Hakim, Ahmad Yusuf Amirul and Fullah, Nabilahtul (2019) Pengolahan Limbah Vinasse Dari Pabrik Bioethanol Berbasis Molases Menjadi Biometan Dan PCC Dengan Kapasitas 615114 Ton Vinasse Per Tahun. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
02211646000001_02211646000034 - Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2023. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu energi baru terbarukan adalah biomethane atau biogas. Biomethane atau biogas adalah gas yang dihasilkan oleh bakteri apabila bahan organik mangalami proses fermentasi dalam reaktor (biodigester) dalam kondisi anaerob. Upaya pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan gas bumi adalah dengan memproduksi Coal Bed Methane. Pengembangan CBM yang saat ini diharapkan sudah berproduksi, masih banyak mengalami kendala. Shale gas meskipun berpotensi untuk dikembangkan namun belum dipertimbangkan pemanfaatannya dalam BPPT-OEI 2016 ini karena belum ada kepastian untuk eksplorasi lebih lanjut. Sehingga produksi biomethane memiliki prospek yang baik dalam pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia. Llimbah vinasse tidak dapat langsung dibuang ke lingkungan karena banyaknya kandungan senyawa kimia beracun yang menyebabkan Chemical Oxygen Demand (COD) meningkat hingga lebih dari 50.000 ppm dan Biochemical Oxygen Demand (BOD) meningkat hingga lebih dari 30.000 ppm. Salah satu pengolahan limbah vinasse adalah dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam kondisi anaerob dan menghasilkan biogas. Biogas yang dihasilkan memerlukan metode upgrading yang bertujuan penghilangan karbon dioksida pada biogas sehingga menjadi biomethane. Di sisi lain, produksi PCC (Precipitated calcium carbonate) memerlukan CO2 dalam prosesnya. Sehingga CO2 yang merukapan produk samping dari produksi biomethane dapat digunakan langsung pada produksi PCC. PCC merupakan kalsium karbonat yang dihasilkan dari proses presipitasi dengan kemurnian yang tinggi. Produksi PCC (Precipitated calcium carbonate) memerlukan CO2 dalam prosesnya. Sehingga CO2 yang merukapan produk samping dari produksi biomethane dapat digunakan langsung pada produksi PCC. PCC merupakan kalsium karbonat yang dihasilkan dari proses presipitasi dengan kemurnian yang tinggi. Kemurnian PCC dipasaran adalah 95-99%
Pada pra desain pabrik biogas dan PCC dari bahan baku vinasse dengan kapasitas 615.114 ton vinasse per tahun memerlukan total modal investasi sebesar Rp 2.925.617.565.369 dengan estimasi hasil penjualan per tahun Rp 2.949.310.847.464. Dari perhitunan analisa ekonomi didapat internal rate of return (IRR) sebesar 46,44%, pay out time (POT) 2,86 tahun dan break even point (BEP) sebesar 37.71%. Ditinjau dari aspek teknis dan ekonomis, pabrik biomethane dan PCC dari vinnase bioethanol ini layak untuk dilanjutkan ke tahap perencanaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSK 665.776 Hak p-1 2019 |
Uncontrolled Keywords: | biodigester, bubble column, side entering, vinasse |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP248.3 Biochemical engineering. Bioprocess engineering T Technology > TP Chemical technology > TP359 Biogas |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Nabilahtul Fullah |
Date Deposited: | 07 Oct 2021 16:17 |
Last Modified: | 07 Oct 2021 16:17 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/61301 |
Actions (login required)
View Item |