Shabrina, Nadhilah Dhina (2015) Optimasi Penggunaan Air Bersih Pada Industri Penyamakan Kulit Dengan Metode Fault Tree Analysis (Studi Kasus: PT ECCO TANNERY INDONESIA). Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3311100120-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Salah satu industri yang banyak menggunakan air bersih
dalam kegiatannya adalah industri penyamakan kulit. Studi
dilakukan di PT ECCO Tannery Indonesia, Sidoarjo. Banyaknya
jumlah air bersih yang digunakan pada industri ini dapat
berdampak pada beberapa hal seperti semakin banyak jumlah
limbah cair yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan penggunaan air
bersih secara optimal agar dapat memberikan solusi terhadap hal
tersebut. Identifikasi dan analisis risiko pada unit proses produksi
maupun pendukung kegiatan produksi, seperti area Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL). Identifikasi ini dilakukan terhadap
jumlah penggunaan air bersih, dilakukan untuk mendapatkan
pada kegiatan manakah penggunaan air dapat dioptimalkan.
Identifikasi dan analisis risiko menggunakan fault tree
analysis (FTA) untuk mendapatkan prioritas optimasi. Hasil
perhitungan kualitatif dan kuantitatif menggunakan FTA
menunjukan prioritas optimasi ada pada area IPAL, dengan
besaran probabilitas risiko sebesar 30% pada penggunaan air
untuk pelarutan kapur, tawas dan polimer.
Selanjutnya dilakukan optimasi dengan uji dosis optimum
ketiga bahan kimia tersebut. Dosis optimum dijadikan dasar untuk
perhitungan kembali penggunaan air pelarut. Dosis yang baru
untuk kapur adalah 3gr/L, tawas (10%) 4mL/L, dan polimer
(0,01%) 0,8mL/L. Volume air digunakan perhari untuk pelarutan
kapur sebesar 2,1 m3, tawas sebesar 1,4 m3 dan polimer sebesar
ii
0,1 m3. Pelarutan untuk ketiga bahan kimia tersebut
menghasilkan reduksi air sebesar 3,4m3 per hari, dari 7 m3
menjadi 3,6 m3.
==================================================================================================
An industry that uses big amount of water in their activities
is leather tanning process industry. A Study done in ECCO
Tannery Indonesia, Sidoarjo. Amount of water which is used in
this industry will have serious adverse impacts on several things
such as waste water mount. So, it was required the uses water
optimally to find solutions of tahat case. The identification and risk
analysis of the production unit process and production activities
supporting unit, such as waste water treatment plant (WWTP).
This identification will be done for the water amount that used, be
carried out in order to get the activity which the used of water
could be optimized.
The identification and analysis of risk using fault tree
analysis (FTA) to get the priority optimization flags. The result of
qualitative and quantitative count using FTA shows optimization
priority is in WWTP area, with the risk probability value of 30
percent in the use of water for dilution of lime, alum and polymers.
After that, optimum dosage trial for those three chemicals.
Optimum dosage as reference for calculating back the use of
water solvent. New dosage of is lime is 3gr/L, alum (10%) is
4mL/L, and polymers (0.01 percent) is 0,8mL/L. Water volume
used per day for dilution of lime is 2,1 m3, alum is 1,4 m3 and
polymers is 0,1 m3. Dilution for those three chemicals reduced
water 3,4m3 per day, from 7 m3 to 3,6 m3 for dilutions.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSL 628.144 Sha o |
Uncontrolled Keywords: | Air bersih, Analisis Risiko, Fault Tree Analysis, Optimasi |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD481 Water distribution systems |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 20 Aug 2018 02:42 |
Last Modified: | 20 Aug 2018 02:42 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/59404 |
Actions (login required)
View Item |