Lopulalan, Maria Carolina (2015) Penentuan Faktor Emisi Spesifik Untuk Estimasi Dan Pemetaan Tapak Karbon Dari Sektor Transportasi Dan Industri Di Kabupaten Banyuwangi. Masters thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3313201014-Master Thesis.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan terkait emisi GRK (Gas Rumah Kaca) terutama akibat gas
karbon dioksida (CO2) menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global.
Indonesia berkomitmen untuk mengurangi GRK sebesar 26% sampai tahun 2020.
Hal ini diwujudkan dengan inventarisasi GRK yang dilakukan di Jawa Timur.
Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah maritim di Jawa Timur dengan
potensi perikanan terbesar sehingga digunakan sebagai acuan untuk wilayah
perikanan. Sektor yang memiliki kontribusi GRK terbesar yaitu transportasi dan
industri.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan nilai FES (Faktor Emisi
Spesifik). Penentuan FES digunakan sebagai dasar untuk perhitungan emisi
wilayah perikanan sejenis lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu survei dan perhitungan. Dasar perhitungan dari IPCC (Intergovernmental
Panel on Climate Change) dan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH).
Perhitungan emisi menggunakan pendekatan dari konsumsi bahan bakar.
Hasil dari perhitungan menunjukkan emisi yang dihasilkan dari sektor
transportasi sebesar 545.718,19 ton CO2/tahun. Sektor industri sebesar 6,11x1010
ton CO2/tahun. Nilai FES untuk transportasi yaitu 2,24 ton CO2/SMP kendaraan
bensin, 8,55 ton CO2/SMP kendaraan solar, dan 3,18 ton CO2/SMP kendaraan.
Hasil pemetaan emisi total menunjukkan emisi tertinggi berada di Kecamatan
Tegaldlimo, Kalipuro dan Purwoharjo. Untuk wilayah dengan emisi terendah
yaitu Kecamatan Licin. Untuk mengurangi emisi tersebut diperlukan upaya
mitigasi yang didukung berbagai pihak.
==================================================================================================
Problems related Green House Gases (GHG) emissions mainly due to
carbon dioxide gas (CO2) caused climate change and global warming. Indonesia
is committed to reducing GHG emissions amounts 26% until 2020. This is
realized by GHG inventories conducted in East Java. Banyuwangi is a maritime
area in East Java with the largest fishery potential which used as a reference to
the area of fisheries. Sectors that have contributed the largest GHG are
transportation and industry.
The purpose of this research found Specified Emission Factor (FES).
Determination of the FES is used as the basic for calculating the emissions of
other similar fisheries region. The method used in this study are survey and
calculation. The Basic of calculation came from IPCC (Intergovernmental Panel
on Climate Change) and the Ministry of Environment in Indonesia. The
calculation from both sectors used fuel consumption approach. The results of
calculations show that the emissions from the transportation sector amounted to
545,718.19 tons of CO2/year. And the industrial sector are 6,11x1010 tons of
CO2/year. FES from transportation were 2,24 tons of CO2/SMP gasoline vehicle,
8,55 tons of CO2/SMP diesel vehicle, dan 3,18 tons of CO2/SMP vehicle. The
result from mapping showed that the highest emission was in Tegaldlimo,
Kalipuro and Purwoharjo. Reducing these emissions are needed a mitigation
efforts that supported by various parties.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTL 629.252 8 Lop p |
Uncontrolled Keywords: | Banyuwangi, CO2, FES, GRK, Industri, Transportasi |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 29 Aug 2018 07:14 |
Last Modified: | 29 Aug 2018 07:14 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/59519 |
Actions (login required)
View Item |