Analisis Total Productive Maintenance (TPM) Alat Linear Accelerator (LINAC) Di RS. XYZ

Oktasari, Eta (2019) Analisis Total Productive Maintenance (TPM) Alat Linear Accelerator (LINAC) Di RS. XYZ. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 09211750013004-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
09211750013004-Master_Thesis.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Peralatan medis merupakan salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya. Sebagai salah satu pusat layanan kesehatan di Indonesia yang memiliki fasilitas radioterapi Linear Accelerator (Linac), tantangan yang dihadapi oleh RS. XYZ adalah menjaga ketersediaan dan keandalan sarana prasarananya. Selama ini, RS. XYZ telah berupaya melalui kegiatan pemeliharaan yang dilakukan setiap tahun. Linac merupakan teknologi terbaru radioterapi dalam pengobatan penyakit kanker dengan memanfaatkan radiasi energi tinggi untuk mengakselerasi partikel subatomik sehingga partikel mengalami percepatan dan melepaskan energi untuk membunuh sel kanker.
Di dalam menjalankan perannya, Linac 2300 iX memiliki breakdowntime yang cenderung melebihi standar setiap tahunnya. Dalam hal ini breakdowntime tentunya berpengaruh terhadap pelayanan pasien Linac 2300 iX dan efektifitas total Linac. Hal ini menjadi sangat penting bagi RS. XYZ untuk memperhatikan pemeliharaan Linac 2300 iX, dimana pemeliharaan Linac di RS. XYZ selama ini dilakukan oleh outsource yang juga merupakan agen tunggal, sehingga kualitas pemeliharaan Linac sudah sangat dipercaya oleh RS. XYZ. Pengukuran Total Productive Maintenance (TPM) dilakukan dengan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengetahui keterlibatan operator dan petugas pemeliharaan dalam memaksimalkan efektifitas peralatan, mengurangi kegagalan dan kerugian produksi, yang dalam hal ini juga terkait dengan kualitas pemeliharaan yang dilakukan oleh outsource.
Hasil pengukuran TPM menunjukkan nilai OEE sebesar 58,07 % dengan unsur-unsur OEE yaitu Availability (71,60%), Performance (81,1%), dan Quality (100%). Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja peralatan dan penerapan program TPM belum maksimal. Berdasarkan analisis penyebab downtime menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) menunjukkan bahwa kegagalan control system Linac 2300 iX menjadi faktor penyebab utama yang memberikan kontribusi terbanyak terhadap breakdown loss. Pengukuran dan analisis yang dilakukan oleh peneliti bisa menjadi referensi RS dalam mengelola Linac 2300 iX.
================================================================================================
Medical equipment is an important factor in the health services implementation, both in hospitals and other health facilities. The challenges accross by Hospital XYZ as one of the health care centers in Indonesia which has Linear Accelerator (Linac) radiotherapy facilities, is maintaining the availability and reliability of its infrastructure.
During this time, Hospital XYZ has been working through maintenance activities carried out every year. Linac is the latest radiotherapy technology in the treatment of cancer by utilizing high-energy radiation to accelerate subatomic particles so that particles accelerate and release energy to kill cancer cells.
In carrying out its role, Linac 2300 iX has a breakdown that tends to exceed the standard every year. In this case, breakdown time certainly affects the service of the Linac 2300 iX patient and the total effectiveness of the Linac. This is very important for Hospital XYZ to pay attention to the maintenance of Linac 2300 iX, which maintenance of Linac in Hospital XYZ has been carried out by outsource, which is also the sole agent, so the quality of maintenance of Linac has been very trusted by the Hospital XYZ. Total Productive Maintenance (TPM) measurements are carried out using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method to determine the involvement of operators and maintenance officers in maximizing the effectiveness of equipment, reducing production failures and losses, which in this case is also related to the quality of maintenance carried out by outsource.
The results of the TPM measurement show an OEE value of 58.07% with OEE elements namely Availability (71.60%), Performance (81.1%), and Quality (100%). These results indicate that performance of equipment and TPM program implementation are not maximal. Based on the causes analysis of downtime using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) shows that the failure of Linac 2300 iX control system is the main factor that contributes the most to the breakdown loss. This measurement and analysis can be a reference for RS in managing Linac 2300 iX.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTMT 620.004 6 Okt a-1 2019
Uncontrolled Keywords: Linac, TPM, OEE, FMEA
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA76.76.S64 Software maintenance.
R Medicine > R Medicine (General)
T Technology > TS Manufactures > TS174 Maintainability (Engineering) . Reliability (Engineering)
Divisions: 61101-Magister Management Technology
Depositing User: ETA -
Date Deposited: 22 Jul 2021 07:38
Last Modified: 22 Jul 2021 07:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/61059

Actions (login required)

View Item View Item