Sudiasih, Luh Gede Mirah Pardani (2019) Fire Risk Assesment For FSRU Jayapura. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04211541000021-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (10MB) | Preview |
Abstract
Pertumbuhan energi listrik di Indonesia mencapai 10,1% pertahun. Pemerintah Indonesia berencana untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan membangun beberapa pembangkit listrik. Salah satunya di Jayapura Utara akan dibangun tiga pembangkit listrik yang disuplai oleh LNG sebagai bahan bakar utama. Sebuah terminal penerima LNG berupa Floating Storage Regasification Unit (FSRU) telah dirancang untuk menyuplai gas ke pembangkit listrik. FSRU merupakan kapal khusus yang digunakan sebagai terminal untuk menerima LNG, menyimpan LNG, memproses kembali LNG menjadi gas dan mendistribusikannya ke pembangkit listrik. Pada desain yang sudah ada, belum direncanakan dimensi dan lokasi vent header, peralatan untuk melepaskan Boiled Off Gas (BOG) berlebih. Serta mengingat banyak proses dan material di fasilitas ini mudah terbakar, maka sangat mungkin untuk terjadi kebakaran. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan untuk vent header dan melakukan penilaian risiko kebakaran pada FSRU. Untuk perhitungan dan peletakan vent header mengacu pada beberapa aturan tentang penyimpanan liquified gas. Untuk melakukan penilaian risiko, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah pertama adalah identifikasi bahaya. Dalam penelitian ini identifikasi bahaya dilakukan dengan menggunakan metode HAZOP. Setelah selesai, analisis frekuensi dilakukan menggunakan FTA dan ETA. Konsekuensi kemudian dianalisis dengan metode pemodelan api (fire modelling). Langkah selanjutnya adalah representasi risiko dengan menggunakan metode fuzzy. Fuzzy digunakan untuk menentukan besarnya nilai risiko untuk setiap skenario. Jika hasilnya menunjukkan bahwa risiko berada pada tingkat yang tidak dapat diterima, maka mitigasi dilakukan. Dari perhitungan vent header dan penilaian risiko yang dilakukan dalam penelitian ini, hasil diameter dan tinggi untuk vent header masing-masing adalah 120 mm dan 10,7 m. Ada empat jenis bahaya yang mungkin terjadi pada FSRU Jayapura, yaitu Jet Fire, Flash Fire, Gas Dispersion dan Explosion. Untuk menghitung frekuensi setiap bahaya, tiga skenario kebocoran telah ditentukan; small bore (3-10 mm), medium bore (10-50mm) dan full bore (50-150 mm). Ketiga skenario itu kemudian dianalisa kembali pada dua skenario. Pertama tanpa mempertimbangkan keberadaan safeguard dan kedua dengan mempertimbangkan keberadaan safeguards dalam sistem. Studi ini menemukan skenario gas dispersion merupakan bahaya dengan frekuensi tertinggi dengan nilai 1,033E-2 per tahun tanpa pempertimbangkan safeguard dan 2,812E-4 dengan mempertimbangkan safeguard. Analisis konsekuensi dengan fire modelling menggunakan software berhasil memodelkan berbagai bentuk api dan daerah yang terkena dampaknya. Penelitian ini menemukan hasil konsekuensi untuk setiap jenis model api berbeda. Berdasarkan representasi risiko yang dilakukan menggunakan metode fuzzy tanpa mempertimbangkan safeguard, risiko berada pada tingkat ALARP dan Acceptable. Tetapi ketika safeguard diperhitungkan maka semua risiko ditemukan pada tingkat level Acceptable. Oleh karena itu mitigasi tidak diperlukan dalam penelitian ini.
================================================================================================
The electricity growth in Indonesia reaches 10.1% every year. The Indonesian government plans to fulfill the electricity demand by constructing several power plants. As in North Jayapura will be built three power plants that are supplied by LNG as the main fuel. An LNG receiving terminal in the form of a Floating Storage Regasification Unit (FSRU) has been designed to supply gas to the power plant. FSRU is a special type of ship used for receive LNG, store LNG, reprocess LNG into gas and distribute it to the power plants. In the existing design, the dimension and location of vent header, equipment to release excess Boiled Off Gas (BOG) have not been planned. As well as considering many processes and materials in this facility are flammable, the possibility of fire happen is very certain. Therefore, it is necessary to calculate the vent header and perform a fire risk assessment. To calculate and installing vent headers, it refers to several rules regarding the storage of liquified gas. To perform risk assessment several steps must be done. The first step is Hazard identification. In this study hazard identification performed using HAZOP method. After it is finished, frequency analysis is conducted using FTA and ETA. Consequences are later analyzed by the fire-modeling method. The next step is risk representation using a fuzzy method. Fuzzy is used to determine the magnitude of the risk value for each scenario. If the result shows that risk is at unacceptable levels, then mitigation is carried out. From the calculation and risk assessment performed in this study, the result of diameter and height for vent header is 120 mm and 10.7 m, respectively. There are four types of hazards that possibly occur on Jayapura FSRU, namely Jet fire, Flashfire, Gas dispersion, and explosion. To calculate the frequency of each hazard three scenarios of bore leaks were determined; small bore (3-10 mm), medium bore (10-50mm) and full bore ( 50-150 mm). Those three scenarios later scanned again into two scenarios. First without considering the existence of safeguards and second by considering the existence of safeguards in the system. This study discovered gas dispersion scenario has the highest frequency of hazards occurrence with a value of 1.033E-2 per year without safeguards was considered and 2.812E-4 safeguards were considered. Consequence analysis by Fire-modelling using software accomplished to model various forms of fire and its affected area. This study found the consequence result for each type of fire model was different. Based on the risk representation done using the fuzzy method without considering safeguard, risks were found at the ALARP and Acceptable level. But when safeguards were considered all risks were found at Acceptable level. Therefore mitigation is not needed in this study.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSP 658.155 Sud f-1 2019 |
Uncontrolled Keywords: | FSRU, Fuzzy Method, LNG, Risk Assesment, Vent Header |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management S Agriculture > SD Forestry > SD387.F52 Fire management V Naval Science > VK |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Luh Gede Mirah Pardani Sudiasih |
Date Deposited: | 19 Oct 2021 04:41 |
Last Modified: | 17 Sep 2024 01:20 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/61416 |
Actions (login required)
View Item |