Putra, Andreas Satya (2019) Perbandingan Perhitungan Struktur Gedung The Arundaya Surabaya Tower 2 Menggunakan Peta Zonasi Gempa Indonesia Tahun 2010 Dan Peta Zonasi Gempa Indonesia Tahun 2017. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111540000056-Undergraduate_Theses.pdf Download (46MB) | Preview |
Abstract
Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Indonesia merupakan negara dengan tingkat terjadi gempa yang cukup tinggi. Oleh karena itu peraturan perencanaan struktur gedung tahan gempa di Indonesia terus mengalami perubahan seiring dengan adanya gempa besar yang sering terjadi, awalnya dari SNI 1726:2002 diubah menjadi SNI 1726:2012. Kemudian pada Tahun 2017 lalu rencananya peraturan tersebut akan diubah kembali menjadi lebih baru. Perubahan peraturan perencanaan struktur gedung tahan gempa ini tidak lepas dari perubahan peta zonasi gempa Indonesia yaitu dari peta zonasi gempa Indonesia 2010 menjadi peta zonasi gempa Indonesia 2017.
Dengan adanya perubahan pada peta zonasi gempa Indonesia, maka pastinya perlu ada peninjauan ulang gedung-gedung yang telah berdiri untuk dilihat seberapa besar perbedaan yang akan terjadi jika menggunakan peta zonasi gempa Indonesia terbaru. Masalah yang akan ditinjau adalah besar perbedaan gaya gempa serta bagaimana perilaku struktur bangunan bila diberi beban gempa yang berbeda berdasarkan peta zonasi gempa Indonesia 2010 dengan peta zonasi gempa Indonesia 2017.
Studi banding ini akan menggunakan bangunan gedung The Arundaya Surabaya Tower 2 sebagai gedung yang akan ditinjau. Dari hasil analisa ini diharapkan dapat mengetahui peningkatan gaya gempa yang terjadi dan kebutuhan tulangan yang serta tulangan geser yang akan di desain sedemikian rupa dengan ρ di antara ρ min dan ρ maks sehingga menghasilkan jumlah tulangan yang berbeda. Dengan mengetahui peningkatan gaya beserta jumlah tulangan yang berbeda, maka dapat diketahui pula % peningkatan dari gaya maupun tulangan dari struktur gedung ini. Permodelan struktur menggunakan bantuan program bantu ETABS dan membuat dua permodelan struktur yang akan di desain dengan dimensi elemen struktur yang sama namun dengan gaya gempa yang berbeda berdasarkan peta zonasi gempa Indonesia 2010 dengan peta zonasi gempa Indonesia 2017. Perencanaan gedung ini menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) sehingga seluruh beban gravitasi dan rangka dipikul oleh rangka.
================================================================================================
Earthquake is the shaking of the surface of the Earth, resulting from the sudden release of energy in the Earth's lithosphere. The energy produce disemittedinall directionsin the form of earthquake waves so that the effect can be feltto the surface of theearth. Indonesia is a country with a ferquente arthquake. There for etheplanning of earthquake-resistant building structures in Indonesia continues to change along with the occurrence of large earthquakes that of tenoccur, initially from SNI1726:2002 changed to SNI1726:2012. Then in 2017,the plan was that theregulation would be changed again to be comenewer. This change in the regulation of earthquake-resistant building structure planning is in separable from changes in the Indonesian earthquake zonation map, namely from the 2010 Indonesian earthquake zoning map to the 2017 Indonesia earthquake zoning map.With the changes to the Indonesian earthquake zoning map, it is certainly necessary to review the existing buildings to see how much difference will occur if using the latest Indonesian earthquake zoning map.The problem that will be reviewed is the large difference in earthquake force and how the behavior of building structures when given different earthquake loads based on
the 2010 Indonesia earthquake zonation map with the 2017 Indonesian earthquake zoning map. This comparative study will use the building of The Arundaya Surabaya Tower 2 as the building to be reviewed. From the results of this analysis, it is expected to be able to determine the increase in earthquake force that occurs and the need for reinforcement and shear reinforcement that will be designed in such a way with ρ between ρ min and ρ max so as to producea number of different reinforcement. By knowing the increase in force and the number of different reinforcement, it can be seen also the % increase of the force and reinforcement of the structure of this building. Structural modeling uses the helpof the ETABS auxiliary program and makestwo structural models that will be designed with the same structural element dimensions but with different earthquake forces based on the 2010 Indonesia earthquake zoning map with the 2017 Indonesian earthquake zoning map. Planning this building using the “Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus”( SRPMK) so that all gravitational loads and frames are carried by the frame.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSS 690.738 Put p-1 2019 |
Uncontrolled Keywords: | Gempabumi, peta zonasi gempa Indonesia, The Arundaya Surabaya |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD1391 Apartment houses N Fine Arts > NA Architecture > NA6602.D6 Dormitories T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA645 Structural analysis (Engineering) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA658 Structural design T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA681 Concrete construction |
Divisions: | Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Theses |
Depositing User: | Andreas Satya Putra |
Date Deposited: | 19 Jul 2021 05:00 |
Last Modified: | 19 Jul 2021 05:00 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/61020 |
Actions (login required)
View Item |