Analisis Perencanaan Pola Operasi Armada Kapal Penyeberangan: Studi kasus Pelabuhan Ujung-Kamal

Sodik, Achmad Muchlis (2019) Analisis Perencanaan Pola Operasi Armada Kapal Penyeberangan: Studi kasus Pelabuhan Ujung-Kamal. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4411340000046-undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
4411340000046-undergraduate_Thesis.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Sebelum beroperasinya Jembatan pada tahun 2009, Pelabuhan Kamal adalah pelabuhan penyebrangan di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Pelabuhan penyebrangan Kamal Madura merupakan pelabuhan angkutan penyeberangan antar pulau yang menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa, dengan jarak tempuh sekitar 2,5 mil laut dan lama waktu pelayaran kurang lebih 30-45 menit. Sejak beroperasinya Jembatan Suramadu, pengguna pelabuhan ini mengalami penurunan. Sehingga menyebabkan PT ASDP Ujung-Kamal Mengurangi armada yang dari awalnya memiliki 19 armada dengan waktu operasional 24 jam menjadi 3 armada dengan waktu 15 jam saja. Tidak hanya itu, jumlah armada yang beroperasi terkadang tidak menentu sehingga mengakibatkan jadwal yang ada menjadi tidak konsisten. tidak sedikit penumpang yang harus menunggu atau tertinggal oleh kapal.Tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan pola operasi Penyeberangan Ujung-Kamal yang optimal,setelah melakukan optimasi dari 3 kapal yang beroperasi terpilih 2 kapal yaitu KMP Jokotole dan KMP Gajah Mada. jadwal penyeberangan di rubah hanya melayani 8 dan 10 trip dalam satu hari.
================================================================================================
Before the operation of the Bridge in 2009, Kamal Port was a crossing port in Kamal District, Bangkalan Regency. The Kamal Madura crossing port is an inter-island ferry transportation port that connects Madura Island with Java Island, with a distance of about 2.5 nautical miles and a length of shipping time of approximately 30-45 minutes. Since the operation of the Suramadu Bridge, this port user has decreased. Thus causing PT ASDP Ujung-Kamal to reduce the fleet which initially had 19 fleets with 24 hours operational time to 3 fleets with only 15 hours. Not only that, the number of operating fleets is sometimes erratic, resulting in inconsistent schedules. Not a few passengers have to wait or be left behind by the ship. The final task is to plan the optimal pattern of Ujung-Kamal Crossing operations, after optimizing the 3 ships that were operated, two ships were selected, namely KMP Jokotole and KMP Gajah Mada. Changed crossing schedules only serve 8 and 10 trips in one day.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSTrL 386.6 Sod a-1 2019
Uncontrolled Keywords: Pelabuhan Kamal-Ujung, Kapal penyeberangan, penumpang , Jadwal Kapal, Kamal-Ujung Port, Ferry Ship, Passenger, Ship Schedule
Subjects: L Education > LA History of education
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Achmad Muchlis Sodik
Date Deposited: 12 Jul 2021 15:45
Last Modified: 12 Jul 2021 15:45
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/60881

Actions (login required)

View Item View Item