Wirata, Dendi (2019) Pengembangan Model Simulasi Peningkatan Produktivitas Pertanian Hidroponik (Studi Kasus: Hyseed Farm). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
05211440000159-Undergraduate_Thesis.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Permintaan akan komoditas hortikultura terutama sayuran terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesejahteraan dan jumlah penduduk. Salah satu cara untuk menghasilkan produk sayuran yang berkualitas tinggi secara kontinyu dengan kuantitas yang tinggi adalah dengan budidaya sistem hidroponik. Sistem hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang lebih terkontrol. Dengan pengembangan teknologi, penggunaan membran pada sistem hidroponik mampu mendayagunakan air, nutrisi, pestisida secara nyata lebih efisien dibandingkan dengan kultur tanah (terutama untuk tanaman berumur pendek). Sistem hidroponik dapat diterapkan pada musim apapun dan tidak memerlukan lahan yang luas, yang menjadikan kelemahan pada kultur tanah untuk menghasilkan satuan produktivitas yang sama.
Sayuran merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki prospek dan nilai komersial yang cukup baik. Semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia serta meningkatnya kesadaran penduduk akan kebutuhan gizi menyebabkan bertambahnya permintaan akan sayuran. Tidak hanya kuantitas, akan tetapi permintaan terhadap kualitas sayuran juga meningkat. Hal ini membuka peluang pasar terhadap peningkatan produksi sayuran, baik secara kuantitas maupun
kualitas. Namun di lain pihak, pengembangan komoditas sayuran secara kuantitas dan kualitas dihadapkan pada semakin sempitnya lahan pertanian yang subur, terutama di Pulau Jawa.
Metode yang digunakan untuk pengembangan dan pengoptimalan ketersediaan lahan adalah dengan menggunakan pemodelan dan simulasi sistem dinamik. Berdasarkan hasil dari beberapa skenario pengembangan, didapatkan hasil bahwa skenario yang paling optimal untuk dapat meningkatkan produktivitas sayuran dan hasil panen sayur adalah penerapan media tanam dan paranet secara bersamaan (skenario gabungan).
Skenario gabungan dapat meningkatkan pertumbuhan daun sayuran yang cukup signifikan dan juga sekaligus dapat mengurangi gangguan sayuran dari luar yang dapat menyerang tanaman. Untuk nilai rata-rata produktivitas masing-masing sayuran yaitu samhong 284.02 gram/titik, kangkung 261.29 gram/titik, pakcoy 306.21 gram/titik, serta untuk rata-rata hasil panen sayur yaitu samhong 35.5 Kg, kangkung 26.12 Kg dan pakcoy 30.62 Kg.
================================================================================================
Demanding of horticulture commodities, especially vegetables, continues to increase along with the increasing welfare and population. One of the ways to produce high-quality vegetable continuously with high quantity is hydroponic cultivation system. Hydroponic systems can provide an environment with more controlled growth. With technology development, using membrane in hydroponic system will make it able to utilize water, nutrients, pesticides efficiently more than soil culture (especially for short-lived plants). Hydroponic system can be applied in any season and does not require large land, that being weakness in soil culture to produce the same productivity unit.
Vegetables are one of the horticultural commodities that has good prospects and commercial value. The growth of Indonesia population as well as the awareness of the people on nutritional needs lead to the increasing of vegetable demand. Not only quantity, but demand for vegetable quality also increases. This opens up market opportunities for increasing vegetable production, both in quantity and quality. But on the other hand, the development of vegetable commodities in quantity and quality is faced by the narrowing of fertile agricultural land, especially on Java island.
The method that used for developing and optimizing land availability is using the modeling and dynamic system simulation. Based on the result of several development scenarios, it was found that the most optimal scenario to increase the productivity of vegetables and it’s corps is planting media and paranet applied simultaneously (combined scenrio).
The combined scenario can significantly growing up vegetable leaf and also simultaneously reducing the interference of vegetables from outside which can attack plants. The average productivity value of each vegetables that is samhong 284.02 gram/point, kale 261.29 gram/point, pak choi 306.21 gram/point, and for the average vegetable yields that is samhong 35.5 Kg, kale 26.12 Kg and pak choi 30.62 Kg.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSI 003 Wir p-1 2018 |
Uncontrolled Keywords: | Agrikultur, Hidroponik, Model, Simulasi, Sistem Dinamik. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) T Technology > T Technology (General) > T57.62 Simulation T Technology > T Technology (General) > T58.8 Productivity. Efficiency |
Divisions: | Faculty of Information and Communication Technology > Information Systems > 57201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Masdendi Wirata |
Date Deposited: | 23 Jun 2021 12:46 |
Last Modified: | 23 Jun 2021 12:46 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/60600 |
Actions (login required)
View Item |