Implementasi Norsok Z-008 Untuk Equipment Criticality Analysis (ECA Pada Gas Central Processing Plant

Prasetyo, Dimas Fajar (2019) Implementasi Norsok Z-008 Untuk Equipment Criticality Analysis (ECA Pada Gas Central Processing Plant. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04211540000001-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04211540000001-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Sebagai negara penghasil minyak dan gas bumi, Indonesia mengelola berbagai blok migas. Gas central processing plant sebagai fasilitas yang digunakan untuk mengolah gas alam memiliki berbagai komponen yang begitu kompleks dan banyak jumlahnya. Untuk mengurangi resiko terjadinya kegagalan terhadap komponen-komponen tersebut maka perlu dilakukannya perawatan. Namun akan sangat tidak efisien apabila seluruh komponen tersebut mendapat perawatan dengan tingkatan yang sama, mengingat jumlahnya yang begitu banyak dan sumber daya manusia yang dimiliki sangat terbatas jumlahnya. Oleh karena itu, dalam melakukan perawatan terhadap komponen-komponen tersebut perlu memprioritaskannya sesuai dengan tingkat kekritisannya. Pada penelitian ini, dalam menentukan tingkat kekritisan suatu komponen menggunakan metode berbasis risiko sesuai standar yang tersedia, yaitu NORSOK Z-008. Dengan membuat tingkatan hirarki dan asset register seluruh komponen, kemudian ditentukan nilai probability rating dan consequence rating. Sehingga didapatkanlah criticality ranking dari masing-masing komponen tersebut sesuai criticality risk matrix yang dikonversi dari risk matrix perusahaan, maka didapatkanlah tingkat kekritisan komponen itu ke dalam tingkatan H (tinggi), M (menengah), dan L (rendah). Dengan tingkatan kekritisan komponen ini maka perusahaan tidak perlu lagi melakukan perawatan ke seluruh komponen yang ada. Pada Penelitian ini didapatkan sebanyak 33 equipment dengan jumlah subunit/subsystem sebanyak 140, dan jumlah komponen seluruhnya adalah 674. Dari 674 komponen sebanyak 28 komponen memiliki tingkat kekritisan H (tinggi), 192 komponen memiliki tingkat kekritisan M (menengah), dan 454 komponen memiliki tingkat kekritisan L (rendah) dari masing-masing tingkat kekritisan yang telah didapatkan, maka tidak perlu melakukan perawatan dengan tingkatan yang sama ke seluruh komponen. Dalam penelitian ini setiap komponen yang memiliki tingkat kekritisan H (tinggi) akan dan dilakukan perawatan berupa Preventive Maintenance, sedangkan komponen dengan tingkat kekritisan M (medium) akan dilakukan Preventive Maintenance apabila diperlukan, dan komponnen dengan tingkat kekritisan L (rendah) akan dilakukan perawatan berupa Corrective Maintenance.
================================================================================================
As an oil and gas producing country, Indonesia manages various oil and gas blocks. The gas central processing plant as a facility used to process natural gas has a variety of components that are so complex and many in number. To reduce the risk of failure of these components it is necessary to carry out maintenance. But it would be very inefficient if all the components were treated with the same level, considering that there were so many and the human resources that were owned were very limited. Therefore, in taking care of these components it is necessary to prioritize them according to their critical level. In this study, in determining the critical level of a component using risk-based methods according to the available standards, namely NORSOK Z-008. By making a hierarchy and asset level register of all components, then the value of the probability rating and consequence rating is determined. So that the criticality ranking of each component is obtained according to the criticality risk matrix that is converted from the company's risk matrix, so that the critical level of the component is obtained in the levels of H (high), M (medium), and L (low). With the critical level of this component, the company does not need to take care of all the components. In this study, there were 33 equipment with 140 subunits / subsystems, and the total number of components was 674. Of the 674 components as many as 28 components had a critical level of H (high), 192 components had a critical level M (medium), and 454 components had L critical level (low) of each critical level that has been obtained, it is not necessary to carry out maintenance with the same level to all components. In this study every component that has a H (high) criticality level will be treated as a Preventive Maintenance, while a component with a critical level of M (medium) will be Preventive Maintenance if needed, and a component with a L critical level (low) will be treated Corrective Maintenance.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSP 620.004 6 Pra i-1 2019
Uncontrolled Keywords: Gas Central Processing Plant, Consequence, Equipment Criticality Analysis, Risk Ranking
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment.
V Naval Science > VC Naval Maintenance
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Dimas Fajar Prasetyo
Date Deposited: 14 Dec 2021 02:34
Last Modified: 23 Apr 2024 05:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/61800

Actions (login required)

View Item View Item