringan Rute Penerbangan (Studi Kasus: Bandar Udara Samarinda Baru). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111550060007-Master_thesis.pdf - Accepted Version Download (9MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini menitikberatkan pembahasan pada kemampuan dasar yang dimiliki suatu bandar udara dan hubungannya terhadap potensi pasar sekarang yang terjadi akibat aktivitas ekonomi. Penelitian tentang pemahaman terhadap kemampuan dasar suatu bandar udara dan hubungannya terhadap potensi pasar yang ada, ditinjau penting untuk dilakukan sebagaimana mestinya sebelum melakukan penelitian lebih jauh untuk menggali potensi – potensi yang dapat dikembangkan.
Untuk mengetahui potensi dari bandar udara terbangun, parameter kemampuan dasar yang dilihat adalah landasan pacu (runway). Landasan pacu yang baik tentu saja adalah landasan pacu yang dapat melayani semua jenis pesawat komersial yang ada, baik itu untuk penerbangan jarak dekat atau penerbangan jarak jauh. Dengan begitu dapat diketahui daerah atau lokasi yang terlayani atau yang dapat dijangkau dari bandar udara asal, serta berapa biaya operasional pesawat dan harga tiket yang dapat ditawarkan. Sedangkan untuk melihat permintaan potensial yang terjadi sesuai dengan keadaan pasar atau aktivitas ekonomi pada masa sekarang, parameter yang dilihat adalah hubungan antara pergerakan eksisting pada Kota Samarinda dengan sistem transportasi udara utama di Provinsi Kalimantan Timur saat ini, yaitu Bandar Udara Sepinggan terhadap pengembangan dan pembangunan Bandar Udara Samarinda Baru. Hasil yang diperoleh adalah perbandingan nilai waktu perjalanan dan reliabilitas waktu perjalanan, merupakan faktor yang mempengaruhi pemilihan moda berdasarkan ciri fasilitas moda transportasi dalam kategori yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.
Bandar Udara Samarinda Baru memiliki klasifikasi 4D sehingga mampu melayani pesawat berbadan besar diantaranya Boeing 737-900 dan Airbus 320-200. Dengan jangkauan pelayan terjauh adalah menuju Merauke, Bandar Udara Mopah dengan harga tiket Rp. 3.446.218,-. Nilai waktu yang ditawarkan pada Bandar Udara Samarinda Baru bervariasi mulai dari Rp. 3.852/menit – Rp. 9.112/menit dan sangat tinggi jika dibandingkan dengan nilai waktu pegerakan pada simpul lainnya. Akan tetapi reliabilitas waktu perjalanan dari Bandar Udara Samarinda Baru sangat bermanfaat untuk pengelolaan waktu perjalanan. Dan ekspansi jaringan rute penerbangan bisa dilakukan berdasarkan pergerakan eksisting yang terjadi, karena walau pun nilai waktu yang ditawarkan cukup tinggi ternyata pelaku perjalanan dari Kota Samarinda memiliki nilai waktu Rp. 34.212 / jam pada Tahun 2018 berdasarkan analisis nilai waktu income approach, lebih tinggi dari pada besaran nilai waktu yang harus disisihkan.
===================================================================================================
This study focuses on the basic capabilities an airport possesses and its relation to the current market potential resulting from the economic activity. Research on understanding the basic capabilities of an airport and its relation to existing market potentials, it is important to do as it should be before further research to explore the potentials that can be developed.
To know the potential of the built airport, the basic capability parameters seen are runways. A good runway, of course, is a runway that can serve all types of commercial aircraft available, be it for short-haul or long-haul flights. That way can be known area or location that served or that can be reached from the airport of origin, and how much the operational cost of aircraft and ticket prices that can be offered. Meanwhile, to see the potential demand that occurs in accordance with market conditions or economic activity in the present, the parameters seen is the relationship between the existing movement in the city of Samarinda with the main air transportation system in East Kalimantan province at this time, namely Sepinggan Airport to the development and construction of New Samarinda Airport. The results obtained are the comparison of travel time value and the reliability of travel time is a factor that influences the selection of modes based on the characteristics of transportation facilities in categories that are both quantitative and qualitative.
New Samarinda Airport has a classification of 4D so it can serve large-bodied aircraft including Boeing 737-900 and Airbus 320-200. With the reach of the furthest waiter is to Merauke, Mopah Airport with a ticket price of Rp. 3.446.218, -. The value of time offered at New Samarinda Airport varies from Rp. 3.852 / minute - Rp. 9.112 / minute and is very high when compared to the value of peg time at other nodes. However, the reliability of travel time from New Samarinda Airport is very useful for the management of travel time. And the expansion of flight route network can be done based on the existing movement because even though the value of time offered is quite high it turns out the travelers from the city of Samarinda has a time value of Rp. 34.212 / hour in the year 2018 based on the analysis of the time value of income approach, higher than the amount of time value that should be set aside.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Potency, Network And Flight Routes, Time Reliability, Time Value, Aircraft Operating Costs And Air Freight Rates |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T174 Technological forecasting T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA169 Reliability (Engineering) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning T Technology > TF Railroad engineering and operation > TF193 Estimates, costs, etc. |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Siara Ilham |
Date Deposited: | 07 May 2020 04:24 |
Last Modified: | 09 Aug 2021 20:35 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/58861 |
Actions (login required)
View Item |