Riski, Omita (2018) Sintesis ZSM-5 Hierarki dari Red Mud Pulau Bintan : Pengaruh Suhu dan Waktu terhadap Pembentukan Struktur Pori. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
01211650010014-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (6MB) | Preview |
Abstract
Red mud adalah limbah berwarna coklat kemerahan dari pengolahan bauksit untuk proses produksi alumina. Kandungan alumina dan silika dalam red mud cukup tinggi yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku pada proses sintesis material berbasis aluminosilikat seperti ZSM-5 hierarki. Pada penelitian ini, ZSM-5 hierarki disintesis dengan red mud Pulau Bintan sebagai sumber alumina dan silika. Proses sintesis ZSM-5 hierarki dari red mud Pulau Bintan dilakukan variasi suhu (30, 50 dan 70 °C) dan waktu aging (6, 12 dan 24 jam) dengan penambahan TPAOH sebagai pengarah struktur dan CTABr sebagai template pengarah pori meso serta rasio molar 100SiO2:2Al2O3:1800H2O:20TPA. ZSM-5 hierarki yang disintesis selanjutnya dikarakterisasi dengan difraksi sinar X (XRD), spektroskopi inframerah (FTIR), adsorpsi-desorpsi N2 dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX). Keberadaan ikatan cincin rangkap lima dari struktur pentasil zeolit, dan luas permukaan dan volume mesopori yang tinggi telah diamati pada sampel dengan perlakuan aging pada suhu 30, 50 dan 70°C selama 6, 12 dan 24 jam. Sampel dengan perlakuan aging pada suhu 30 °C selama 24 jam memiliki pori meso yang seragam dengan luas permukaan meso (Smeso) 42,15 m2/g.
=============================================================Red mud is brown reddish bauxite residue from alumina production. The content of alumina and silica in red mud is high enough that it is potential to be used as a raw material for the synthesis of aluminosilicate-based materials such as hierarchical ZSM-5. In this research, the synthesis of hierarchical ZSM-5 using Bintan’s red mud as alumina and silica source. The materials is synthesized with some variation of aging temperatures (30, 50 and 70 °C) and times (6, 12 and 24 hours) along with the addition of TPAOH as organic structure directing agent and CTABr as mesoporous template. The synthesized product will be characterized with X-ray Diffraction (XRD), infrared spectroscopy (FTIR), adsorption-desorption N2 and Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX). The presence of double 5-ring of the pentasil zeolite, large mesopores surface area and pore volume have observed on the samples with aging treatment at 30, 50 and 70°C for 6, 12 and 24 hours. Sample that aged at 30°C for 24 hours have uniform mesopores with external surface area (Sext) 42.15 m2/g.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTKi 541.372 4 Ris s |
Uncontrolled Keywords: | Red mud, ZSM-5 hieraki, suhu aging, waktu aging dan hidrotermal |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD501 Catalysis. Catalysts. T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD899 Waste control in special industries, plants, processes, etc |
Divisions: | Faculty of Natural Science > Chemistry > 47101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Omita Riski |
Date Deposited: | 17 Dec 2020 07:51 |
Last Modified: | 17 Dec 2020 07:51 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/58964 |
Actions (login required)
View Item |