A`laa, Rosyita Darojati (2018) Pemodelan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gini Rasio Pembangunan di Jawa Timur Menggunakan Regresi Spasial. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
06211440000018_Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Indonesia Attractiveness Index 2017 mengumumkan 5 besar provinsi terbaik, dimenangkan oleh provinsi Jawa Tengah, Sumatera Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa barat dan Jawa Timur. Namun Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat pertama untuk peningkatan nilai gini rasio. Gini rasio Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan dari 0,396 menjadi 0,415. Sebagai perbandingan, negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara mengalami gejolak ‘Arab Spring’ ketika gini rasio sekitar 0,45. Belajar dari kasus tersebut ketimpangan pendapatan ini perlu penanganan serius dari pemerintah. Salah satunya dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi ketimpangan pendapatan. Sehingga dalam Penelitian ini dilakukan pemodelan ketimpangan pendapatan kabupaten/kota di Jawa Timur dengan mempertimbangkan aspek spasial menggunakan regresi spasial. Hasil analisis yang diperoleh adalah Ketimpangan Pendapatan yang terjadi rata rata termasuk dalam kondisi ketimpangan Sedang. Model regresi spasial terbaik yang diperoleh adalah Spatial Error Model dengan nilai R-square sebesar 46,6% dan nilai RMSE sebesar 0,025713. Adapun variabel yang signifikan adalah variabel yang berasal dari aspek sosial yakni kepadatan penduduk dan tingkat pengangguran terbuka. ===================================================================================================
Indonesia Attractiveness Index 2017 announced the top 5 best provinces are won by Central Java, West Sumatera, D.I. Yogyakarta, West Java and East Java. However, East Java had the first place among other provinces because its increase number of gini ratio. Gini ratio of East Java increase from 0.396 and to 0.415. On the other side, 'Arab Spring' occurred in countries in the Middle East and North Africa their Gini Ratio was 0.45. Learning from that case, the gap that occurred in East Java needs serious attention for example by identifying the factors that affect income inequality. So this research will make the model of income inequality cities in East Java by considering spatial aspects using spatial regression. The results of the analysis are most of the Income Inequality that occurred in East Java include in middle level. The best spatial regression model in East Java is Spatial Error Model with R-square value is 46.6% and RMSE value is 0.025713. The significant variables are from social aspects like population density and unemployment rate.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gini rasio, Ketimpangan Pendapatan, Regresi Spasial. |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics H Social Sciences > HA Statistics > HA30.6 Spatial analysis |
Divisions: | Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Rosyita Darojati A'laa |
Date Deposited: | 09 Aug 2021 21:05 |
Last Modified: | 09 Aug 2021 21:05 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/58902 |
Actions (login required)
View Item |