Implementasi Metode Fugl Meyer Assessment Lower Extremity Untuk Mengembangkan Prosedur Rehabilitasi Pascastroke Menggunakan Sepeda Roda Tiga ITS (Seraits)

Febritasari, Rosadila (2019) Implementasi Metode Fugl Meyer Assessment Lower Extremity Untuk Mengembangkan Prosedur Rehabilitasi Pascastroke Menggunakan Sepeda Roda Tiga ITS (Seraits). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 02111440000019-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rehabilitasi menjadi salah satu sarana bagi penderita stroke untuk memulihkan fungsi motorik dari anggota tubuh, kognitif, visual, dan fungsi koordinasi tubuh, sehingga tingkat kemandirian penderita berangsur membaik. Berawal di tahun 2014 hingga 2017, prosedur rehabilitasi telah dibuat dalam rangka terapi pascastroke. Namun, untuk mengevaluasi peningkatan kesehatan yang dialami oleh penderita stroke, rehabilitasi tersebut menggunakan metode evaluasi yang menunjukkan kesehatan tubuh secara umum dan belum ada pengukuran kesehatan yang spesifik khususnya pengukuran pergerakan motorik pada kaki. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat prosedur rehabilitasi yang komprehensif untuk terapi fisik penderita stroke.
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah menyusun prosedur rehabilitasi baru dengan menambahkan metode Fugl-Meyer Assessment Lower Extremity (FMA LE) ke dalam prosedur sebelumnya. Adanya penambahan ke dalam prosedur yang sudah disusun sebelumnya dikarenakan penelitian terdahulu hanya menggunakan metode Six Minute Walking Test yang hanya menunjukkan kesehatan tubuh secara umum, yaitu kebugaran tubuh. Sedangkan metode FMA LE dapat mengevaluasi mobilitas persendian pada anggota gerak bawah yang lebih banyak bergerak dibandingkan anggota gerak tubuh bagian atas.
Selama melakukan terapi, terdapat 2 grup yang didefinisikan sebagai responden yang melakukan rehabilitasi. Grup pertama adalah responden yang melakukan terapi dengan sepeda roda tiga, sedangkan grup kedua melakukan terapi tanpa sepeda roda tiga. Berdasarkan perkembangan fungsi motorik, kelompok terapi kayuh mengalami peningkatan fungsi motorik yang awalnya memiliki skor 0,4 menjadi 0,906. Artinya fungsi motorik kelompok terapi kayuh mengalami perkembangan fungsi motorik dari kategori rendah ke kategori sangat baik. Sedangkan kelompok non-terapi kayuh mengalami peningkatan fungsi motorik yang awalnya 0,235 menjadi 0,406. Artinya fungsi motorik kelompok non-terapi kayuh mengalami perkembangan dari kategori rendah menjadi kategori sedang bahkan ada yang tetap berada di kategori rendah. Berdasarkan perkembangan kebugaran, kelompok terapi kayuh mengalami peningkatan kapasitas VO2maks yang awalnya 27,714 mL/(Kg.min) menjadi 29,424 mL/(Kg.min). Sedangkan kelompok non-terapi kayuh mengalami peningkatan kapasitas VO2maks yang awalnya 28,167 mL/(Kg.min) menjadi 28,839 mL/(Kg.min). Dari analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sepeda roda tiga dapat membantu penderita stroke melakukan terapi fisik.
================================================================================================
Rehabilitation is one of the means for stroke sufferers to restore motor function of limbs, cognitive, visual, and coordination functions of the body, so the level of independence of sufferers continuing to improve. Starting in 2014 to 2017, the rehabilitation have been made in order to post stroke therapy. However, to evaluate the health improvement of stroke sufferers, the rehabilitation use of evalation methods which indicates the body health in general and there has been no specific health measurements especially lower extremity movement. Therefore, this research aims to create a comprehensive rehabilitation procedure for physical therapy of stroke sufferers.
The steps for this research are arranging a new rehabilitation procedure with adding Fugl Meyer Assessment Lower Extremity to previous procedure. Because the previous research only used the 6MWT method to know the healthy generally that is body fitness. While the FMA LE method can evaluate the mobility of the joints in lower extremity that is more mobile than upper extremity.
During the therapy, there are two groups defined as respondents who take stroke rehabilitatiom. The first group consist of respondents who take therapy with three wheels bicycle, and the second group take therapy without three wheels bicycle. The results from this final research is arranged the new comprehensive rehabilitation procedure for post-stroke patient by using three wheels bicycle. Based on the development of motor functions, the paddle therapy group has motor function improvement from 0,4 to 0,906. It means that motor function of the paddle therapy group increase from low category to excellent category. While the non-paddle therapy group has motor function improvement from 0,235 to 0,406. This means that motor function of the non-paddle therapy group increase from low category to middle category even some of them remain in the low category. According to the development of fitness, the paddle therapy group has capacity of VO2maks improvement from 27,714 mL/(Kg.min) to 29,424 mL/(Kg.min). While the non-paddle therapy group has capacity of VO2maks improvemnent from 28,167 mL/(Kg.min) to 28,839 mL/(Kg.min). The analysis showed that the three wheels bicycle can help post-stroke patient taking physical therapy.

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Additional Information:	RSM 629.227 3 Feb i-1 2019
Uncontrolled Keywords:	Rehabilitasi pascastroke, Fugl Meyer Assessment Lower Extremity, Six Minute Walking Test, Vital sign
Subjects:	R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	FEBRITASARI ROSADILA
Date Deposited:	13 Dec 2021 01:31
Last Modified:	13 Dec 2021 01:31
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/61548

Actions (login required)

View Item