Multisensory Architecture sebagai Media Stimulasi Perkembangan Anak di Tempat Penitipan Anak

Agustin, Zenia Safiera (2019) Multisensory Architecture sebagai Media Stimulasi Perkembangan Anak di Tempat Penitipan Anak. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111440000045-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
08111440000045-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (9MB) | Preview

Abstract

Masa pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi secara cepat, khususnya pada anak usia dini. Anak usia dini yaitu anak dengan usia 0-8 tahun, dimana anak dengan rentang usia ini sedang berada pada masa “golden age” yang merupakan masa yang sangat penting bagi perkembangan anak. Namun, faktor double burden atau beban ganda menyebabkan orangtua harus bekerja untuk memenuhi tuntutan ekonomi, termasuk ibu. Persoalan yang muncul dari keadaan ini adalah persoalan mengenai pengasuhan anak usia dini saat orangtua bekerja dan waktu orangtua untuk menstimulasi anaknya menjadi berkurang. Tempat penitipan anak menjadi pilihan alternatif untuk mengasuh dan menstimulasi anak selama orangtua bekerja.
Perkembangan anak secara aktif ditingkatkan dengan penggunaan mode sensorik mereka, yaitu visual, taktil, aural, penciuman dan bahasa. Oleh karena itu, fasilitas dan lingkungan pada tempat penitipan anak harus mendukung perkembangan anak.
Pendekatan rancang menggunakan multisensory architecture, dimana pendekatan ini berfokus pada pengalaman mengindra yang terjadi dalam suatu aktivitas atau ruang. Arsitektur sebagai ruang beraktivitas memiliki peran dalam stimulasi pengalaman mengindra yang variatif. Metode architectural programming dan design from linked requirements digunakan untuk mencari konsep sebagai solusi dari permasalahan desain.
=====================================================================================================================================
Child’s period of growth and development occurs quickly, especially in early childhood. Early child is child aged 0-8 years, children with this age range are in the "golden age" which is a very important period for children’s development. However, the double burden factor causes the parents to work to fulfill the economic demands, including the mother. The problem that arises from this situation is the issue of early child care when the parents works and the time for parents to stimulate their children is being reduced. Daycare is an alternative choice to nurture and stimulate children while parents are working.
Children development is actively enhanced by the use of their sensory modes namely visual, tactile, aural, olfactory and language. Therefore, facilities and environment at a daycare should support children’s development.
The design approach uses multisensory architecture, this approach focuses on the sense experiences that occur in an activity or space. Architecture as a space activity has a role in the stimulation of varied sense experiences. The method of architectural programming and design from linked requirements are used to find the concept as a solution to the design problem.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSA 747.858 Agu m-1 2019
Uncontrolled Keywords: Anak Usia Dini, Multisensory Architecture, Tempat Penitipan Anak
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Agustin Zenia Safiera
Date Deposited: 25 Oct 2021 08:13
Last Modified: 12 Dec 2024 02:12
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/61312

Actions (login required)

View Item View Item