Desain Lower Limb Eksoskeleton untuk Menunjang Rehabilitasi Pasien Pasca Strok dengan Menggunakan Konsep Compact dan Afford

Wicaksono, Ibnu Arif (2018) Desain Lower Limb Eksoskeleton untuk Menunjang Rehabilitasi Pasien Pasca Strok dengan Menggunakan Konsep Compact dan Afford. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3414100064-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3414100064-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Strok adalah salah satu masalah utama pada bidang kesehatan di seluruh dunia. Pasien yang mengalami strok seringkali meninggalkan kecacatan, hal itu dapat dicegah dengan memberikan rehabilitasi. Eksoskeleton adalah salah satu alternatif rehabilitasi yang berbasis teknologi untuk memperbaiki gangguan pasien pasca strok yang lebih baik daripada teknik konvensional dengan menggunakan bantuan terapis. Salah satu fungsi tubuh yang terkena dampak strok adalah gerakan berjalan. Namun pada beberapa produk eksoskeleton yang ada memiliki ukuran yang cenderung besar dan berat. Di sisi lain, produk ekoskeleton yang berada dipasaran mematok harga diatas $ 50.000, yang mana harga tersebut terlampau tinggi dan sedikitnya daya beli orang Indonesia untuk memiliki eksoskeleton. Hal tersebut dikarenakan adanya sensor sebagai sistem pengendali dan sebagai sistem pemantau perkembangan tubuh pasien. Rancangan dilakukan dengan cara melakukan studi banding dengan produk sejenis, observasi dan deep interview ke lokasi rehabilitasi untuk mengetahui apa saja batasan ataupun kebutuhan pasien pada saat melakukan terapi. Melakukan studi mengenai ergonomi dan antropometri supaya mendapatkan dimensi dan konfigurasi alat yang sesuai. Merancang dan membuat produk menggunakan 3d printing dan CNC. Kemudian melakukan usability testing untuk mengetahui artikulasi gerakan dan kinerja mekanisme eksoskeleton. Hasil perancangan berupa eksoskeleton untuk anggota tubuh bagian bawah (kaki). Menggunakan 3 jenis gerakan dalam sumbu sagital (ekstensi-fleksi pinggul, ekstensi-fleksi lutut, dorsofleksi-plantarfleksi pergelangan kaki) dan 1 jenis gerakan dalam sumbu koronal (aduksi-abduksi pada bagian pinggul). Menggunakan tombol sebagai pengendali sistem yang murah dan tanpa menggunakan sensor untuk mengoperasikan perangkat, sehingga membuat eksoskeleton lebih murah dan orang Indonesia dapat mencapai / mampu daripada produk eksoskeleton yang ada. Menambahkan back support untuk menahan dan menjaga tubuh pasien dalam posisi normal. Hasil dari rancangan eksoskeleton ini dapat digunakan di rumah sehingga pasien dapat terapi secara kontinu dan mempercepat proses penyembuhan pasca stroke.
============================================================
Stroke is a major health care problem worldwide. Patient suffered disability must be immediately cured, it can be prevented by providing rehabilitation. Exoskeleton is one of alternative therapy with technology-based rehabilitation to fix impairments post-strok patients more better than conventional technique with therapyst. One of body functions affected by the strok is gait cycle. However, in some existing exoskeleton product have a bulky size and expensive. On the other hand, the price offered on current exoskeleton products prices above $ 50,000, which is too high and not affordable by Indonesians. This is doe to the sensor using as a controller system and as a monitoring of the patient’s level of development in real-time. This design is done by conducting comparative studies with similar products, observation and deep interview to the location of rehabilitation to find out what are the limitations or needs of the patient during the therapy. Undertake studies of ergonomics and anthropometry, in order to obtain the appropriate dimensions and tool configurations. Designing and making the product using 3d printing and CNC, then do usability testing to know the articulation of movement and performance mechanism. The design result is exoskeleton for lower limb (legs). Uses 3 degree of freedom in sagittal plane (hip flexion-extension, knee flexion-extension, ankle dorsiflexion-plantarflexion) and 1 degree of freedom in coronal plane (hip adduction-abduction). Using button console as cheap system controller and have no sensor to control a robot and monitoring patient, so make the exoskeleton more cheaper and Indonesian people can reach/afford more easly than current exoskeleton product. Adding a back support to hold and keep the patient’s body in normal position. The result of this exoskeleton design can be used at patient’s own home which can continous therapy so accelerate the post stroke healing.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSDP 745.2 Wic d
Uncontrolled Keywords: Eksoskeleton Tungkai Bawah, Pasca Strok, Compact and Afford
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
T Technology > TS Manufactures > TS171 Product design
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Industrial Product Design > 90231-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Wicaksono Ibnu Arif
Date Deposited: 06 Dec 2018 03:41
Last Modified: 12 Oct 2020 04:37
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/59414

Actions (login required)

View Item View Item