Lukita, Cesaria Wahyu (2015) Inventarisasi Serapan Karbon Oleh Ruang Terbuka Hijau di Kota Malang, Jawa Timur. Masters thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3313201004-Master Thesis.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, pesatnya
perkembangan kota Malang telah merubah kondisi tata ruang kota. Seperti kotakota
besar lain di Indonesia, masalah ruang publik merupakan salah satu isu yang
saat ini sedang dihadapi kota Malang. Sejalan dengan pertumbuhan kota Malang
diberbagai bidang, perencanaan dan perancangan ruang publik terbuka hijau sudah
selayaknya dijadikan salah satu agenda pembangunan kota. Saat ini, RTH di
Malang hanya tersisa 1,8% dari luas kota Malang 110,6 km. Idealnya, luas RTH
setidaknya 30% dari total luas wilayah.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan
menggunakan data primer dan data sekunder. Pengolahan data yaitu inventaisasi
luas RTH eksisting, penghitungan emisi, analisis kemapuan RTH dalam menyerap
emisi CO2 dan memetakan kemampuan serapan emisi CO2. Kecukupan RTH privat
permukiman eksisting dalam menyerap emisi CO2 berdasarkan perhitungan daya
serap masih kurang (untuk tipe rumah sederhana dan menengah). Untuk tipe rumah
mewah, luasan RTH privat eksisiting sudah cukup. Berdasarkan luasan, hanya 96%
dari emisi total yang dapat diserap oleh RTH privat rumah menengah sekitar 3%
sedangkan rumah sederhana hanya 1%. Jika berdasarkan pada jenis pohon, hanya
sekitar 30% penyerapan untuk semua tipe rumah. Dalam pemetaan telah
digambarkan bahwa emisi terbesar dihasilkan di Kecamatan Lowokwaru 218.462
Ton CO2/tahun.
=====================================================================================================
Malang is the second largest city in East Java, Malang rapid development
has changed the conditions of urban spatial structure. Like the other big cities in
Indonesia, the issue of public space is one of the issues currently facing the city of
Malang. In line with the growth of the city of Malang in various fields, planning
and designing green open public spaces are appropriately used as one of the city's
development agenda. Currently, the only remaining green space in Malang 1.8%
of the city of Malang 110.6 km. Ideally, extensive green space at least 30% of the
total area comprising.
The method used in data collection by using primary data and secondary
data. Data processing is widely inventaisasi existing green space, the calculation
of emissions, the analysis of the ability to absorb CO2 emissions of green space and
mapping the absorption capability of CO2 emissions. Adequacy of existing
settlements private green space in absorbing CO2 emissions calculation based
absorption is still less (for simple and intermediate housing type). For the type of
luxury homes, private green space area eksisiting enough. Based on the area, only
96 % of the total emissions that can be absorbed by the private RTH secondary
home about 3 %, while modest house only 1 %. If based on the type of tree , only
about 30 % absorption for all types of housing. In mapping has illustrated that the
largest emission generated in the District Lowokwaru 218.462 tons of CO2 / year.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTL 363.783 7 Luk i |
Uncontrolled Keywords: | Inventarisasi, Kota Malang,Ruang Terbuka Hijau, Serapan Karbon |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD618 Open spaces |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 28 Aug 2018 03:38 |
Last Modified: | 28 Aug 2018 03:38 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/59493 |
Actions (login required)
View Item |