Prabowo, Ivan (2019) Studi Aliran Daya Optimum Pada Sistem Kelistrikan 500 Kv Ac Dan 500 Kv Dc Di Kalimantan Dengan Metode Linear Programming Pada Tahun 2050. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
07111440000023-Undergraduate_Theses.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penduduk Indonesia khususnya pulau Kalimantan setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dengan semakin tingginya angka pertumbuhan penduduk yang ada di pulau Kalimantan maka kebutuhan akan daya listrik juga akan meningkat. Kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar yang ada di Indonesia dengan pertumbuhan beban listrik yang terus meningkat. Sistem kelistrikan kalimantan rencananya akan dibangun interkoneksi saluran backbone 500 kV yang akan menghubungkan 5 provinsi. Pada tahun 2050 direncanakan pertumbuhan beban listrik mencapai 15.803,59 MW dengan total daya terbangkitkan sebesar 16.125,13 MW. Pada penelitian dilakukan analisis aliran daya optimum untuk menentukan kapasitas pembangkitan setiap unit untuk mendapatkan biaya pembangkitan yang paling murah pada sistem kelistrikan Kalimantan. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan analisis aliran daya optimal adalah Linear Programming yang kemudian akan disimulasikan menggunakan program DIgSILENT PowerFactory. Setelah dilakukan analisis pada sistem kelistrikan Kalimantan besar biaya pembangkitan adalah 15.593.868.679 Rp/jam. Kemudian setelah dilakukan optimasi biaya pembangkitan berkurang menjadi 15.145.705.777 Rp/jam, atau menjadi lebih murah sekitar 2,87% Rp/jam.
==============================================================================================
The population of Indonesia, especially in Kalimantan, has increased rapidly every year. With the increasing number of population growth on the Kalimantan, the need for electricity will also increase. Kalimantan is one of the largest islands in Indonesia with a growing electricity load. The Kalimantan electricity system is planned to be built with an interconnection of the 500 kV backbone transmission that will connect 5 provinces. In 2050, it is planned that the growth of electricity loads will reach 15.803,59 MW with a total power generated of 16.125,13 MW. In the research the optimal power flow analysis was carried out to determine the generation capacity of each unit to obtain the cheapest generation costs in the Kalimantan electricity system. The method used in solving the problem of optimal power flow analysis is Linear Programming which will then be simulated using the DIgSILENT PowerFactory program. After an analysis of the Kalimantan electricity system, the generation costs are 15.593.868.679 Rp/h. Then after optimization the generation costs reduced to 15.145.705.777 Rp/h, or cheaper by around 2,87% Rp/h.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSE 621.319 21 Pra s-1 2019 |
Uncontrolled Keywords: | Optimal Power Flow, Linear Programming, Generation Cost, Kalimantan’s Transmission |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1001 Production of electric energy or power T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1322.6 Electric power-plants |
Divisions: | Faculty of Electrical Technology > Electrical Engineering > 20201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ivan Prabowo |
Date Deposited: | 31 May 2021 08:19 |
Last Modified: | 31 May 2021 08:19 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/60240 |
Actions (login required)
View Item |