Putra, Angga Ramanda (2019) Studi Perilaku Gedung Bertingkat Tinggi Dengan Sistem Struktur Frame Tube. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111540000050-Undergraduate_Theses.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan terbatasnya jumlah lahan untuk dijadikan tempat tinggal menjadi pemicu utama dalam perkembangan infrastruktur di suatu perkotaan. Tingginya harga lahan untuk tempat tinggal di perkotaan, keinginan yang tinggi pada masyarakat untuk tetap tinggal di daerah perkotaan, serta usaha untuk mempertahankan luas lahan yang digunakan untuk agrikultural, mendesak pemukiman di wilayah perkotaan harus membangun gedung bertingkat tinggi untuk mengatasai masalah tempat tinggal masyarakat perkotaan. Pada saat ini, perkembangan serta pertumbuhan teknologi dan ilmu pengetahuan di bidang teknik sipil khususnya di teknik gedung bertingkat tinggi tumbuh dengan pesat sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah ketersediaan tempat tinggal di daerah perkotaan dengan membangun gedung-gedung bertingkat tinggi.
Semakin tinggi tingkat sebuah gedung, semakin kompleks juga hal-hal yang harus diperhatikan dalam desain, khususnya pada sistem penahan beban lateral. Salah satu sistem penahan lateral gedung bertingkat tinggi adalah frame tube yang merupakan sistem struktur paling ekonomis diantara kelompok sistem tube lainnya,seperti braced tube, bundled tube, tube in tube. Sistem tube sendiri adalah sebuah sistem struktur dengan jarak–jarak kolom pada perimeter yang relatif rapat dan dihubungkan oleh balok tinggi sebagai elemen struktur penahan lateral sehingga dapat bersifat sebagai vertical hollow cantilever. Sistem struktur frame tube ini umum digunakan oleh gedung-gedung bertingkat tinggi di luar negeri, sedangkan gedung-gedung bertingkat tinggi di Indonesia umumnya menggunakan sistem ganda dengan dinding geser. Dalam hal ini perlu dilakukan studi sistem struktur mana yang lebih kaku dalam menahan beban lateral serta sistem struktur yang efisien apabila digunakan dalam desain gedung-gedung bertingkat tinggi
Tulisan ini akan membahas secara lengkap perilaku gedung bertingkat tinggi dengan sistem struktur frame tube yang kemudian akan dibandingkan dengan perilaku sistem struktur yang umum digunakan gedung bertingkat tinggi di Indonesia yaitu sistem ganda dengan dinding geser yang menggunakan objek gedung Grand Dharmahusada Lagoon yang memiliki jumlah lantai sebanyak 42 lantai sebagai objek studi sehingga didapatkan kesimpulan sistem struktur mana yang lebih kaku dan efisien untuk gedung bertingkat tinggi.
================================================================================================
The rapid growth of the urban population and the consequent pressure on limited space being main reason of infrastructure development in urban areas. The high cost of land, the desire to live in urban areas, and the need to preserved agricultural areas will urge urban areas to develop more high rise buildings to solve limited residences problems. Recently, rapid development in technologies and sciences in civil engineering, especially in high rise building engineering, so that it can be utilized to solve limited residences in urban areas problem,therefore development in increasing number of high rise buildings can be chosen as a solution.
Higher number of stories of a building, the more complex things that must be considered, such as design, behaviour, and especially lateral load resisting system. For example, lateral load resisting system is frame tube which is the most economical structural system compared to other tube structural systems, such as braced tube, bundled tube, tube in tube. Tube structural system is one of the lateral load resisting system that provided lateral resistance by closely spaced exterior/perimeter columns and connected by deep beams as a structural element that provided lateral resistances, so that the system works quite efficiently as a hollow vertical cantilever
This frame tube structure system is commonly used by high-rise buildings abroad, while high-rise buildings in Indonesia generally use a dual system with shear walls. In this case it is necessary to study which structural systems are more rigid in resisting lateral loads and efficient structural systems when used in the design of high-rise buildings
This study will completely discuss the behaviour of high-rise buildings with a frame tube structural system which will be compared with the behaviour of structural systems commonly used in high-rise buildings in Indonesia, namely dual systems with shear walls that will use the object of Grand Dharmahusada Lagoon building which has 42 floors floor as the object of study so that it can be concluded that which structural systems are more rigid and efficient for high-rise buildings.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSS 690.831 4 Put s-1 2019 |
Uncontrolled Keywords: | Gedung Bertingkat Tinggi, Beban Lateral, Perilaku Sistem Sruktur, Frame Tube, Sistem Ganda dengan Dinding Geser |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA645 Structural analysis (Engineering) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA658 Structural design |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Angga Ramanda Putra |
Date Deposited: | 03 Aug 2021 09:48 |
Last Modified: | 03 Aug 2021 09:48 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/61208 |
Actions (login required)
View Item |